Aku berdiri di bibir tanggul
sejauh mata memandang
hanya ada genangan lumpur
Genangan???
oh, bukan... bukan...
bukan hanya genangan
tapi danau
ya... danau lumpur
Tiba-tiba tanah yang ku pijak bergetar
aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
di atas sejengkal tanah
di tengah hamparan lumpur
Duh Gusti...
ternyata tanggul yang ku pijak jebol
lumpur pun mengalir dengan deras
mengalir bak air bah yang meluap
menerjang apa saja
Tubuhku pun terhempas
dan tenggelam
dalam pekatnya lumpur
Minggu, 21 Oktober 2007
Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.