Jumat, 30 Desember 2011

TRAGEDI LUMPUR LAPINDO II

Ketika membuka mata
aku terkesiap...
aku telah berada di sebuah perkampungan
tapi nafasku terasa sesak

O... ternyata aku berada di desa
yang telah tenggelam oleh luapan lumpur Lapindo

Aku pun berjalan
menyusuri perkampungan itu

Sepi...
tak ada aktivitas layaknya sebuah desa

Terdengar jerit tangis menyayat hati
jeritan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal
jeritan orang-orang yang kehilangan mata pencaharian
jeritan orang-orang yang kehilangan tempat beribadah
jeritan anak-anak yang kehilangan gedung sekolahnya
jeritan anak-anak yang kehilangan tempat bermain
bahkan...
jeritan mayat-mayat yang ada di dalam tanah pekuburan

Mereka berdiri di depan rumah
lelah terpancar dari wajah mereka
lelah mengarungi tragedi ini

Mereka menangis...
menangisi bencana yang terjadi
menangisi orang-orang yang bertanggung jawab
menyelesaikan permasalahan ini

Lalu...
aku perhatikan mereka
satu per satu dengan seksama
aku terperangah...
ternyata...
bulir-bulir yang keluar dari mata mereka bukanlah air
tapi lumpur!
ya... lumpur!


Minggu, 21 Oktober 2007
Bekasi

TRAGEDI LUMPUR LAPINDO I

Aku berdiri di bibir tanggul
sejauh mata memandang
hanya ada genangan lumpur

Genangan???
oh, bukan... bukan...
bukan hanya genangan
tapi danau
ya... danau lumpur

Tiba-tiba tanah yang ku pijak bergetar
aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
di atas sejengkal tanah
di tengah hamparan lumpur

Duh Gusti...
ternyata tanggul yang ku pijak jebol
lumpur pun mengalir dengan deras
mengalir bak air bah yang meluap
menerjang apa saja

Tubuhku pun terhempas
dan tenggelam
dalam pekatnya lumpur


Minggu, 21 Oktober 2007
Bekasi

Rabu, 28 Desember 2011

MUDIK KE DESA LUMPUR LAPINDO

Lebaran telah tiba
waktunya untuk mudik

Pulang ke kampung halaman
pulang ke tanah kelahiran
pulang ke tempat di mana kita dibesarkan
pulang ke rumah orang tua kita

Waktunya untuk beristirahat sejenak
dari tuntutan pekerjaan
waktunya untuk bersilaturahmi
dengan sanak saudara
waktunya untuk merayakan hari raya bersama
berkumpul dengan seluruh keluarga

Tapi apa yang terjadi ketika aku pulang?
rumah orang tuaku tak terlihat lagi
tempat di mana aku dibesarkan
tenggelam oleh luapan lumpur
tanah kelahiranku menjadi lautan lumpur
kampung halamanku menjadi desa mati
sanak saudaraku terpisah di pengungsian

Lalu...
ke mana aku harus pulang ?



Senin, 8 Oktober 2007
Bekasi

PETUALANG CINTA

Ku katakan sayang padamu
tapi...
rasa itu cepat pergi

Ku titipkan rindu padanya
tapi...
kini sudah menguap

Ku isyaratkan cinta pada dia
tapi...
getar itu hilang tak berbekas

Ku sandarkan harapanku pada yang lain
tapi...
bosan datang menyergap

Entah...
sudah berapa kali
aku terbang
dan sudah berapa kali pula
aku hinggap
menorehkan suka duka
melukiskan memori

Namun...
belum puas rasa hati berkelana

Entah...
kapan, di mana, pada siapa
ku labuhkan hidupku


Kamis, 9 Agustus 2007
Bekasi

LUMPUR LAPINDO

Sepi...
hanya ada kolam lumpur
lumpur dan lumpur
aroma tak sedap menyeruak
tak ada tanda-tanda kehidupan

Mati...
dalam amukan lumpur
rumah, tanah, harta benda
tenggelam dalam luapan lumpur
kebahagiaan, keamanan, kesejahteraan, kedamaian
terkubur dalam lumpur kesedihan
jiwa yang lelah
terendam dalam lumpur kebosanan
dan air mata pun
menjadi lumpur keabadian


Rabu, 8 Agustus 2007
Bekasi

Selasa, 27 Desember 2011

MAAFKAN HAMBAMU TUHAN

Tuhan...
maafkan hambaMu
yang tak pernah puas
atas segala karunia
yang telah Engkau berikan

Tuhan...
maafkan hambaMu
yang terus menerus
meminta kepuasan duniawi

Tuhan...
maafkan hambaMu
yang selalu mengeluh
atas semua cobaan-cobaan
yang Kau timpakan

Tuhan...
maafkan hambaMu
yang selalu lupa kepadaMu
bila sedang gembira

Tuhan...
maafkan hambaMu
yang baru ingat padaMu
di kala sedih


Rabu, 25 Juli 2007
Bekasi

APA KABAR INDONESIA

Apa kabar negriku tercinta?
dulu...
ketika aku kecil
tak pernah terdengar olehku
gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan melanda negriku

Tapi kini...
saat aku dewasa
sering sekali ku dengar
gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan ancaman tsunami terjadi di negriku

Apa kabar Indonesiaku tersayang?
kesalahan apa yang diperbuat bangsaku?
sehingga alam marah
dan Tuhan pun memberikan cobaan-cobaan yang berat

Apa kabar Indonesia?
sudah bereskah persoalan-persoalan yang kau hadapi?
sehingga kita bisa hidup aman, damai, sejahtera


Rabu, 25 Juli 2007
Bekasi

PUTUS ASA III

Sepertinya...
ada banyak kata yang terangkai di kepala
tapi...
kenapa tak bisa ku muntahkan

Sebenarnya...
ada banyak kata yang ingin ku teriakkan
tapi...
kenapa harus ku telan lagi

Angan-angan ini seperti dibelenggu
oleh otak setan
mulut ular
dan hati macan

Sekian lama...
perjalanan semakin berat
dan tak ada nafsu 'tuk menjamahnya

Entah...
apa masih ada asa yang menggantung
roh ini seperti tak menginjak bumi
rasa sakit yang menyesak di dada
menapakkan jejak-jejak dendam dan kebencian
kesepian dalam ruang hati nan hampa

Seandainya...
nafas itu dulu tak pernah ada


Sabtu, 9 Desember 2006
DSI AD-8 Sidoarjo

AKU SENDIRI

Aku sendiri
dalam derasnya air hujan

Aku sendiri
dalam panasnya mentari

Aku sendiri
dalam tawa dan tangis

Aku sendiri
dalam rindu dan cinta

Aku sendiri
dalam kebencian

Aku sendiri
dalam menapaki lembaran waktu

Aku sendiri
dalam memendam amarah

Aku sendiri
dalam kegalauan hati

Aku sendiri
dalam mengobati luka hati

Aku sendiri
dalam pedihnya hidup

Aku sendiri
dalam bermimpi

Aku sendiri
dalam kenyataan


Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja

AKU RINDUKAN

Aku rindukan
gemerlap bintang

Aku rindukan
cahaya purnama

Aku rindukan
gemuruh ombak

Aku rindukan
jernihnya air laut


Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja

PUTUS ASA II

Bila tak ada guna
bila tak ada harap
bila tak ada tawa
hanya ada air mata
hanya ada amarah
terbang...
jauh...
pergi tak terlihat
ruh berkelana
jasad terkubur


Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja

FATAMORGANA II

Di hitungan waktu aku bermimpi
mimpi akan keindahan
mimpi akan kebahagiaan

Di hitungan waktu aku tersadar
sadar akan mimpi yang semu
sadar akan kenyataan

Kenyataan yang tak sesuai impian
pedih...
pahit...


Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja

FATAMORGANA I

Di bawah mimpi aku tertawa
bahagia...
indah...

Di atas kenyataan aku menangis
pedih...
pahit...


Senin, 10 April 2006
Jurugsari Jogja

CINTA YANG HILANG

Saat aku membencimu
saat itu juga aku mengingatmu

Saat aku melupakanmu
saat itu juga bayangmu hadir di depan mata

Saat aku merindukanmu
saat itu juga aku membencimu

Saat aku memimpikanmu
saat itu juga ku dapati kenyataan
bahwa kau tak ada di sisiku

Entah rasa apa yang ada dalam dadaku
kenangan saat bersamamu
terlalu indah untuk dilupakan
tapi kenangan saat bersamamu
juga terlalu pahit untuk disimpan dalam ingatan


Sabtu, 11 Februari 2006
Jurugsari Jogja

Senin, 26 Desember 2011

HIDUP MENGAJARKAN AKU

Hidup mengajarkan aku
untuk berbohong

Hidup mengajarkan aku
untuk sombong

Hidup mengajarkan aku
untuk menghina

Hidup mengajarkan aku
untuk membenci

Hidup mengajarkan aku
untuk mencuri

Hidup mengajarkan aku
untuk tak setia

Hidup mengajarkan aku
untuk jadi pengecut


Sabtu, 11 Februari 2006
Jurugsari Jogja

EPISODE KEHIDUPAN

Semakin lama
langkahku semakin berat
diiringi bayang-bayang semu
dan jejak-jejak kenangan
dalam khayalan
kerinduan yang terbang
bersama impian
mengguratkan garis-garis luka
tawa dan air mata
benci dan cinta
menyatu tanpa batas

Ingin ku berlari
meninggalkan kenyataan
ingin ku teriak
menggemakan isi hati
ingin ku pergi jauh
jauh ke ujung dunia

Tapi semua itu
juga berat ku lakukan
tapi aku lelah
lelah dengan permainan hidup


Kamis, 5 Mei 2005
Jurugsari Jogja

TAK ADA BATAS

Sedih dan bahagia
tak ada batasnya
sama halnya dengan
benci dan cinta
juga tak ada batasnya
tawa bisa jadi tangis
tangis bisa jadi tawa
cinta bisa jadi benci
benci bisa jadi cinta
sedih dan bahagia
benci dan cinta
hanya dibatasi oleh garis tipis
garis yang tak terlihat
entah...
garis apa itu?


Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja

PUTUS ASA I

Mati...
takut untuk dihadapi

Tapi...
ketika sudah lelah
lelah dengan tekanan
tak ada akhir
mati...
bukanlah hal yang menakutkan

Mati...
seolah menjadi
satu-satunya jalan terbaik
jalan untuk
menyelesaikan semua masalah

Bukan...
bukan menyelesaikan
tapi meninggalkan
lari dari masalah


Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja

KEBERUNTUNGAN SI BUTA DAN SI TULI

Beruntunglah si buta
tak melihat keindahan yang memabukkan
tak melihat kepalsuan dunia
tak melihat kesombongan manusia
tak melihat topeng kemunafikan
tak melihat iblis yang bersarang dalam tubuh manusia

Beruntunglah si tuli
tak mendengar rayuan manis
tak mendengar caci maki dan hinaan
tak mendengar kebohongan manusia
tak mendengar kata-kata dari mulut berbisa
tak mendengar kata-kata dari lidah tak bertulang

Beruntunglah si buta dan si tuli
tak melihat...
tak mendengar...
kejahatan manusia
o... kejamnya hidup


Sabtu, 30 April 2005
Jurugsari Jogja

RODA CINTA

Roda waktu terus berputar
menggoreskan guratan-guratan luka
menghempaskan mimpi-mimpi
meninggalkan jejak-jejak kenangan

Sosok-sosok itu datang
menyemaikan tawa
sosok-sosok itu pergi
membawa rasa terpendam

Mega-mega mimpi bergelayut
dalam cakrawala pikiran
butir-butir asa bermanja dalam hati
membuat terlena
dalam keangkuhan jiwa

Dan akhirnya...
kerinduan itu terbang
bersama mimpi dan harapan


Jum'at, 15 April 2005
Jurugsari Jogja

Minggu, 25 Desember 2011

HIDUP

Ku lihat hitam putih kehidupan
ku dengar manis mulut berbisa
lidah tak bertulang
angkuhnya dogma
menguasai ketakutan
arah bersimpang
pilihan tak berkehendak
membunuh mimpi-mimpi indah
mengguratkan garis-garis luka
kelam di lampau
membayang pedih di hati
air mata setia menghibur


Jum'at, 15 April 2005
Jurugsari Jogja

PASRAH

Di rentang waktu yang berjalan
ada suka yang ku temui
ada duka yang ku lewati
ada sepi yang menemani
semua perasaan yang ada
adalah kehendakMu
jikalau hati tak bisa bertaut
ambillah rasa ini
ikhlaskan semua yang ada
ringankanlah kaki ini 'tuk melangkah
menapaki garis-garis kehidupan
yang telah tertulis


Minggu, 31 Oktober 2004
Jurugsari Jogja

Kamis, 22 Desember 2011

YANG MANA

Di bumi yang mana
aku berdiri

Di langit yang mana
aku berteduh

Di bukit yang mana
aku mendaki

Di laut yang mana
aku seberangi

Di pelabuhan yang mana
aku singgah

Di jiwa yang mana
aku merindu

Di hati yang mana
aku mencinta

Di mimpi yang mana
aku menjadi nyata

Di hidup yang mana
aku berarti


Minggu, 1 Agustus 2004
PB B-10 Jogja

DI MANA

Di bumi yang mana
aku berdiri?

Di langit yang mana
aku berteduh?

Di senja itu
aku menatap angan
hampa dalam kesunyian

Di malam dingin
aku bermimpi
tentang indahnya dunia

Tapi...
di pagi ini
aku harus melangkah
membuang sepi
mencari satu sosok
yang dapat tenangkan jiwaku


Minggu, 25 Juli 2004
PB B-10 Jogja

ADALAH CINTA

Adalah cinta
yang membuat bahagia

Adalah cinta
yang membuat tertawa

Adalah cinta
yang membuat semangat hidup

Adalah cinta
yang membuat resah gelisah

Adalah cinta
yang membuat sedih

Adalah cinta
yang membuat sakit

Adalah cinta
yang membuat marah

Adalah cinta
yang membuat rasa ingin mati

Adalah cinta
yang membuat segalanya di dunia ini


Minggu, 25 Juli 2004
PB B -10 Jogja

SUASANA DI PEJATEN

Suasana di sana...
sangat menyenangkan
kebersamaan dengan penduduk
canda tawa dengan teman-teman
menjadi hal baru
kehidupan yang lain
sesuatu yang belum pernah aku alami

Sejenak...
melupakan kesedihan cinta
mengobati luka di hati
menghilangkan kebosanan di kota

Suasana di sana...
membuat aku merasa tenang
membuat aku merasa ceria
membuat aku merasa terharu

Sesuatu...
yang 'kan menjadi
kenangan indah tak terlupa
salah satu bagian dalam hidupku


Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja

SEANDAINYA

Seandainya
saat ini
aku bisa
berbagi cerita denganmu
'kan ku ceritakan
semua kenangan di sana

'kan ku kenalkan kau
pada sahabat
pada teman-teman
pada saudara di sana

'kan ku ajak kau
menyusuri jalan itu
'kan ku buat kau
menikmati
indahnya pemandangan
di sana
di Pejaten
di Gunung Kidul


Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja

PERJALANAN JOGJA - GIRIWUNGU

Perjalanan itu
akan terkenang dalam hidupku
dan akan s'lalu ku rindukan
perjalanan panjang
sungguh melelahkan
berliku...
berbatu...
naik...
turun...
menikmati pemandangan alam
dari atas bukit
hmmm... sungguh indah


Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja

Selasa, 20 Desember 2011

MALAM-MALAM DI PEJATEN

Berjalan bersama
menyusuri jalanan berbatu
melewati hutan
gelap...
sepi...
canda dan tawa
memecah keheningan malam
mengiringi langkah-langkah kaki
ditemani bintang-bintang
yang bertaburan di langit Pejaten
dan di kala bulan purnama
cahayanya
menjadi sinar penerang
dalam gelapnya malam


Minggu, 13 Juni 2004
PB B-10 Jogja

SEPENGGAL KISAH DI GUNUNG KIDUL

Teman...
kita dipertemukan
dalam suatu wilayah yang asing
memasuki kehidupan yang berbeda
menjalani kegiatan bersama
pengalaman berharga
tak 'kan mungkin terulang lagi

Hari-hari penuh canda dan tawa
diselingi pertengkaran kecil
membuat hangat suasana
menambah keakraban

Malam-malam penuh dengan cerita
bulan dan bintang setia menemani
hari-hari yang akan dirindukan

Semua yang ada di sana
jadi saksi kebersamaan kita
keceriaan kita
dan kesedihan kita
yang 'kan menjadi kenangan indah

Teman...
kita berpisah karena waktu
namun kebersamaan itu
janganlah terputus oleh keadaan
jalinan persahabatan ini
semoga tetap abadi


Sabtu, 12 Juni 2004
PB B-10 Jogja

AKU ADALAH AKU

Aku adalah aku
aku bukanlah kamu
aku bukanlah dia
aku bukanlah kalian
aku bukanlah mereka
aku adalah aku


Sabtu, 12 Juni 2004
PB B-10 Jogja

SEPENGGAL RINDU

Saat ku memandang langit
bintang-bintang bertaburan di atas Pejaten
angan ku pun melayang
pada sosok yang ku rindukan
kebencian mengoyak dinding hatiku
seandainya kau ada di sini
menikmati bersama
dinginnya malam ini
menghangatkan cerita
yang 'kan menjadi kenangan indah


Selasa, 1 Juni 2004
PB B-10 Jogja

KAU PERNAH

Kau pernah membuat aku tertawa bahagia
tapi kau juga pernah membuat aku menangis sedih

Kau pernah membuat hatiku menari riang
tapi kau juga pernah membuat hatiku tersayat pedih

Kau pernah membuat aku terbang melayang
tapi kau juga pernah membuat aku jatuh tersungkur

Kau pernah mengingat aku
tapi kau juga pernah melupakan aku

Kau pernah menyayangi aku
tapi kau juga pernah menyakiti aku

Kau pernah membuat aku hidup
tapi kau juga pernah membuat aku mati

Kau pernah aku cintai
tapi kau juga pernah aku benci


Kamis, 29 Januari 2004
PB B-10 Jogja

ASA II

Di tengah kesedihan
masih ada kebahagiaan

Di tengah keraguan
masih ada kepastian

Di tengah kebencian
masih ada cinta

Di tengah kehampaan
masih ada harapan

Mentari masih bersinar
bulan masih bercahaya
bintang masih bergemerlapan
masih ada hari esok
yang harus dijalani


Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja

ASA I

Di pagi nan cerah
dalam belaian sinar mentari
mencoba mengarungi lautan hidup
menerobos rintangan
'tuk menggapai cita dan cinta
harapan dan impian

Hingga dalam gelap malam
yang diterangi cahaya rembulan
dan gemerlapnya bintang
merengkuh khayalan
dalam lelapnya tidur


Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja

KEHENDAKMU

Aku hadir di sini
atas kehendakMu

Sekarang aku hidup
atas kehendakMu

Dan nanti aku tiada
juga atas kehendakMu

Limpahan kasih dan rahmat
Kau curahkan padaku

Bermacam cobaan dan ujian
Kau berikan padaku

Suka dan dukaku
semua adalah kehendakMu

Garis nasib
t'lah kau lukiskan untukku

Hanya Engkaulah
yang berkuasa atas diriku
tak ada yang lain


Senin, 10 November 2003
PB B-10 Jogja

Senin, 19 Desember 2011

RINDU KEKASIH

Malam ini...
ku teringat akan dirimu
senyum manismu
canda tawamu
dan semua tentangmu

Cantik...
ku rindukan dirimu
ada di sisiku
bercanda...
dan bersama lagi

Sayang...
kenangan indah itu
akan s'lalu ada di hati
bayangmu 'kan hadir di mimpiku
namamu 'kan terukir
di salah satu sudut hatiku


Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

PUISI CINTA

Rangkaian puisi ini
ku tuliskan untukmu
saat kau lupakan aku
dan saat aku merindukanmu

Hanya ini...
yang dapat ku persembahkan
'tuk rasa sayangku

Kenanglah...
di salah satu bagian terindah
dalam hidupmu


Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

INGAT AKU

Ingat aku
saat kau sendiri
mimpikanlah aku
dalam lelap tidurmu

Ingat aku
saat kau bersedih
kenangkanlah
saat kita bercanda

Ingat aku
saat kau gelisah
kenang aku
di salah satu sudut hatimu

Doakan ku
saat kau rindukan aku


Selasa, 21 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

KISAH DUA MUSIM II

Di musim yang lalu
terukir kenangan manis
musim t'lah berganti
kenyataan pahit
meluluhkan harapan

Terdiam...
di antara dua dinding hati
tiada ucapan
sekilas terlukis
sebuah senyum hampa

Kepingan hati yang terkoyak
terseret sukma
menangis dalam perih
sepi merajai jiwa
ditemani bayangan
yang s'lalu hadir di pikiran


Minggu, 19 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

KABUT DI KAKI MERAPI II

Musim t'lah berganti
dan akan terus berganti
terdiam...
di antara dua dinding hati
mencoba menepikan
perihnya hati
menata kembali
kepingan hati ini
'kan s'lalu ku rindukan
senyum manismu untukku
'tuk sibakkan kabut di hati
merangkai kembali
kenangan indah
di kaki merapi


Sabtu, 18 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

KISAH DUA MUSIM I

Kemarin...
ada canda bersama
terselip sesuatu di hati
yang belum terungkapkan

Hingga kini...
ada yang lain di hidupmu
tak ada lagi canda
terasa asing bila bertemu
tiada kata terucap
seolah ada dinding
di antara hati ini

Pedih...
luka dalam hati

Ternyata...
baru ku sadari rasa itu
yang dulu pernah ku abaikan

Tapi kini...
harus ku relakan semuanya
mengubur cinta ini
menjadi sebuah kenangan indah
nan abadi


Sabtu, 18 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

CINTA TERPENDAM

Kau...
pernah menyemaikan bunga asmara
tapi kini...
kau goreskan luka di hati

Rasa sayang untukmu
yang tak pernah terungkap
'kan menjadi kenangan
satu bagian terindah dalam hidupku

Senyum manis dan canda tawamu
yang pernah kau berikan untukku
akan s'lalu ku rindukan

Ku coba 'tuk hapuskan
kesedihan di hati
menapaki lagi
lembaran-lembaran hidup
dengan sisa cinta yang ada


Jum'at, 17 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

Selasa, 13 Desember 2011

JOGJA PENUH KENANGAN II

Di kota ini kita bertemu
dan mungkin...
di kota ini juga
kita nanti 'kan berpisah

Dan entah sampai kapan
kita 'kan berjumpa lagi
atau mungkin...
tak 'kan pernah berjumpa

Hanya ada...
bayang wajahmu
di kenangan manis nan indah
dan sisa cinta
di salah satu sudut hati


Jum'at, 17 Oktober 2003
PB B-10 Jogja

KABUT DI KAKI MERAPI I

Pagi Jogja...
dingin...
berselimutkan kabut
tinggalkan mimpi semalam
dalam bintang harapan

Cantik...
sambut hari
bersama sang mentari
yang mengintip malu-malu
di balik awan putih
di langit nan biru

Salam hangat
'tuk kekasih hati
yang tertambat di sini
bersemi bunga asmara
sapa dengan senyuman
mendamaikan jiwa
merangkai kenangan indah
tak terlupakan

'kan s'lalu dirindukan
cinta yang tertinggal
di kaki Merapi


Senin, 4 Agustus 2003
PB B-10 Jogja

AKU

Ada apa dalam dunia ini
sehingga aku hadir di sini
dan dalam perjalanan waktu
ku dapati kenyataan hidup
yang tak seindah impian
hanya ada kehampaan
kesepian menyelimuti jiwa
pengorbanan cinta
'tuk harga diri ini
sakitnya hati
tak terobati lagi
linangan air mata
mengalir dengan derasnya
sepenggal kisah
yang tak dapat dirubah lagi


Kamis, 3 Juli 2003
PB B-10 Jogja

DI KOTA INI

Di kota ini
ku gantungkan cita cintaku

Di kota ini
kenangan manis t'lah terukir

Di kota ini
cintaku bersemi

Dua cinta menyapaku
kini hadir dalam hatiku

Dua cinta ini
membuat ku ragu 'tuk memilih
inikah cinta sejatiku?


Senin, 30 Juni 2003
PB B-10 Jogja

SEPENGGAL KISAH DI KAKI MERAPI

Malam yang dingin
merayapi kesepian hati
ku pejamkan mata
ku dengarkan...
detak jarum jam yang bersahutan
ku rengkuh khayalanku
dan akhirnya terbuai mimpi

Pagi ini pun masih tetap dingin
berselimutkan kehampaan
percikkan keraguan
'tuk raih kebahagiaan
cinta sejati nan abadi


Senin, 30 Juni 2003
PB B-10 Jogja

JOGJA PENUH KENANGAN

Pagi yang dingin
di Yogyakarta ini
menyelimuti kesepian jiwa

Cinta yang bersemi
tak kunjung mekar
kian menggoda hati

Tak terasa...
kenangan manis nan indah
terukir di kota ini
kota yang tak terlupakan
dan akan s'lalu dirindukan


Minggu, 29 Juni 2003
PB B-10 Jogja

Senin, 12 Desember 2011

SEPENGGAL KEBIMBANGAN

Dia...
berhasil meruntuhkan
karang keangkuhanku
mencairkan kebekuan hatiku

Tapi...
kau hadir kembali
membuai dengan mimpi-mimpi indah
membuat ku ragu
bimbang 'tuk memilih


Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja

DUA CINTA

Di sini...
dua cinta menyapa
membuat bahagia
dan membuat ragu

Dua cinta...
tak kunjung kepastian
membuat resah
rindukan kasih sayang
'tuk tepiskan kesepian hati


Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja

RASA

Cantik...
ketika pertama kali bertemu
hanya selintas lalu saja

Namun...
ketika ada saat menjadi dekat
ada getaran terasa
ada rindu yang menggoda

Tapi mengapa...
itu hanya sesaat
dia kini t'lah berubah
dan terasa menjadi jauh


Rabu, 11 Juni 2003
PB B-10 Jogja

KADANG

Kadang...
aku punya banyak keinginan

Tapi...
semua itu hanya tinggal impian

Kadang...
aku tak punya keinginan
tak tahu harus ke mana
melangkahkan kaki ini

Kadang...
aku ingin pergi jauh
jauh... dan jauh...


Sabtu, 31 Mei 2003
PB B-10 Jogja

EMOSI

Merenungkan hidup
bergulat dalam batin
melawan ego
melebur amarah
meniti maaf
mengalah dalam sakit
pasrah pada nasib
mencari damai
atas suatu cinta
memutuskan sesuatu
dengan kekecewaan
dan penyesalan


Rabu, 11 Desember 2002
DSI AD-8 Sidoarjo

KEMBALI

Masih pagi
saat ku tinggalkan kota ini
kota dengan semua kenangan manis
dan semua kenyataan pahit

Kini...
aku berada di kota ini kembali
rasa haru, rindu, benci, dan senang
bergemuruh di kalbu

Dulu...
ku tinggalkan masa lalu
'tuk gapai impian
di harapan baru

Namun...
belum ku temukan juga
cahaya bintang
'tuk sinari jiwaku
yang ada hanya
khayalan-khayalan semu di imaji


Senin, 2 Desember 2002
DSI AD-8 Sidoarjo

DUNIA

Dunia ini
tak pernah mau mengerti
kepalsuan
kesombongan
keserakahan
dan ketidakpuasan
kejam menyiksa
pengorbanan dan air mata
kadang tak berarti
menjadi korban dunia hampa


Kamis, 28 November 2002
PB B-10 Jogja

DIA

Dia...
bisa membuat ku tersenyum
tapi dia juga...
bisa membuat ku menangis
saat aku mencoba
'tuk lupakan dirinya
bayangan wajahnya
s'lalu hadir di benakku
sulit rasanya
'tuk memaafkan


Kamis, 28 November 2002
PB B-10 Jogja

AMARAH TERPENDAM

Ucapan yang menghentak
dorongan dari kekesalan
tidak terungkap dalam batin
tertumpahkan
lewat emosi yang meledak
memberontak
atas ketidakadilan hidup
kenyataan
yang tidak sesuai impian


Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja

MIMPI

Mimpi itu...
bunganya tidur
implementasi alam bawah sadar

Indahnya...
terbayang dalam hidup
buruknya...
di pikiran s'lalu

Mimpi itu...
tak pernah jadi kenyataan
tapi terkadang
merupakan isyarat


Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja

TANGISKU

Menangis...
bukan sekedar cucuran air mata

Tapi menangis...
merupakan ungkapan rasa hati
'tuk redam emosi jiwa

Ketika aku sakit
aku pun menangis
dan ketika aku kesal
aku pun menangis

Air mata yang mengalir
mampu menenangkan hati
walau mungkin...
itu hanya sesaat


Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja

WAKTU

Waktu begitu cepat berlalu
tak pernah ku merasakannya
ketika aku tersadar
t'lah jauh waktu yang ku tempuh
dan tak mungkin 'tuk kembali lagi
waktu terus berputar
dan akan terus berputar
tak tahu sampai kapan
ku minta pada sang waktu
'tuk terus selalu menjagaku
sampai nanti waktu 'kan berhenti


Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja

RATAPAN NASIB

Jalan hidup itu
tak bisa diketahui
akan tetapi...
bisa juga diraba

Di tangan itu
sudah terlukis garis
sejak sukma ini terlahir
suratan dari yang Kuasa

Nasib dan takdir
pilihan terakhir
bila tak ada keajaiban
dan empati pun
berubah menjadi apatis


Rabu, 27 November 2002
PB B-10 Jogja

HATI YANG KACAU

Ketika aku merasa disakiti
hanya ada air mata
yang setia menemani
dan aku menjadi benci
sulit rasanya 'tuk memaafkan

Berimajinasi...
hanya untuk menghibur
puncak dari ketidakpuasan
atas kenyataan hidup

Tapi malah...
membuat semakin sakit
dan bahkan mungkin...
menjadi gila
'tuk melupakan semuanya pun
rasanya masih sulit

Dan ketika hatiku menjadi beku
mata hati seakan tertutup
tak mau menerima kasih yang lain
ego-ego selalu menyelimuti jiwa
begitu sulitnya...
'tuk menata hati ini


Rabu, 13 November 2002
PB B-10 Jogja

DALAM GELAP

Dalam gelap
jiwaku terasa tenang

Dalam gelap
anganku mengembara
melayang jauh
mengikuti khayalanku

Dalam gelap
ku tumpahkan air mataku
mengikuti emosi jiwa
menenangkan hati


Rabu, 30 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

TERINGAT LALU

Saat ku terkenang
akan sebuah masa
ada getaran aneh
yang merasuki jiwaku
anganku pun melayang
menelusuri lembaran lalu
menyapa suka
menepikan duka
meratapi hidup
merindukan lagi
perjalanan itu


Rabu, 30 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

Jumat, 09 Desember 2011

SAAT INI

Saat ini
ku ingin ada di sisimu

Saat ini
ku ingin berbagi cerita denganmu

Saat ini
ku ingin bercanda denganmu

Saat ini
hanya ada bayangmu

Saat ini
sekilas senyummu hadir di imaji

Saat ini
rindu, benci, dan cinta
bergemuruh di kalbu


Sabtu, 26 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

DALAM KESENDIRIANKU

Dalam kesendirianku
aku merasa sepi

Dalam kesendirianku
aku merasa bosan

Dalam kesendirianku
aku merasa cemburu

Dalam kesendirianku
aku merasa rindu

Dalam kesendirianku
aku merasa bebas

Dalam kesendirianku
ku nikmati hidup

Entah sampai kapan
aku tak tahu


Jum'at, 25 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

CINTA II

Cinta...
tak selamanya
harus memiliki

Mencintai...
bukanlah suatu kesalahan

Karena...
cinta itu anugrah

Sesungguhnya...
apa yang ada dalam hati
itu lebih abadi
dari yang terungkapkan

Kasih sayang itu
akan lebih bermakna
jika bukan hanya
sekedar ucapan

Satu kesalahan adalah...
apabila kita
tidak bisa mencintai


Senin, 21 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

CINTA SEMU

Cinta itu...
hanya kedok semata
'tuk pemuasan sesaat
topeng kecantikanmu
menebar aroma asmara
menusukkan panah cinta
dan kemudian...
memporak-porandakan
suasana hati
yang tulus penuh kasih sayang


Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

HAMPA

Kegelisahan
yang menyelimuti hati
belum tersibakkan
kabut mendung
yang bergelayut di relung hati
belum bergeming
rintik air mata
membasahi pipi
ego yang memuncak
menyeretku
ke dalam jurang keangkuhan
menciptakan kebekuan hati
mega-mega cinta dan kebencian
merayapi jiwaku
yang sepi dan dingin
tak ada lagi batas waktu
'tuk melewati ruang hampa
di dalam hati


Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

GELISAH

Saat malam tiba
ku hapus bayangan masa lalu

Saat pagi tiba
ku langkahkan kakiku
'tuk menyusuri jalan yang berliku
dan penuh dengan kerikil tajam
dengan sedikit harapan

Kadang aku takut
untuk melanjutkan perjalanan
kenyataan hidup
dan kepahitan masa lalu
membuat ku menjadi
seorang pengecut


Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

CINTA PALSU

Saat ku pejamkan mata
melintas bayangan semu
berkelebat menari-nari
mengajak ku bercanda

Saat ku buka mata
topeng cinta bertebaran di mana-mana
mulut manis berbisa
meracuni jiwa ini
merobek nadiku
menikam jantungku
menyumbat nafasku

Saat denyut jantungku berhenti
baru ku sadari mimpi itu
saat nafasku berhenti
ku cium aroma kepalsuan cinta
yang terbungkus kecantikan


Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

Kamis, 08 Desember 2011

RESAH

Belum ku temukan jawab
atas keresahan selama ini
gejolak batin ini
semakin tak menentu
emosi jiwa kian meledak
membuncah ke ujung saraf
ada untaian kata
yang tidak bisa terucapkan
membuat dadaku semakin sesak
ada satu sisi yang ku rindukan
tapi...
ada banyak sisi
yang belum bisa ku buka
dan entah sampai kapan
karang keangkuhanku
belum teruntuhkan
selalu saja ada ego
yang menerobos relung hatiku


Minggu, 20 Oktober 2002
PB B-10 Jogja

CINTA I

Ketika cinta menyapa
hidup ini terasa indah

Tapi...
ketika cinta itu pergi
akan terasa sangat menyakitkan
cinta itu untuk dimaknai

Cinta itu...
bagian dari kehidupan
hidup tanpa cinta
akan terasa sepi

Tapi...
mengagungkan cinta
akan membutakan kita
cinta untuk hidup
bukan hidup untuk cinta


Rabu, 9 Oktober 2002
Perpus FTI UII Jogja

Rabu, 07 Desember 2011

SEPENGGAL KISAH KEHIDUPAN

Waktu berjalan begitu cepat
tak terasa...
sudah banyak kejadian
yang ku alami dalam hidup ini
suka duka kehidpan
datang silih berganti
mewarnai setiap langkah kehidupanku

Hidup ini...
penuh dengan cobaan dan ujian
tapi hidup ini...
harus tetap dijalani
walau apa pun yang terjadi

Cobaan itu...
akan semakin mendewasakan kita
bangunlah dari mimpi-mimpi indahmu
sadarilah dari lamunanmu
jalani hari ini dengan tegar
tataplah hari esok
perjalanan hidup ini masih panjang
masih banyak liku hidup
yang belum kau temui


Rabu, 9 Oktober 2002
Perpus FTI UII Jogja

PENA

Pena...
cuma sebentuk pena
tapi...
sedikit goresannya
bisa merubah dunia
untaian kata yang tercipta
dari torehan tintanya
mampu mengungkap fakta
mampu melukis perasaan
mampu menceritakan kehidupan
ketika pena bicara
semua diam


Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja

TEMANI AKU

Temani aku
saat aku sendiri

Temani aku
saat aku sedih

Temani aku
saat aku bahagia

Temani aku
saat aku sakit

Temani aku
di saat kapan pun jua


Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja

MY DIARY

Di atas kertas ini
ku curahkan s'gala isi hatiku

Di atas kertas ini
ku lukiskan perasaanku

Di atas kertas ini
ku torehkan luka batinku

Di atas kertas ini
ku ceritakan kebahagiaanku

Di atas kertas ini
ku tumpahkan amarahku

Di atas kertas inilah
saksi bisu kehidupanku

Yang mungkin...
hanya aku dan Tuhan yang tahu


Jum'at, 19 April 2002
PB B-10 Jogja

CINTAKU

Cintaku...
tak pernah berakhir bahagia

Cintaku...
s'lalu melukai hatiku

Cintaku...
membuat ku tersenyum

Tapi cintaku...
juga membuat ku menangis


Sabtu, 23 Februari 2002
PB B-10 Jogja

KAU

Kau...
menyapaku mesra
mengajak ku bercanda
seolah tiada ruang 'tuk berduka
kata-kata manismu
membuat diriku melayang
ke awan biru nan lembut
suaramu s'lalu bergema di telingaku
bayangan wajahmu s'lalu hadir
menghiasi hariku
di setiap sudut ruang hatiku
terukir indah namamu

Kau...
telah mencuri hatiku
di saat itu hingga saat ini
akankah kau berikan
cinta sejatimu untukku?
akankah kau curahkan
kasih sayangmu untukku?

Jangan...
jangan kecewakan aku
jangan sakiti aku
jangan buat aku menangis


Minggu, 17 Februari 2002
DSI AD-8 Sidoarjo

RENUNGAN

Malam telah larut
sunyi menyelinap di hati
jangkrik bernyanyi merdu
angin malam membelai anganku
anganku yang melayang
pada perjalanan hidupku
penuh suka penuh duka
ku coba 'tuk memahami
peristiwa yang telah terjadi
'kan ku jadikan pelajaran hidup


Sabtu, 8 Desember 2001
PB B-10 Jogja

YA ALLAH

Ya Allah...
begitu banyak nikmat dan karunia
yang telah Engkau limpahkan padaku
begitu besar kasih
yang Kau curahkan padaku

Kau lindungi aku
dari segala kejahatan
Kau selamatkan aku
dari segala mara bahaya

Tapi mengapa...
tak pernah aku menyadari itu
tak pernah ku ingat padaMu

Ya Allah...
tunjukkanlah jalanMu padaku
bimbinglah aku
agar selalu ingat padaMu
hanya padaMu


Rabu, 14 November 2001
PB B-10 Jogja

Selasa, 06 Desember 2011

DOAKU ALLAH

Saat ku basuh tubuhku dengan air suci
serasa air surga menyirami

Saat ku serukan asmaMu Ya Allah
bergetar rasa jiwa ini

Saat ku lantunkan ayat-ayat indahMu
tenang rasa hatiku

Saat ku bersujud padaMu
aku merasa kecil di hadapanMu
aku merasa bodoh di hadapanMu
aku merasa hina di hadapanMu

Ya Allah...
aku ingin lebih dekat denganMu
agar ku rasakan lebih banyak lagi
limpahan kasih dan karuniaMu


Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja

SAHABAT

Sahabat...
kasih tulusmu tak ada habisnya
kau setia temani aku
dalam suka dan duka

Sahabat...
tawa candamu s'lalu ku rindukan
'tuk mengisi hari-hariku
menjadikan warna dalam hidupku

Sahabat...
ada kala perbedaan di antara kita
menimbulkan titik kebencian
membuat kita semakin jauh

Sahabat...
cobalah 'tuk mengerti
cobalah memahami isi hati ini

Sahabat...
janganlah ternoda persahabatan ini oleh sebuah cela yang hina
jagalah kasih kita selalu
dengan kejujuran dan kesetiaan
agar abadi persahabatan ini


Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja

SAAT SEDIH

Kacau pikiranku
berbalut sedih dan amarah
ku basuh tubuhku dengan air suci
ku serukan asma Allah

Allahu Akbar...
ku bersujud kepadaNya
ku mohon ampunanNya

Astaghfirullahaladzim...
ku curahkan s'gala isi hatiku
hanya padaNya ku mengadu
ku berdoa kepadaNya
ku pinta petunjukNya
sejuk rasa hatiku
serasa angin surga berhembus di kalbu
tenang dan damai ku rasakan


Kamis, 21 Juni 2001
PB D-32 Jogja