Ketika membuka mata
aku terkesiap...
aku telah berada di sebuah perkampungan
tapi nafasku terasa sesak
O... ternyata aku berada di desa
yang telah tenggelam oleh luapan lumpur Lapindo
Aku pun berjalan
menyusuri perkampungan itu
Sepi...
tak ada aktivitas layaknya sebuah desa
Terdengar jerit tangis menyayat hati
jeritan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal
jeritan orang-orang yang kehilangan mata pencaharian
jeritan orang-orang yang kehilangan tempat beribadah
jeritan anak-anak yang kehilangan gedung sekolahnya
jeritan anak-anak yang kehilangan tempat bermain
bahkan...
jeritan mayat-mayat yang ada di dalam tanah pekuburan
Mereka berdiri di depan rumah
lelah terpancar dari wajah mereka
lelah mengarungi tragedi ini
Mereka menangis...
menangisi bencana yang terjadi
menangisi orang-orang yang bertanggung jawab
menyelesaikan permasalahan ini
Lalu...
aku perhatikan mereka
satu per satu dengan seksama
aku terperangah...
ternyata...
bulir-bulir yang keluar dari mata mereka bukanlah air
tapi lumpur!
ya... lumpur!
Minggu, 21 Oktober 2007
Bekasi
Jumat, 30 Desember 2011
TRAGEDI LUMPUR LAPINDO I
Aku berdiri di bibir tanggul
sejauh mata memandang
hanya ada genangan lumpur
Genangan???
oh, bukan... bukan...
bukan hanya genangan
tapi danau
ya... danau lumpur
Tiba-tiba tanah yang ku pijak bergetar
aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
di atas sejengkal tanah
di tengah hamparan lumpur
Duh Gusti...
ternyata tanggul yang ku pijak jebol
lumpur pun mengalir dengan deras
mengalir bak air bah yang meluap
menerjang apa saja
Tubuhku pun terhempas
dan tenggelam
dalam pekatnya lumpur
Minggu, 21 Oktober 2007
Bekasi
sejauh mata memandang
hanya ada genangan lumpur
Genangan???
oh, bukan... bukan...
bukan hanya genangan
tapi danau
ya... danau lumpur
Tiba-tiba tanah yang ku pijak bergetar
aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
di atas sejengkal tanah
di tengah hamparan lumpur
Duh Gusti...
ternyata tanggul yang ku pijak jebol
lumpur pun mengalir dengan deras
mengalir bak air bah yang meluap
menerjang apa saja
Tubuhku pun terhempas
dan tenggelam
dalam pekatnya lumpur
Minggu, 21 Oktober 2007
Bekasi
Rabu, 28 Desember 2011
MUDIK KE DESA LUMPUR LAPINDO
Lebaran telah tiba
waktunya untuk mudik
Pulang ke kampung halaman
pulang ke tanah kelahiran
pulang ke tempat di mana kita dibesarkan
pulang ke rumah orang tua kita
Waktunya untuk beristirahat sejenak
dari tuntutan pekerjaan
waktunya untuk bersilaturahmi
dengan sanak saudara
waktunya untuk merayakan hari raya bersama
berkumpul dengan seluruh keluarga
Tapi apa yang terjadi ketika aku pulang?
rumah orang tuaku tak terlihat lagi
tempat di mana aku dibesarkan
tenggelam oleh luapan lumpur
tanah kelahiranku menjadi lautan lumpur
kampung halamanku menjadi desa mati
sanak saudaraku terpisah di pengungsian
Lalu...
ke mana aku harus pulang ?
Senin, 8 Oktober 2007
Bekasi
waktunya untuk mudik
Pulang ke kampung halaman
pulang ke tanah kelahiran
pulang ke tempat di mana kita dibesarkan
pulang ke rumah orang tua kita
Waktunya untuk beristirahat sejenak
dari tuntutan pekerjaan
waktunya untuk bersilaturahmi
dengan sanak saudara
waktunya untuk merayakan hari raya bersama
berkumpul dengan seluruh keluarga
Tapi apa yang terjadi ketika aku pulang?
rumah orang tuaku tak terlihat lagi
tempat di mana aku dibesarkan
tenggelam oleh luapan lumpur
tanah kelahiranku menjadi lautan lumpur
kampung halamanku menjadi desa mati
sanak saudaraku terpisah di pengungsian
Lalu...
ke mana aku harus pulang ?
Senin, 8 Oktober 2007
Bekasi
PETUALANG CINTA
Ku katakan sayang padamu
tapi...
rasa itu cepat pergi
Ku titipkan rindu padanya
tapi...
kini sudah menguap
Ku isyaratkan cinta pada dia
tapi...
getar itu hilang tak berbekas
Ku sandarkan harapanku pada yang lain
tapi...
bosan datang menyergap
Entah...
sudah berapa kali
aku terbang
dan sudah berapa kali pula
aku hinggap
menorehkan suka duka
melukiskan memori
Namun...
belum puas rasa hati berkelana
Entah...
kapan, di mana, pada siapa
ku labuhkan hidupku
Kamis, 9 Agustus 2007
Bekasi
tapi...
rasa itu cepat pergi
Ku titipkan rindu padanya
tapi...
kini sudah menguap
Ku isyaratkan cinta pada dia
tapi...
getar itu hilang tak berbekas
Ku sandarkan harapanku pada yang lain
tapi...
bosan datang menyergap
Entah...
sudah berapa kali
aku terbang
dan sudah berapa kali pula
aku hinggap
menorehkan suka duka
melukiskan memori
Namun...
belum puas rasa hati berkelana
Entah...
kapan, di mana, pada siapa
ku labuhkan hidupku
Kamis, 9 Agustus 2007
Bekasi
LUMPUR LAPINDO
Sepi...
hanya ada kolam lumpur
lumpur dan lumpur
aroma tak sedap menyeruak
tak ada tanda-tanda kehidupan
Mati...
dalam amukan lumpur
rumah, tanah, harta benda
tenggelam dalam luapan lumpur
kebahagiaan, keamanan, kesejahteraan, kedamaian
terkubur dalam lumpur kesedihan
jiwa yang lelah
terendam dalam lumpur kebosanan
dan air mata pun
menjadi lumpur keabadian
Rabu, 8 Agustus 2007
Bekasi
hanya ada kolam lumpur
lumpur dan lumpur
aroma tak sedap menyeruak
tak ada tanda-tanda kehidupan
Mati...
dalam amukan lumpur
rumah, tanah, harta benda
tenggelam dalam luapan lumpur
kebahagiaan, keamanan, kesejahteraan, kedamaian
terkubur dalam lumpur kesedihan
jiwa yang lelah
terendam dalam lumpur kebosanan
dan air mata pun
menjadi lumpur keabadian
Rabu, 8 Agustus 2007
Bekasi
Selasa, 27 Desember 2011
MAAFKAN HAMBAMU TUHAN
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang tak pernah puas
atas segala karunia
yang telah Engkau berikan
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang terus menerus
meminta kepuasan duniawi
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang selalu mengeluh
atas semua cobaan-cobaan
yang Kau timpakan
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang selalu lupa kepadaMu
bila sedang gembira
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang baru ingat padaMu
di kala sedih
Rabu, 25 Juli 2007
Bekasi
maafkan hambaMu
yang tak pernah puas
atas segala karunia
yang telah Engkau berikan
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang terus menerus
meminta kepuasan duniawi
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang selalu mengeluh
atas semua cobaan-cobaan
yang Kau timpakan
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang selalu lupa kepadaMu
bila sedang gembira
Tuhan...
maafkan hambaMu
yang baru ingat padaMu
di kala sedih
Rabu, 25 Juli 2007
Bekasi
APA KABAR INDONESIA
Apa kabar negriku tercinta?
dulu...
ketika aku kecil
tak pernah terdengar olehku
gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan melanda negriku
Tapi kini...
saat aku dewasa
sering sekali ku dengar
gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan ancaman tsunami terjadi di negriku
Apa kabar Indonesiaku tersayang?
kesalahan apa yang diperbuat bangsaku?
sehingga alam marah
dan Tuhan pun memberikan cobaan-cobaan yang berat
Apa kabar Indonesia?
sudah bereskah persoalan-persoalan yang kau hadapi?
sehingga kita bisa hidup aman, damai, sejahtera
Rabu, 25 Juli 2007
Bekasi
dulu...
ketika aku kecil
tak pernah terdengar olehku
gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan melanda negriku
Tapi kini...
saat aku dewasa
sering sekali ku dengar
gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan ancaman tsunami terjadi di negriku
Apa kabar Indonesiaku tersayang?
kesalahan apa yang diperbuat bangsaku?
sehingga alam marah
dan Tuhan pun memberikan cobaan-cobaan yang berat
Apa kabar Indonesia?
sudah bereskah persoalan-persoalan yang kau hadapi?
sehingga kita bisa hidup aman, damai, sejahtera
Rabu, 25 Juli 2007
Bekasi
PUTUS ASA III
Sepertinya...
ada banyak kata yang terangkai di kepala
tapi...
kenapa tak bisa ku muntahkan
Sebenarnya...
ada banyak kata yang ingin ku teriakkan
tapi...
kenapa harus ku telan lagi
Angan-angan ini seperti dibelenggu
oleh otak setan
mulut ular
dan hati macan
Sekian lama...
perjalanan semakin berat
dan tak ada nafsu 'tuk menjamahnya
Entah...
apa masih ada asa yang menggantung
roh ini seperti tak menginjak bumi
rasa sakit yang menyesak di dada
menapakkan jejak-jejak dendam dan kebencian
kesepian dalam ruang hati nan hampa
Seandainya...
nafas itu dulu tak pernah ada
Sabtu, 9 Desember 2006
DSI AD-8 Sidoarjo
ada banyak kata yang terangkai di kepala
tapi...
kenapa tak bisa ku muntahkan
Sebenarnya...
ada banyak kata yang ingin ku teriakkan
tapi...
kenapa harus ku telan lagi
Angan-angan ini seperti dibelenggu
oleh otak setan
mulut ular
dan hati macan
Sekian lama...
perjalanan semakin berat
dan tak ada nafsu 'tuk menjamahnya
Entah...
apa masih ada asa yang menggantung
roh ini seperti tak menginjak bumi
rasa sakit yang menyesak di dada
menapakkan jejak-jejak dendam dan kebencian
kesepian dalam ruang hati nan hampa
Seandainya...
nafas itu dulu tak pernah ada
Sabtu, 9 Desember 2006
DSI AD-8 Sidoarjo
AKU SENDIRI
Aku sendiri
dalam derasnya air hujan
Aku sendiri
dalam panasnya mentari
Aku sendiri
dalam tawa dan tangis
Aku sendiri
dalam rindu dan cinta
Aku sendiri
dalam kebencian
Aku sendiri
dalam menapaki lembaran waktu
Aku sendiri
dalam memendam amarah
Aku sendiri
dalam kegalauan hati
Aku sendiri
dalam mengobati luka hati
Aku sendiri
dalam pedihnya hidup
Aku sendiri
dalam bermimpi
Aku sendiri
dalam kenyataan
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
dalam derasnya air hujan
Aku sendiri
dalam panasnya mentari
Aku sendiri
dalam tawa dan tangis
Aku sendiri
dalam rindu dan cinta
Aku sendiri
dalam kebencian
Aku sendiri
dalam menapaki lembaran waktu
Aku sendiri
dalam memendam amarah
Aku sendiri
dalam kegalauan hati
Aku sendiri
dalam mengobati luka hati
Aku sendiri
dalam pedihnya hidup
Aku sendiri
dalam bermimpi
Aku sendiri
dalam kenyataan
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
AKU RINDUKAN
Aku rindukan
gemerlap bintang
Aku rindukan
cahaya purnama
Aku rindukan
gemuruh ombak
Aku rindukan
jernihnya air laut
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
gemerlap bintang
Aku rindukan
cahaya purnama
Aku rindukan
gemuruh ombak
Aku rindukan
jernihnya air laut
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
PUTUS ASA II
Bila tak ada guna
bila tak ada harap
bila tak ada tawa
hanya ada air mata
hanya ada amarah
terbang...
jauh...
pergi tak terlihat
ruh berkelana
jasad terkubur
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
bila tak ada harap
bila tak ada tawa
hanya ada air mata
hanya ada amarah
terbang...
jauh...
pergi tak terlihat
ruh berkelana
jasad terkubur
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
FATAMORGANA II
Di hitungan waktu aku bermimpi
mimpi akan keindahan
mimpi akan kebahagiaan
Di hitungan waktu aku tersadar
sadar akan mimpi yang semu
sadar akan kenyataan
Kenyataan yang tak sesuai impian
pedih...
pahit...
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
mimpi akan keindahan
mimpi akan kebahagiaan
Di hitungan waktu aku tersadar
sadar akan mimpi yang semu
sadar akan kenyataan
Kenyataan yang tak sesuai impian
pedih...
pahit...
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
FATAMORGANA I
Di bawah mimpi aku tertawa
bahagia...
indah...
Di atas kenyataan aku menangis
pedih...
pahit...
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
bahagia...
indah...
Di atas kenyataan aku menangis
pedih...
pahit...
Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja
CINTA YANG HILANG
Saat aku membencimu
saat itu juga aku mengingatmu
Saat aku melupakanmu
saat itu juga bayangmu hadir di depan mata
Saat aku merindukanmu
saat itu juga aku membencimu
Saat aku memimpikanmu
saat itu juga ku dapati kenyataan
bahwa kau tak ada di sisiku
Entah rasa apa yang ada dalam dadaku
kenangan saat bersamamu
terlalu indah untuk dilupakan
tapi kenangan saat bersamamu
juga terlalu pahit untuk disimpan dalam ingatan
Sabtu, 11 Februari 2006
Jurugsari Jogja
saat itu juga aku mengingatmu
Saat aku melupakanmu
saat itu juga bayangmu hadir di depan mata
Saat aku merindukanmu
saat itu juga aku membencimu
Saat aku memimpikanmu
saat itu juga ku dapati kenyataan
bahwa kau tak ada di sisiku
Entah rasa apa yang ada dalam dadaku
kenangan saat bersamamu
terlalu indah untuk dilupakan
tapi kenangan saat bersamamu
juga terlalu pahit untuk disimpan dalam ingatan
Sabtu, 11 Februari 2006
Jurugsari Jogja
Senin, 26 Desember 2011
HIDUP MENGAJARKAN AKU
Hidup mengajarkan aku
untuk berbohong
Hidup mengajarkan aku
untuk sombong
Hidup mengajarkan aku
untuk menghina
Hidup mengajarkan aku
untuk membenci
Hidup mengajarkan aku
untuk mencuri
Hidup mengajarkan aku
untuk tak setia
Hidup mengajarkan aku
untuk jadi pengecut
Sabtu, 11 Februari 2006
Jurugsari Jogja
untuk berbohong
Hidup mengajarkan aku
untuk sombong
Hidup mengajarkan aku
untuk menghina
Hidup mengajarkan aku
untuk membenci
Hidup mengajarkan aku
untuk mencuri
Hidup mengajarkan aku
untuk tak setia
Hidup mengajarkan aku
untuk jadi pengecut
Sabtu, 11 Februari 2006
Jurugsari Jogja
EPISODE KEHIDUPAN
Semakin lama
langkahku semakin berat
diiringi bayang-bayang semu
dan jejak-jejak kenangan
dalam khayalan
kerinduan yang terbang
bersama impian
mengguratkan garis-garis luka
tawa dan air mata
benci dan cinta
menyatu tanpa batas
Ingin ku berlari
meninggalkan kenyataan
ingin ku teriak
menggemakan isi hati
ingin ku pergi jauh
jauh ke ujung dunia
Tapi semua itu
juga berat ku lakukan
tapi aku lelah
lelah dengan permainan hidup
Kamis, 5 Mei 2005
Jurugsari Jogja
langkahku semakin berat
diiringi bayang-bayang semu
dan jejak-jejak kenangan
dalam khayalan
kerinduan yang terbang
bersama impian
mengguratkan garis-garis luka
tawa dan air mata
benci dan cinta
menyatu tanpa batas
Ingin ku berlari
meninggalkan kenyataan
ingin ku teriak
menggemakan isi hati
ingin ku pergi jauh
jauh ke ujung dunia
Tapi semua itu
juga berat ku lakukan
tapi aku lelah
lelah dengan permainan hidup
Kamis, 5 Mei 2005
Jurugsari Jogja
TAK ADA BATAS
Sedih dan bahagia
tak ada batasnya
sama halnya dengan
benci dan cinta
juga tak ada batasnya
tawa bisa jadi tangis
tangis bisa jadi tawa
cinta bisa jadi benci
benci bisa jadi cinta
sedih dan bahagia
benci dan cinta
hanya dibatasi oleh garis tipis
garis yang tak terlihat
entah...
garis apa itu?
Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja
tak ada batasnya
sama halnya dengan
benci dan cinta
juga tak ada batasnya
tawa bisa jadi tangis
tangis bisa jadi tawa
cinta bisa jadi benci
benci bisa jadi cinta
sedih dan bahagia
benci dan cinta
hanya dibatasi oleh garis tipis
garis yang tak terlihat
entah...
garis apa itu?
Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja
PUTUS ASA I
Mati...
takut untuk dihadapi
Tapi...
ketika sudah lelah
lelah dengan tekanan
tak ada akhir
mati...
bukanlah hal yang menakutkan
Mati...
seolah menjadi
satu-satunya jalan terbaik
jalan untuk
menyelesaikan semua masalah
Bukan...
bukan menyelesaikan
tapi meninggalkan
lari dari masalah
Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja
takut untuk dihadapi
Tapi...
ketika sudah lelah
lelah dengan tekanan
tak ada akhir
mati...
bukanlah hal yang menakutkan
Mati...
seolah menjadi
satu-satunya jalan terbaik
jalan untuk
menyelesaikan semua masalah
Bukan...
bukan menyelesaikan
tapi meninggalkan
lari dari masalah
Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja
KEBERUNTUNGAN SI BUTA DAN SI TULI
Beruntunglah si buta
tak melihat keindahan yang memabukkan
tak melihat kepalsuan dunia
tak melihat kesombongan manusia
tak melihat topeng kemunafikan
tak melihat iblis yang bersarang dalam tubuh manusia
Beruntunglah si tuli
tak mendengar rayuan manis
tak mendengar caci maki dan hinaan
tak mendengar kebohongan manusia
tak mendengar kata-kata dari mulut berbisa
tak mendengar kata-kata dari lidah tak bertulang
Beruntunglah si buta dan si tuli
tak melihat...
tak mendengar...
kejahatan manusia
o... kejamnya hidup
Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja
tak melihat keindahan yang memabukkan
tak melihat kepalsuan dunia
tak melihat kesombongan manusia
tak melihat topeng kemunafikan
tak melihat iblis yang bersarang dalam tubuh manusia
Beruntunglah si tuli
tak mendengar rayuan manis
tak mendengar caci maki dan hinaan
tak mendengar kebohongan manusia
tak mendengar kata-kata dari mulut berbisa
tak mendengar kata-kata dari lidah tak bertulang
Beruntunglah si buta dan si tuli
tak melihat...
tak mendengar...
kejahatan manusia
o... kejamnya hidup
Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja
RODA CINTA
Roda waktu terus berputar
menggoreskan guratan-guratan luka
menghempaskan mimpi-mimpi
meninggalkan jejak-jejak kenangan
Sosok-sosok itu datang
menyemaikan tawa
sosok-sosok itu pergi
membawa rasa terpendam
Mega-mega mimpi bergelayut
dalam cakrawala pikiran
butir-butir asa bermanja dalam hati
membuat terlena
dalam keangkuhan jiwa
Dan akhirnya...
kerinduan itu terbang
bersama mimpi dan harapan
Jum'at, 15 April 2005
Jurugsari Jogja
menggoreskan guratan-guratan luka
menghempaskan mimpi-mimpi
meninggalkan jejak-jejak kenangan
Sosok-sosok itu datang
menyemaikan tawa
sosok-sosok itu pergi
membawa rasa terpendam
Mega-mega mimpi bergelayut
dalam cakrawala pikiran
butir-butir asa bermanja dalam hati
membuat terlena
dalam keangkuhan jiwa
Dan akhirnya...
kerinduan itu terbang
bersama mimpi dan harapan
Jum'at, 15 April 2005
Jurugsari Jogja
Minggu, 25 Desember 2011
HIDUP
Ku lihat hitam putih kehidupan
ku dengar manis mulut berbisa
lidah tak bertulang
angkuhnya dogma
menguasai ketakutan
arah bersimpang
pilihan tak berkehendak
membunuh mimpi-mimpi indah
mengguratkan garis-garis luka
kelam di lampau
membayang pedih di hati
air mata setia menghibur
Jum'at, 15 April 2005
Jurugsari Jogja
ku dengar manis mulut berbisa
lidah tak bertulang
angkuhnya dogma
menguasai ketakutan
arah bersimpang
pilihan tak berkehendak
membunuh mimpi-mimpi indah
mengguratkan garis-garis luka
kelam di lampau
membayang pedih di hati
air mata setia menghibur
Jum'at, 15 April 2005
Jurugsari Jogja
PASRAH
Di rentang waktu yang berjalan
ada suka yang ku temui
ada duka yang ku lewati
ada sepi yang menemani
semua perasaan yang ada
adalah kehendakMu
jikalau hati tak bisa bertaut
ambillah rasa ini
ikhlaskan semua yang ada
ringankanlah kaki ini 'tuk melangkah
menapaki garis-garis kehidupan
yang telah tertulis
Minggu, 31 Oktober 2004
Jurugsari Jogja
ada suka yang ku temui
ada duka yang ku lewati
ada sepi yang menemani
semua perasaan yang ada
adalah kehendakMu
jikalau hati tak bisa bertaut
ambillah rasa ini
ikhlaskan semua yang ada
ringankanlah kaki ini 'tuk melangkah
menapaki garis-garis kehidupan
yang telah tertulis
Minggu, 31 Oktober 2004
Jurugsari Jogja
Kamis, 22 Desember 2011
YANG MANA
Di bumi yang mana
aku berdiri
Di langit yang mana
aku berteduh
Di bukit yang mana
aku mendaki
Di laut yang mana
aku seberangi
Di pelabuhan yang mana
aku singgah
Di jiwa yang mana
aku merindu
Di hati yang mana
aku mencinta
Di mimpi yang mana
aku menjadi nyata
Di hidup yang mana
aku berarti
Minggu, 1 Agustus 2004
PB B-10 Jogja
aku berdiri
Di langit yang mana
aku berteduh
Di bukit yang mana
aku mendaki
Di laut yang mana
aku seberangi
Di pelabuhan yang mana
aku singgah
Di jiwa yang mana
aku merindu
Di hati yang mana
aku mencinta
Di mimpi yang mana
aku menjadi nyata
Di hidup yang mana
aku berarti
Minggu, 1 Agustus 2004
PB B-10 Jogja
DI MANA
Di bumi yang mana
aku berdiri?
Di langit yang mana
aku berteduh?
Di senja itu
aku menatap angan
hampa dalam kesunyian
Di malam dingin
aku bermimpi
tentang indahnya dunia
Tapi...
di pagi ini
aku harus melangkah
membuang sepi
mencari satu sosok
yang dapat tenangkan jiwaku
Minggu, 25 Juli 2004
PB B-10 Jogja
aku berdiri?
Di langit yang mana
aku berteduh?
Di senja itu
aku menatap angan
hampa dalam kesunyian
Di malam dingin
aku bermimpi
tentang indahnya dunia
Tapi...
di pagi ini
aku harus melangkah
membuang sepi
mencari satu sosok
yang dapat tenangkan jiwaku
Minggu, 25 Juli 2004
PB B-10 Jogja
ADALAH CINTA
Adalah cinta
yang membuat bahagia
Adalah cinta
yang membuat tertawa
Adalah cinta
yang membuat semangat hidup
Adalah cinta
yang membuat resah gelisah
Adalah cinta
yang membuat sedih
Adalah cinta
yang membuat sakit
Adalah cinta
yang membuat marah
Adalah cinta
yang membuat rasa ingin mati
Adalah cinta
yang membuat segalanya di dunia ini
Minggu, 25 Juli 2004
PB B -10 Jogja
yang membuat bahagia
Adalah cinta
yang membuat tertawa
Adalah cinta
yang membuat semangat hidup
Adalah cinta
yang membuat resah gelisah
Adalah cinta
yang membuat sedih
Adalah cinta
yang membuat sakit
Adalah cinta
yang membuat marah
Adalah cinta
yang membuat rasa ingin mati
Adalah cinta
yang membuat segalanya di dunia ini
Minggu, 25 Juli 2004
PB B -10 Jogja
SUASANA DI PEJATEN
Suasana di sana...
sangat menyenangkan
kebersamaan dengan penduduk
canda tawa dengan teman-teman
menjadi hal baru
kehidupan yang lain
sesuatu yang belum pernah aku alami
Sejenak...
melupakan kesedihan cinta
mengobati luka di hati
menghilangkan kebosanan di kota
Suasana di sana...
membuat aku merasa tenang
membuat aku merasa ceria
membuat aku merasa terharu
Sesuatu...
yang 'kan menjadi
kenangan indah tak terlupa
salah satu bagian dalam hidupku
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
sangat menyenangkan
kebersamaan dengan penduduk
canda tawa dengan teman-teman
menjadi hal baru
kehidupan yang lain
sesuatu yang belum pernah aku alami
Sejenak...
melupakan kesedihan cinta
mengobati luka di hati
menghilangkan kebosanan di kota
Suasana di sana...
membuat aku merasa tenang
membuat aku merasa ceria
membuat aku merasa terharu
Sesuatu...
yang 'kan menjadi
kenangan indah tak terlupa
salah satu bagian dalam hidupku
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
SEANDAINYA
Seandainya
saat ini
aku bisa
berbagi cerita denganmu
'kan ku ceritakan
semua kenangan di sana
'kan ku kenalkan kau
pada sahabat
pada teman-teman
pada saudara di sana
'kan ku ajak kau
menyusuri jalan itu
'kan ku buat kau
menikmati
indahnya pemandangan
di sana
di Pejaten
di Gunung Kidul
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
saat ini
aku bisa
berbagi cerita denganmu
'kan ku ceritakan
semua kenangan di sana
'kan ku kenalkan kau
pada sahabat
pada teman-teman
pada saudara di sana
'kan ku ajak kau
menyusuri jalan itu
'kan ku buat kau
menikmati
indahnya pemandangan
di sana
di Pejaten
di Gunung Kidul
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
PERJALANAN JOGJA - GIRIWUNGU
Perjalanan itu
akan terkenang dalam hidupku
dan akan s'lalu ku rindukan
perjalanan panjang
sungguh melelahkan
berliku...
berbatu...
naik...
turun...
menikmati pemandangan alam
dari atas bukit
hmmm... sungguh indah
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
akan terkenang dalam hidupku
dan akan s'lalu ku rindukan
perjalanan panjang
sungguh melelahkan
berliku...
berbatu...
naik...
turun...
menikmati pemandangan alam
dari atas bukit
hmmm... sungguh indah
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
Selasa, 20 Desember 2011
MALAM-MALAM DI PEJATEN
Berjalan bersama
menyusuri jalanan berbatu
melewati hutan
gelap...
sepi...
canda dan tawa
memecah keheningan malam
mengiringi langkah-langkah kaki
ditemani bintang-bintang
yang bertaburan di langit Pejaten
dan di kala bulan purnama
cahayanya
menjadi sinar penerang
dalam gelapnya malam
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
menyusuri jalanan berbatu
melewati hutan
gelap...
sepi...
canda dan tawa
memecah keheningan malam
mengiringi langkah-langkah kaki
ditemani bintang-bintang
yang bertaburan di langit Pejaten
dan di kala bulan purnama
cahayanya
menjadi sinar penerang
dalam gelapnya malam
Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja
SEPENGGAL KISAH DI GUNUNG KIDUL
Teman...
kita dipertemukan
dalam suatu wilayah yang asing
memasuki kehidupan yang berbeda
menjalani kegiatan bersama
pengalaman berharga
tak 'kan mungkin terulang lagi
Hari-hari penuh canda dan tawa
diselingi pertengkaran kecil
membuat hangat suasana
menambah keakraban
Malam-malam penuh dengan cerita
bulan dan bintang setia menemani
hari-hari yang akan dirindukan
Semua yang ada di sana
jadi saksi kebersamaan kita
keceriaan kita
dan kesedihan kita
yang 'kan menjadi kenangan indah
Teman...
kita berpisah karena waktu
namun kebersamaan itu
janganlah terputus oleh keadaan
jalinan persahabatan ini
semoga tetap abadi
Sabtu, 12 Juni 2004
PB B-10 Jogja
kita dipertemukan
dalam suatu wilayah yang asing
memasuki kehidupan yang berbeda
menjalani kegiatan bersama
pengalaman berharga
tak 'kan mungkin terulang lagi
Hari-hari penuh canda dan tawa
diselingi pertengkaran kecil
membuat hangat suasana
menambah keakraban
Malam-malam penuh dengan cerita
bulan dan bintang setia menemani
hari-hari yang akan dirindukan
Semua yang ada di sana
jadi saksi kebersamaan kita
keceriaan kita
dan kesedihan kita
yang 'kan menjadi kenangan indah
Teman...
kita berpisah karena waktu
namun kebersamaan itu
janganlah terputus oleh keadaan
jalinan persahabatan ini
semoga tetap abadi
Sabtu, 12 Juni 2004
PB B-10 Jogja
AKU ADALAH AKU
Aku adalah aku
aku bukanlah kamu
aku bukanlah dia
aku bukanlah kalian
aku bukanlah mereka
aku adalah aku
Sabtu, 12 Juni 2004
PB B-10 Jogja
aku bukanlah kamu
aku bukanlah dia
aku bukanlah kalian
aku bukanlah mereka
aku adalah aku
Sabtu, 12 Juni 2004
PB B-10 Jogja
SEPENGGAL RINDU
Saat ku memandang langit
bintang-bintang bertaburan di atas Pejaten
angan ku pun melayang
pada sosok yang ku rindukan
kebencian mengoyak dinding hatiku
seandainya kau ada di sini
menikmati bersama
dinginnya malam ini
menghangatkan cerita
yang 'kan menjadi kenangan indah
Selasa, 1 Juni 2004
PB B-10 Jogja
bintang-bintang bertaburan di atas Pejaten
angan ku pun melayang
pada sosok yang ku rindukan
kebencian mengoyak dinding hatiku
seandainya kau ada di sini
menikmati bersama
dinginnya malam ini
menghangatkan cerita
yang 'kan menjadi kenangan indah
Selasa, 1 Juni 2004
PB B-10 Jogja
KAU PERNAH
Kau pernah membuat aku tertawa bahagia
tapi kau juga pernah membuat aku menangis sedih
Kau pernah membuat hatiku menari riang
tapi kau juga pernah membuat hatiku tersayat pedih
Kau pernah membuat aku terbang melayang
tapi kau juga pernah membuat aku jatuh tersungkur
Kau pernah mengingat aku
tapi kau juga pernah melupakan aku
Kau pernah menyayangi aku
tapi kau juga pernah menyakiti aku
Kau pernah membuat aku hidup
tapi kau juga pernah membuat aku mati
Kau pernah aku cintai
tapi kau juga pernah aku benci
Kamis, 29 Januari 2004
PB B-10 Jogja
tapi kau juga pernah membuat aku menangis sedih
Kau pernah membuat hatiku menari riang
tapi kau juga pernah membuat hatiku tersayat pedih
Kau pernah membuat aku terbang melayang
tapi kau juga pernah membuat aku jatuh tersungkur
Kau pernah mengingat aku
tapi kau juga pernah melupakan aku
Kau pernah menyayangi aku
tapi kau juga pernah menyakiti aku
Kau pernah membuat aku hidup
tapi kau juga pernah membuat aku mati
Kau pernah aku cintai
tapi kau juga pernah aku benci
Kamis, 29 Januari 2004
PB B-10 Jogja
ASA II
Di tengah kesedihan
masih ada kebahagiaan
Di tengah keraguan
masih ada kepastian
Di tengah kebencian
masih ada cinta
Di tengah kehampaan
masih ada harapan
Mentari masih bersinar
bulan masih bercahaya
bintang masih bergemerlapan
masih ada hari esok
yang harus dijalani
Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja
masih ada kebahagiaan
Di tengah keraguan
masih ada kepastian
Di tengah kebencian
masih ada cinta
Di tengah kehampaan
masih ada harapan
Mentari masih bersinar
bulan masih bercahaya
bintang masih bergemerlapan
masih ada hari esok
yang harus dijalani
Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja
ASA I
Di pagi nan cerah
dalam belaian sinar mentari
mencoba mengarungi lautan hidup
menerobos rintangan
'tuk menggapai cita dan cinta
harapan dan impian
Hingga dalam gelap malam
yang diterangi cahaya rembulan
dan gemerlapnya bintang
merengkuh khayalan
dalam lelapnya tidur
Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja
dalam belaian sinar mentari
mencoba mengarungi lautan hidup
menerobos rintangan
'tuk menggapai cita dan cinta
harapan dan impian
Hingga dalam gelap malam
yang diterangi cahaya rembulan
dan gemerlapnya bintang
merengkuh khayalan
dalam lelapnya tidur
Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja
KEHENDAKMU
Aku hadir di sini
atas kehendakMu
Sekarang aku hidup
atas kehendakMu
Dan nanti aku tiada
juga atas kehendakMu
Limpahan kasih dan rahmat
Kau curahkan padaku
Bermacam cobaan dan ujian
Kau berikan padaku
Suka dan dukaku
semua adalah kehendakMu
Garis nasib
t'lah kau lukiskan untukku
Hanya Engkaulah
yang berkuasa atas diriku
tak ada yang lain
Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja
atas kehendakMu
Sekarang aku hidup
atas kehendakMu
Dan nanti aku tiada
juga atas kehendakMu
Limpahan kasih dan rahmat
Kau curahkan padaku
Bermacam cobaan dan ujian
Kau berikan padaku
Suka dan dukaku
semua adalah kehendakMu
Garis nasib
t'lah kau lukiskan untukku
Hanya Engkaulah
yang berkuasa atas diriku
tak ada yang lain
Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja
Senin, 19 Desember 2011
RINDU KEKASIH
Malam ini...
ku teringat akan dirimu
senyum manismu
canda tawamu
dan semua tentangmu
Cantik...
ku rindukan dirimu
ada di sisiku
bercanda...
dan bersama lagi
Sayang...
kenangan indah itu
akan s'lalu ada di hati
bayangmu 'kan hadir di mimpiku
namamu 'kan terukir
di salah satu sudut hatiku
Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
ku teringat akan dirimu
senyum manismu
canda tawamu
dan semua tentangmu
Cantik...
ku rindukan dirimu
ada di sisiku
bercanda...
dan bersama lagi
Sayang...
kenangan indah itu
akan s'lalu ada di hati
bayangmu 'kan hadir di mimpiku
namamu 'kan terukir
di salah satu sudut hatiku
Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
PUISI CINTA
Rangkaian puisi ini
ku tuliskan untukmu
saat kau lupakan aku
dan saat aku merindukanmu
Hanya ini...
yang dapat ku persembahkan
'tuk rasa sayangku
Kenanglah...
di salah satu bagian terindah
dalam hidupmu
Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
ku tuliskan untukmu
saat kau lupakan aku
dan saat aku merindukanmu
Hanya ini...
yang dapat ku persembahkan
'tuk rasa sayangku
Kenanglah...
di salah satu bagian terindah
dalam hidupmu
Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
INGAT AKU
Ingat aku
saat kau sendiri
mimpikanlah aku
dalam lelap tidurmu
Ingat aku
saat kau bersedih
kenangkanlah
saat kita bercanda
Ingat aku
saat kau gelisah
kenang aku
di salah satu sudut hatimu
Doakan ku
saat kau rindukan aku
Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
saat kau sendiri
mimpikanlah aku
dalam lelap tidurmu
Ingat aku
saat kau bersedih
kenangkanlah
saat kita bercanda
Ingat aku
saat kau gelisah
kenang aku
di salah satu sudut hatimu
Doakan ku
saat kau rindukan aku
Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
KISAH DUA MUSIM II
Di musim yang lalu
terukir kenangan manis
musim t'lah berganti
kenyataan pahit
meluluhkan harapan
Terdiam...
di antara dua dinding hati
tiada ucapan
sekilas terlukis
sebuah senyum hampa
Kepingan hati yang terkoyak
terseret sukma
menangis dalam perih
sepi merajai jiwa
ditemani bayangan
yang s'lalu hadir di pikiran
Minggu, 19 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
terukir kenangan manis
musim t'lah berganti
kenyataan pahit
meluluhkan harapan
Terdiam...
di antara dua dinding hati
tiada ucapan
sekilas terlukis
sebuah senyum hampa
Kepingan hati yang terkoyak
terseret sukma
menangis dalam perih
sepi merajai jiwa
ditemani bayangan
yang s'lalu hadir di pikiran
Minggu, 19 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
KABUT DI KAKI MERAPI II
Musim t'lah berganti
dan akan terus berganti
terdiam...
di antara dua dinding hati
mencoba menepikan
perihnya hati
menata kembali
kepingan hati ini
'kan s'lalu ku rindukan
senyum manismu untukku
'tuk sibakkan kabut di hati
merangkai kembali
kenangan indah
di kaki merapi
Sabtu, 18 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
dan akan terus berganti
terdiam...
di antara dua dinding hati
mencoba menepikan
perihnya hati
menata kembali
kepingan hati ini
'kan s'lalu ku rindukan
senyum manismu untukku
'tuk sibakkan kabut di hati
merangkai kembali
kenangan indah
di kaki merapi
Sabtu, 18 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
KISAH DUA MUSIM I
Kemarin...
ada canda bersama
terselip sesuatu di hati
yang belum terungkapkan
Hingga kini...
ada yang lain di hidupmu
tak ada lagi canda
terasa asing bila bertemu
tiada kata terucap
seolah ada dinding
di antara hati ini
Pedih...
luka dalam hati
Ternyata...
baru ku sadari rasa itu
yang dulu pernah ku abaikan
Tapi kini...
harus ku relakan semuanya
mengubur cinta ini
menjadi sebuah kenangan indah
nan abadi
Sabtu, 18 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
ada canda bersama
terselip sesuatu di hati
yang belum terungkapkan
Hingga kini...
ada yang lain di hidupmu
tak ada lagi canda
terasa asing bila bertemu
tiada kata terucap
seolah ada dinding
di antara hati ini
Pedih...
luka dalam hati
Ternyata...
baru ku sadari rasa itu
yang dulu pernah ku abaikan
Tapi kini...
harus ku relakan semuanya
mengubur cinta ini
menjadi sebuah kenangan indah
nan abadi
Sabtu, 18 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
CINTA TERPENDAM
Kau...
pernah menyemaikan bunga asmara
tapi kini...
kau goreskan luka di hati
Rasa sayang untukmu
yang tak pernah terungkap
'kan menjadi kenangan
satu bagian terindah dalam hidupku
Senyum manis dan canda tawamu
yang pernah kau berikan untukku
akan s'lalu ku rindukan
Ku coba 'tuk hapuskan
kesedihan di hati
menapaki lagi
lembaran-lembaran hidup
dengan sisa cinta yang ada
Jum'at, 17 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
pernah menyemaikan bunga asmara
tapi kini...
kau goreskan luka di hati
Rasa sayang untukmu
yang tak pernah terungkap
'kan menjadi kenangan
satu bagian terindah dalam hidupku
Senyum manis dan canda tawamu
yang pernah kau berikan untukku
akan s'lalu ku rindukan
Ku coba 'tuk hapuskan
kesedihan di hati
menapaki lagi
lembaran-lembaran hidup
dengan sisa cinta yang ada
Jum'at, 17 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
Selasa, 13 Desember 2011
JOGJA PENUH KENANGAN II
Di kota ini kita bertemu
dan mungkin...
di kota ini juga
kita nanti 'kan berpisah
Dan entah sampai kapan
kita 'kan berjumpa lagi
atau mungkin...
tak 'kan pernah berjumpa
Hanya ada...
bayang wajahmu
di kenangan manis nan indah
dan sisa cinta
di salah satu sudut hati
Jum'at, 17 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
dan mungkin...
di kota ini juga
kita nanti 'kan berpisah
Dan entah sampai kapan
kita 'kan berjumpa lagi
atau mungkin...
tak 'kan pernah berjumpa
Hanya ada...
bayang wajahmu
di kenangan manis nan indah
dan sisa cinta
di salah satu sudut hati
Jum'at, 17 Oktober 2003
PB B-10 Jogja
KABUT DI KAKI MERAPI I
Pagi Jogja...
dingin...
berselimutkan kabut
tinggalkan mimpi semalam
dalam bintang harapan
Cantik...
sambut hari
bersama sang mentari
yang mengintip malu-malu
di balik awan putih
di langit nan biru
Salam hangat
'tuk kekasih hati
yang tertambat di sini
bersemi bunga asmara
sapa dengan senyuman
mendamaikan jiwa
merangkai kenangan indah
tak terlupakan
'kan s'lalu dirindukan
cinta yang tertinggal
di kaki Merapi
Senin, 4 Agustus 2003
PB B-10 Jogja
dingin...
berselimutkan kabut
tinggalkan mimpi semalam
dalam bintang harapan
Cantik...
sambut hari
bersama sang mentari
yang mengintip malu-malu
di balik awan putih
di langit nan biru
Salam hangat
'tuk kekasih hati
yang tertambat di sini
bersemi bunga asmara
sapa dengan senyuman
mendamaikan jiwa
merangkai kenangan indah
tak terlupakan
'kan s'lalu dirindukan
cinta yang tertinggal
di kaki Merapi
Senin, 4 Agustus 2003
PB B-10 Jogja
AKU
Ada apa dalam dunia ini
sehingga aku hadir di sini
dan dalam perjalanan waktu
ku dapati kenyataan hidup
yang tak seindah impian
hanya ada kehampaan
kesepian menyelimuti jiwa
pengorbanan cinta
'tuk harga diri ini
sakitnya hati
tak terobati lagi
linangan air mata
mengalir dengan derasnya
sepenggal kisah
yang tak dapat dirubah lagi
Kamis, 3 Juli 2003
PB B-10 Jogja
sehingga aku hadir di sini
dan dalam perjalanan waktu
ku dapati kenyataan hidup
yang tak seindah impian
hanya ada kehampaan
kesepian menyelimuti jiwa
pengorbanan cinta
'tuk harga diri ini
sakitnya hati
tak terobati lagi
linangan air mata
mengalir dengan derasnya
sepenggal kisah
yang tak dapat dirubah lagi
Kamis, 3 Juli 2003
PB B-10 Jogja
DI KOTA INI
Di kota ini
ku gantungkan cita cintaku
Di kota ini
kenangan manis t'lah terukir
Di kota ini
cintaku bersemi
Dua cinta menyapaku
kini hadir dalam hatiku
Dua cinta ini
membuat ku ragu 'tuk memilih
inikah cinta sejatiku?
Senin, 30 Juni 2003
PB B-10 Jogja
ku gantungkan cita cintaku
Di kota ini
kenangan manis t'lah terukir
Di kota ini
cintaku bersemi
Dua cinta menyapaku
kini hadir dalam hatiku
Dua cinta ini
membuat ku ragu 'tuk memilih
inikah cinta sejatiku?
Senin, 30 Juni 2003
PB B-10 Jogja
SEPENGGAL KISAH DI KAKI MERAPI
Malam yang dingin
merayapi kesepian hati
ku pejamkan mata
ku dengarkan...
detak jarum jam yang bersahutan
ku rengkuh khayalanku
dan akhirnya terbuai mimpi
Pagi ini pun masih tetap dingin
berselimutkan kehampaan
percikkan keraguan
'tuk raih kebahagiaan
cinta sejati nan abadi
Senin, 30 Juni 2003
PB B-10 Jogja
merayapi kesepian hati
ku pejamkan mata
ku dengarkan...
detak jarum jam yang bersahutan
ku rengkuh khayalanku
dan akhirnya terbuai mimpi
Pagi ini pun masih tetap dingin
berselimutkan kehampaan
percikkan keraguan
'tuk raih kebahagiaan
cinta sejati nan abadi
Senin, 30 Juni 2003
PB B-10 Jogja
JOGJA PENUH KENANGAN
Pagi yang dingin
di Yogyakarta ini
menyelimuti kesepian jiwa
Cinta yang bersemi
tak kunjung mekar
kian menggoda hati
Tak terasa...
kenangan manis nan indah
terukir di kota ini
kota yang tak terlupakan
dan akan s'lalu dirindukan
Minggu, 29 Juni 2003
PB B-10 Jogja
di Yogyakarta ini
menyelimuti kesepian jiwa
Cinta yang bersemi
tak kunjung mekar
kian menggoda hati
Tak terasa...
kenangan manis nan indah
terukir di kota ini
kota yang tak terlupakan
dan akan s'lalu dirindukan
Minggu, 29 Juni 2003
PB B-10 Jogja
Senin, 12 Desember 2011
SEPENGGAL KEBIMBANGAN
Dia...
berhasil meruntuhkan
karang keangkuhanku
mencairkan kebekuan hatiku
Tapi...
kau hadir kembali
membuai dengan mimpi-mimpi indah
membuat ku ragu
bimbang 'tuk memilih
Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja
berhasil meruntuhkan
karang keangkuhanku
mencairkan kebekuan hatiku
Tapi...
kau hadir kembali
membuai dengan mimpi-mimpi indah
membuat ku ragu
bimbang 'tuk memilih
Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja
DUA CINTA
Di sini...
dua cinta menyapa
membuat bahagia
dan membuat ragu
Dua cinta...
tak kunjung kepastian
membuat resah
rindukan kasih sayang
'tuk tepiskan kesepian hati
Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja
dua cinta menyapa
membuat bahagia
dan membuat ragu
Dua cinta...
tak kunjung kepastian
membuat resah
rindukan kasih sayang
'tuk tepiskan kesepian hati
Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja
RASA
Cantik...
ketika pertama kali bertemu
hanya selintas lalu saja
Namun...
ketika ada saat menjadi dekat
ada getaran terasa
ada rindu yang menggoda
Tapi mengapa...
itu hanya sesaat
dia kini t'lah berubah
dan terasa menjadi jauh
Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja
ketika pertama kali bertemu
hanya selintas lalu saja
Namun...
ketika ada saat menjadi dekat
ada getaran terasa
ada rindu yang menggoda
Tapi mengapa...
itu hanya sesaat
dia kini t'lah berubah
dan terasa menjadi jauh
Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja
KADANG
Kadang...
aku punya banyak keinginan
Tapi...
semua itu hanya tinggal impian
Kadang...
aku tak punya keinginan
tak tahu harus ke mana
melangkahkan kaki ini
Kadang...
aku ingin pergi jauh
jauh... dan jauh...
Sabtu, 31 Mei 2003
PB B-10 Jogja
aku punya banyak keinginan
Tapi...
semua itu hanya tinggal impian
Kadang...
aku tak punya keinginan
tak tahu harus ke mana
melangkahkan kaki ini
Kadang...
aku ingin pergi jauh
jauh... dan jauh...
Sabtu, 31 Mei 2003
PB B-10 Jogja
EMOSI
Merenungkan hidup
bergulat dalam batin
melawan ego
melebur amarah
meniti maaf
mengalah dalam sakit
pasrah pada nasib
mencari damai
atas suatu cinta
memutuskan sesuatu
dengan kekecewaan
dan penyesalan
Rabu, 11 Desember 2002
DSI AD-8 Sidoarjo
bergulat dalam batin
melawan ego
melebur amarah
meniti maaf
mengalah dalam sakit
pasrah pada nasib
mencari damai
atas suatu cinta
memutuskan sesuatu
dengan kekecewaan
dan penyesalan
Rabu, 11 Desember 2002
DSI AD-8 Sidoarjo
KEMBALI
Masih pagi
saat ku tinggalkan kota ini
kota dengan semua kenangan manis
dan semua kenyataan pahit
Kini...
aku berada di kota ini kembali
rasa haru, rindu, benci, dan senang
bergemuruh di kalbu
Dulu...
ku tinggalkan masa lalu
'tuk gapai impian
di harapan baru
Namun...
belum ku temukan juga
cahaya bintang
'tuk sinari jiwaku
yang ada hanya
khayalan-khayalan semu di imaji
Senin, 2 Desember 2002
DSI AD-8 Sidoarjo
saat ku tinggalkan kota ini
kota dengan semua kenangan manis
dan semua kenyataan pahit
Kini...
aku berada di kota ini kembali
rasa haru, rindu, benci, dan senang
bergemuruh di kalbu
Dulu...
ku tinggalkan masa lalu
'tuk gapai impian
di harapan baru
Namun...
belum ku temukan juga
cahaya bintang
'tuk sinari jiwaku
yang ada hanya
khayalan-khayalan semu di imaji
Senin, 2 Desember 2002
DSI AD-8 Sidoarjo
DUNIA
Dunia ini
tak pernah mau mengerti
kepalsuan
kesombongan
keserakahan
dan ketidakpuasan
kejam menyiksa
pengorbanan dan air mata
kadang tak berarti
menjadi korban dunia hampa
Kamis, 28 November 2002
PB B-10 Jogja
tak pernah mau mengerti
kepalsuan
kesombongan
keserakahan
dan ketidakpuasan
kejam menyiksa
pengorbanan dan air mata
kadang tak berarti
menjadi korban dunia hampa
Kamis, 28 November 2002
PB B-10 Jogja
DIA
Dia...
bisa membuat ku tersenyum
tapi dia juga...
bisa membuat ku menangis
saat aku mencoba
'tuk lupakan dirinya
bayangan wajahnya
s'lalu hadir di benakku
sulit rasanya
'tuk memaafkan
Kamis, 28 November 2002
PB B-10 Jogja
bisa membuat ku tersenyum
tapi dia juga...
bisa membuat ku menangis
saat aku mencoba
'tuk lupakan dirinya
bayangan wajahnya
s'lalu hadir di benakku
sulit rasanya
'tuk memaafkan
Kamis, 28 November 2002
PB B-10 Jogja
AMARAH TERPENDAM
Ucapan yang menghentak
dorongan dari kekesalan
tidak terungkap dalam batin
tertumpahkan
lewat emosi yang meledak
memberontak
atas ketidakadilan hidup
kenyataan
yang tidak sesuai impian
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
dorongan dari kekesalan
tidak terungkap dalam batin
tertumpahkan
lewat emosi yang meledak
memberontak
atas ketidakadilan hidup
kenyataan
yang tidak sesuai impian
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
MIMPI
Mimpi itu...
bunganya tidur
implementasi alam bawah sadar
Indahnya...
terbayang dalam hidup
buruknya...
di pikiran s'lalu
Mimpi itu...
tak pernah jadi kenyataan
tapi terkadang
merupakan isyarat
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
bunganya tidur
implementasi alam bawah sadar
Indahnya...
terbayang dalam hidup
buruknya...
di pikiran s'lalu
Mimpi itu...
tak pernah jadi kenyataan
tapi terkadang
merupakan isyarat
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
TANGISKU
Menangis...
bukan sekedar cucuran air mata
Tapi menangis...
merupakan ungkapan rasa hati
'tuk redam emosi jiwa
Ketika aku sakit
aku pun menangis
dan ketika aku kesal
aku pun menangis
Air mata yang mengalir
mampu menenangkan hati
walau mungkin...
itu hanya sesaat
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
bukan sekedar cucuran air mata
Tapi menangis...
merupakan ungkapan rasa hati
'tuk redam emosi jiwa
Ketika aku sakit
aku pun menangis
dan ketika aku kesal
aku pun menangis
Air mata yang mengalir
mampu menenangkan hati
walau mungkin...
itu hanya sesaat
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
WAKTU
Waktu begitu cepat berlalu
tak pernah ku merasakannya
ketika aku tersadar
t'lah jauh waktu yang ku tempuh
dan tak mungkin 'tuk kembali lagi
waktu terus berputar
dan akan terus berputar
tak tahu sampai kapan
ku minta pada sang waktu
'tuk terus selalu menjagaku
sampai nanti waktu 'kan berhenti
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
tak pernah ku merasakannya
ketika aku tersadar
t'lah jauh waktu yang ku tempuh
dan tak mungkin 'tuk kembali lagi
waktu terus berputar
dan akan terus berputar
tak tahu sampai kapan
ku minta pada sang waktu
'tuk terus selalu menjagaku
sampai nanti waktu 'kan berhenti
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
RATAPAN NASIB
Jalan hidup itu
tak bisa diketahui
akan tetapi...
bisa juga diraba
Di tangan itu
sudah terlukis garis
sejak sukma ini terlahir
suratan dari yang Kuasa
Nasib dan takdir
pilihan terakhir
bila tak ada keajaiban
dan empati pun
berubah menjadi apatis
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
tak bisa diketahui
akan tetapi...
bisa juga diraba
Di tangan itu
sudah terlukis garis
sejak sukma ini terlahir
suratan dari yang Kuasa
Nasib dan takdir
pilihan terakhir
bila tak ada keajaiban
dan empati pun
berubah menjadi apatis
Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja
HATI YANG KACAU
Ketika aku merasa disakiti
hanya ada air mata
yang setia menemani
dan aku menjadi benci
sulit rasanya 'tuk memaafkan
Berimajinasi...
hanya untuk menghibur
puncak dari ketidakpuasan
atas kenyataan hidup
Tapi malah...
membuat semakin sakit
dan bahkan mungkin...
menjadi gila
'tuk melupakan semuanya pun
rasanya masih sulit
Dan ketika hatiku menjadi beku
mata hati seakan tertutup
tak mau menerima kasih yang lain
ego-ego selalu menyelimuti jiwa
begitu sulitnya...
'tuk menata hati ini
Rabu, 13 November 2002
PB B-10 Jogja
hanya ada air mata
yang setia menemani
dan aku menjadi benci
sulit rasanya 'tuk memaafkan
Berimajinasi...
hanya untuk menghibur
puncak dari ketidakpuasan
atas kenyataan hidup
Tapi malah...
membuat semakin sakit
dan bahkan mungkin...
menjadi gila
'tuk melupakan semuanya pun
rasanya masih sulit
Dan ketika hatiku menjadi beku
mata hati seakan tertutup
tak mau menerima kasih yang lain
ego-ego selalu menyelimuti jiwa
begitu sulitnya...
'tuk menata hati ini
Rabu, 13 November 2002
PB B-10 Jogja
DALAM GELAP
Dalam gelap
jiwaku terasa tenang
Dalam gelap
anganku mengembara
melayang jauh
mengikuti khayalanku
Dalam gelap
ku tumpahkan air mataku
mengikuti emosi jiwa
menenangkan hati
Rabu, 30 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
jiwaku terasa tenang
Dalam gelap
anganku mengembara
melayang jauh
mengikuti khayalanku
Dalam gelap
ku tumpahkan air mataku
mengikuti emosi jiwa
menenangkan hati
Rabu, 30 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
TERINGAT LALU
Saat ku terkenang
akan sebuah masa
ada getaran aneh
yang merasuki jiwaku
anganku pun melayang
menelusuri lembaran lalu
menyapa suka
menepikan duka
meratapi hidup
merindukan lagi
perjalanan itu
Rabu, 30 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
akan sebuah masa
ada getaran aneh
yang merasuki jiwaku
anganku pun melayang
menelusuri lembaran lalu
menyapa suka
menepikan duka
meratapi hidup
merindukan lagi
perjalanan itu
Rabu, 30 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
Jumat, 09 Desember 2011
SAAT INI
Saat ini
ku ingin ada di sisimu
Saat ini
ku ingin berbagi cerita denganmu
Saat ini
ku ingin bercanda denganmu
Saat ini
hanya ada bayangmu
Saat ini
sekilas senyummu hadir di imaji
Saat ini
rindu, benci, dan cinta
bergemuruh di kalbu
Sabtu, 26 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
ku ingin ada di sisimu
Saat ini
ku ingin berbagi cerita denganmu
Saat ini
ku ingin bercanda denganmu
Saat ini
hanya ada bayangmu
Saat ini
sekilas senyummu hadir di imaji
Saat ini
rindu, benci, dan cinta
bergemuruh di kalbu
Sabtu, 26 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
DALAM KESENDIRIANKU
Dalam kesendirianku
aku merasa sepi
Dalam kesendirianku
aku merasa bosan
Dalam kesendirianku
aku merasa cemburu
Dalam kesendirianku
aku merasa rindu
Dalam kesendirianku
aku merasa bebas
Dalam kesendirianku
ku nikmati hidup
Entah sampai kapan
aku tak tahu
Jum'at, 25 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
aku merasa sepi
Dalam kesendirianku
aku merasa bosan
Dalam kesendirianku
aku merasa cemburu
Dalam kesendirianku
aku merasa rindu
Dalam kesendirianku
aku merasa bebas
Dalam kesendirianku
ku nikmati hidup
Entah sampai kapan
aku tak tahu
Jum'at, 25 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
CINTA II
Cinta...
tak selamanya
harus memiliki
Mencintai...
bukanlah suatu kesalahan
Karena...
cinta itu anugrah
Sesungguhnya...
apa yang ada dalam hati
itu lebih abadi
dari yang terungkapkan
Kasih sayang itu
akan lebih bermakna
jika bukan hanya
sekedar ucapan
Satu kesalahan adalah...
apabila kita
tidak bisa mencintai
Senin, 21 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
tak selamanya
harus memiliki
Mencintai...
bukanlah suatu kesalahan
Karena...
cinta itu anugrah
Sesungguhnya...
apa yang ada dalam hati
itu lebih abadi
dari yang terungkapkan
Kasih sayang itu
akan lebih bermakna
jika bukan hanya
sekedar ucapan
Satu kesalahan adalah...
apabila kita
tidak bisa mencintai
Senin, 21 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
CINTA SEMU
Cinta itu...
hanya kedok semata
'tuk pemuasan sesaat
topeng kecantikanmu
menebar aroma asmara
menusukkan panah cinta
dan kemudian...
memporak-porandakan
suasana hati
yang tulus penuh kasih sayang
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
hanya kedok semata
'tuk pemuasan sesaat
topeng kecantikanmu
menebar aroma asmara
menusukkan panah cinta
dan kemudian...
memporak-porandakan
suasana hati
yang tulus penuh kasih sayang
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
HAMPA
Kegelisahan
yang menyelimuti hati
belum tersibakkan
kabut mendung
yang bergelayut di relung hati
belum bergeming
rintik air mata
membasahi pipi
ego yang memuncak
menyeretku
ke dalam jurang keangkuhan
menciptakan kebekuan hati
mega-mega cinta dan kebencian
merayapi jiwaku
yang sepi dan dingin
tak ada lagi batas waktu
'tuk melewati ruang hampa
di dalam hati
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
yang menyelimuti hati
belum tersibakkan
kabut mendung
yang bergelayut di relung hati
belum bergeming
rintik air mata
membasahi pipi
ego yang memuncak
menyeretku
ke dalam jurang keangkuhan
menciptakan kebekuan hati
mega-mega cinta dan kebencian
merayapi jiwaku
yang sepi dan dingin
tak ada lagi batas waktu
'tuk melewati ruang hampa
di dalam hati
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
GELISAH
Saat malam tiba
ku hapus bayangan masa lalu
Saat pagi tiba
ku langkahkan kakiku
'tuk menyusuri jalan yang berliku
dan penuh dengan kerikil tajam
dengan sedikit harapan
Kadang aku takut
untuk melanjutkan perjalanan
kenyataan hidup
dan kepahitan masa lalu
membuat ku menjadi
seorang pengecut
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
ku hapus bayangan masa lalu
Saat pagi tiba
ku langkahkan kakiku
'tuk menyusuri jalan yang berliku
dan penuh dengan kerikil tajam
dengan sedikit harapan
Kadang aku takut
untuk melanjutkan perjalanan
kenyataan hidup
dan kepahitan masa lalu
membuat ku menjadi
seorang pengecut
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
CINTA PALSU
Saat ku pejamkan mata
melintas bayangan semu
berkelebat menari-nari
mengajak ku bercanda
Saat ku buka mata
topeng cinta bertebaran di mana-mana
mulut manis berbisa
meracuni jiwa ini
merobek nadiku
menikam jantungku
menyumbat nafasku
Saat denyut jantungku berhenti
baru ku sadari mimpi itu
saat nafasku berhenti
ku cium aroma kepalsuan cinta
yang terbungkus kecantikan
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
melintas bayangan semu
berkelebat menari-nari
mengajak ku bercanda
Saat ku buka mata
topeng cinta bertebaran di mana-mana
mulut manis berbisa
meracuni jiwa ini
merobek nadiku
menikam jantungku
menyumbat nafasku
Saat denyut jantungku berhenti
baru ku sadari mimpi itu
saat nafasku berhenti
ku cium aroma kepalsuan cinta
yang terbungkus kecantikan
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
Kamis, 08 Desember 2011
RESAH
Belum ku temukan jawab
atas keresahan selama ini
gejolak batin ini
semakin tak menentu
emosi jiwa kian meledak
membuncah ke ujung saraf
ada untaian kata
yang tidak bisa terucapkan
membuat dadaku semakin sesak
ada satu sisi yang ku rindukan
tapi...
ada banyak sisi
yang belum bisa ku buka
dan entah sampai kapan
karang keangkuhanku
belum teruntuhkan
selalu saja ada ego
yang menerobos relung hatiku
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
atas keresahan selama ini
gejolak batin ini
semakin tak menentu
emosi jiwa kian meledak
membuncah ke ujung saraf
ada untaian kata
yang tidak bisa terucapkan
membuat dadaku semakin sesak
ada satu sisi yang ku rindukan
tapi...
ada banyak sisi
yang belum bisa ku buka
dan entah sampai kapan
karang keangkuhanku
belum teruntuhkan
selalu saja ada ego
yang menerobos relung hatiku
Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja
CINTA I
Ketika cinta menyapa
hidup ini terasa indah
Tapi...
ketika cinta itu pergi
akan terasa sangat menyakitkan
cinta itu untuk dimaknai
Cinta itu...
bagian dari kehidupan
hidup tanpa cinta
akan terasa sepi
Tapi...
mengagungkan cinta
akan membutakan kita
cinta untuk hidup
bukan hidup untuk cinta
Rabu, 9 Oktober 2002
Perpus FTI UII Jogja
hidup ini terasa indah
Tapi...
ketika cinta itu pergi
akan terasa sangat menyakitkan
cinta itu untuk dimaknai
Cinta itu...
bagian dari kehidupan
hidup tanpa cinta
akan terasa sepi
Tapi...
mengagungkan cinta
akan membutakan kita
cinta untuk hidup
bukan hidup untuk cinta
Rabu, 9 Oktober 2002
Perpus FTI UII Jogja
Rabu, 07 Desember 2011
SEPENGGAL KISAH KEHIDUPAN
Waktu berjalan begitu cepat
tak terasa...
sudah banyak kejadian
yang ku alami dalam hidup ini
suka duka kehidpan
datang silih berganti
mewarnai setiap langkah kehidupanku
Hidup ini...
penuh dengan cobaan dan ujian
tapi hidup ini...
harus tetap dijalani
walau apa pun yang terjadi
Cobaan itu...
akan semakin mendewasakan kita
bangunlah dari mimpi-mimpi indahmu
sadarilah dari lamunanmu
jalani hari ini dengan tegar
tataplah hari esok
perjalanan hidup ini masih panjang
masih banyak liku hidup
yang belum kau temui
Rabu, 9 Oktober 2002
Perpus FTI UII Jogja
tak terasa...
sudah banyak kejadian
yang ku alami dalam hidup ini
suka duka kehidpan
datang silih berganti
mewarnai setiap langkah kehidupanku
Hidup ini...
penuh dengan cobaan dan ujian
tapi hidup ini...
harus tetap dijalani
walau apa pun yang terjadi
Cobaan itu...
akan semakin mendewasakan kita
bangunlah dari mimpi-mimpi indahmu
sadarilah dari lamunanmu
jalani hari ini dengan tegar
tataplah hari esok
perjalanan hidup ini masih panjang
masih banyak liku hidup
yang belum kau temui
Rabu, 9 Oktober 2002
Perpus FTI UII Jogja
PENA
Pena...
cuma sebentuk pena
tapi...
sedikit goresannya
bisa merubah dunia
untaian kata yang tercipta
dari torehan tintanya
mampu mengungkap fakta
mampu melukis perasaan
mampu menceritakan kehidupan
ketika pena bicara
semua diam
Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja
cuma sebentuk pena
tapi...
sedikit goresannya
bisa merubah dunia
untaian kata yang tercipta
dari torehan tintanya
mampu mengungkap fakta
mampu melukis perasaan
mampu menceritakan kehidupan
ketika pena bicara
semua diam
Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja
TEMANI AKU
Temani aku
saat aku sendiri
Temani aku
saat aku sedih
Temani aku
saat aku bahagia
Temani aku
saat aku sakit
Temani aku
di saat kapan pun jua
Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja
saat aku sendiri
Temani aku
saat aku sedih
Temani aku
saat aku bahagia
Temani aku
saat aku sakit
Temani aku
di saat kapan pun jua
Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja
MY DIARY
Di atas kertas ini
ku curahkan s'gala isi hatiku
Di atas kertas ini
ku lukiskan perasaanku
Di atas kertas ini
ku torehkan luka batinku
Di atas kertas ini
ku ceritakan kebahagiaanku
Di atas kertas ini
ku tumpahkan amarahku
Di atas kertas inilah
saksi bisu kehidupanku
Yang mungkin...
hanya aku dan Tuhan yang tahu
Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja
ku curahkan s'gala isi hatiku
Di atas kertas ini
ku lukiskan perasaanku
Di atas kertas ini
ku torehkan luka batinku
Di atas kertas ini
ku ceritakan kebahagiaanku
Di atas kertas ini
ku tumpahkan amarahku
Di atas kertas inilah
saksi bisu kehidupanku
Yang mungkin...
hanya aku dan Tuhan yang tahu
Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja
CINTAKU
Cintaku...
tak pernah berakhir bahagia
Cintaku...
s'lalu melukai hatiku
Cintaku...
membuat ku tersenyum
Tapi cintaku...
juga membuat ku menangis
Sabtu, 23 Februari 2002
PB B-10 Jogja
tak pernah berakhir bahagia
Cintaku...
s'lalu melukai hatiku
Cintaku...
membuat ku tersenyum
Tapi cintaku...
juga membuat ku menangis
Sabtu, 23 Februari 2002
PB B-10 Jogja
KAU
Kau...
menyapaku mesra
mengajak ku bercanda
seolah tiada ruang 'tuk berduka
kata-kata manismu
membuat diriku melayang
ke awan biru nan lembut
suaramu s'lalu bergema di telingaku
bayangan wajahmu s'lalu hadir
menghiasi hariku
di setiap sudut ruang hatiku
terukir indah namamu
Kau...
telah mencuri hatiku
di saat itu hingga saat ini
akankah kau berikan
cinta sejatimu untukku?
akankah kau curahkan
kasih sayangmu untukku?
Jangan...
jangan kecewakan aku
jangan sakiti aku
jangan buat aku menangis
Minggu, 17 Februari 2002
DSI AD-8 Sidoarjo
menyapaku mesra
mengajak ku bercanda
seolah tiada ruang 'tuk berduka
kata-kata manismu
membuat diriku melayang
ke awan biru nan lembut
suaramu s'lalu bergema di telingaku
bayangan wajahmu s'lalu hadir
menghiasi hariku
di setiap sudut ruang hatiku
terukir indah namamu
Kau...
telah mencuri hatiku
di saat itu hingga saat ini
akankah kau berikan
cinta sejatimu untukku?
akankah kau curahkan
kasih sayangmu untukku?
Jangan...
jangan kecewakan aku
jangan sakiti aku
jangan buat aku menangis
Minggu, 17 Februari 2002
DSI AD-8 Sidoarjo
RENUNGAN
Malam telah larut
sunyi menyelinap di hati
jangkrik bernyanyi merdu
angin malam membelai anganku
anganku yang melayang
pada perjalanan hidupku
penuh suka penuh duka
ku coba 'tuk memahami
peristiwa yang telah terjadi
'kan ku jadikan pelajaran hidup
Sabtu, 8 Desember 2001
PB B-10 Jogja
sunyi menyelinap di hati
jangkrik bernyanyi merdu
angin malam membelai anganku
anganku yang melayang
pada perjalanan hidupku
penuh suka penuh duka
ku coba 'tuk memahami
peristiwa yang telah terjadi
'kan ku jadikan pelajaran hidup
Sabtu, 8 Desember 2001
PB B-10 Jogja
YA ALLAH
Ya Allah...
begitu banyak nikmat dan karunia
yang telah Engkau limpahkan padaku
begitu besar kasih
yang Kau curahkan padaku
Kau lindungi aku
dari segala kejahatan
Kau selamatkan aku
dari segala mara bahaya
Tapi mengapa...
tak pernah aku menyadari itu
tak pernah ku ingat padaMu
Ya Allah...
tunjukkanlah jalanMu padaku
bimbinglah aku
agar selalu ingat padaMu
hanya padaMu
Rabu, 14 November 2001
PB B-10 Jogja
begitu banyak nikmat dan karunia
yang telah Engkau limpahkan padaku
begitu besar kasih
yang Kau curahkan padaku
Kau lindungi aku
dari segala kejahatan
Kau selamatkan aku
dari segala mara bahaya
Tapi mengapa...
tak pernah aku menyadari itu
tak pernah ku ingat padaMu
Ya Allah...
tunjukkanlah jalanMu padaku
bimbinglah aku
agar selalu ingat padaMu
hanya padaMu
Rabu, 14 November 2001
PB B-10 Jogja
Selasa, 06 Desember 2011
DOAKU ALLAH
Saat ku basuh tubuhku dengan air suci
serasa air surga menyirami
Saat ku serukan asmaMu Ya Allah
bergetar rasa jiwa ini
Saat ku lantunkan ayat-ayat indahMu
tenang rasa hatiku
Saat ku bersujud padaMu
aku merasa kecil di hadapanMu
aku merasa bodoh di hadapanMu
aku merasa hina di hadapanMu
Ya Allah...
aku ingin lebih dekat denganMu
agar ku rasakan lebih banyak lagi
limpahan kasih dan karuniaMu
Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja
serasa air surga menyirami
Saat ku serukan asmaMu Ya Allah
bergetar rasa jiwa ini
Saat ku lantunkan ayat-ayat indahMu
tenang rasa hatiku
Saat ku bersujud padaMu
aku merasa kecil di hadapanMu
aku merasa bodoh di hadapanMu
aku merasa hina di hadapanMu
Ya Allah...
aku ingin lebih dekat denganMu
agar ku rasakan lebih banyak lagi
limpahan kasih dan karuniaMu
Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja
SAHABAT
Sahabat...
kasih tulusmu tak ada habisnya
kau setia temani aku
dalam suka dan duka
Sahabat...
tawa candamu s'lalu ku rindukan
'tuk mengisi hari-hariku
menjadikan warna dalam hidupku
Sahabat...
ada kala perbedaan di antara kita
menimbulkan titik kebencian
membuat kita semakin jauh
Sahabat...
cobalah 'tuk mengerti
cobalah memahami isi hati ini
Sahabat...
janganlah ternoda persahabatan ini oleh sebuah cela yang hina
jagalah kasih kita selalu
dengan kejujuran dan kesetiaan
agar abadi persahabatan ini
Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja
kasih tulusmu tak ada habisnya
kau setia temani aku
dalam suka dan duka
Sahabat...
tawa candamu s'lalu ku rindukan
'tuk mengisi hari-hariku
menjadikan warna dalam hidupku
Sahabat...
ada kala perbedaan di antara kita
menimbulkan titik kebencian
membuat kita semakin jauh
Sahabat...
cobalah 'tuk mengerti
cobalah memahami isi hati ini
Sahabat...
janganlah ternoda persahabatan ini oleh sebuah cela yang hina
jagalah kasih kita selalu
dengan kejujuran dan kesetiaan
agar abadi persahabatan ini
Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja
SAAT SEDIH
Kacau pikiranku
berbalut sedih dan amarah
ku basuh tubuhku dengan air suci
ku serukan asma Allah
Allahu Akbar...
ku bersujud kepadaNya
ku mohon ampunanNya
Astaghfirullahaladzim...
ku curahkan s'gala isi hatiku
hanya padaNya ku mengadu
ku berdoa kepadaNya
ku pinta petunjukNya
sejuk rasa hatiku
serasa angin surga berhembus di kalbu
tenang dan damai ku rasakan
Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja
berbalut sedih dan amarah
ku basuh tubuhku dengan air suci
ku serukan asma Allah
Allahu Akbar...
ku bersujud kepadaNya
ku mohon ampunanNya
Astaghfirullahaladzim...
ku curahkan s'gala isi hatiku
hanya padaNya ku mengadu
ku berdoa kepadaNya
ku pinta petunjukNya
sejuk rasa hatiku
serasa angin surga berhembus di kalbu
tenang dan damai ku rasakan
Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja
Langganan:
Postingan (Atom)