Minggu, 28 April 2019

TAHUN POLITIK

Di tahun politik banyak orang-orang biasa yang jadi pengamat politik. Apalagi dengan adanya sosial media. Bagus juga sih .. berarti rakyat Indonesia sekarang lebih cerdas, berani, dan kritis. Cuma kadang-kadang komentar yang berisi hujatan, caci maki, serta nyinyiran itu jadi membuat jengah.

Setiap manusia ga ada yang sempurna. Begitu juga dengan pemimpin negara maupun pemimpin daerah. Di masing-masing personalnya pasti ada kurang lebihnya. Tapi namanya manusia ya tetap aja yang dilihat adalah sisi jeleknya. Seperti kata pepatah, "Seribu kebaikan yang kamu lakukan tidak akan terlihat. Tapi satu kesalahan yang kamu lakukan akan diingat selamanya."

Contohnya, dari presiden pertama sampai presiden yang sekarang nih, yang lebih banyak dikomentari masyarakat adalah sisi buruknya. Jarang ada yang mengomentari sisi baiknya. Ya sebenarnya ada hikmahnya juga. Biar jadi pembelajaran untuk presiden yang selanjutnya. Bukan cuma presiden, tapi pemimpin daerah juga sama.

Yang menyebalkan sebenarnya adalah pendukung fanatik dari pemimpin tersebut. Ketika ada pemimpin yang melakukan kesalahan, dan dia berada di pihak yang berseberangan, sudah pasti akan menghujat habis-habisan. Padahal bisa jadi suatu saat dia akan beralih dukungan. Ya dalam dunia politik, lawan bisa jadi kawan, dan kawan bisa jadi lawan. Dalam politik juga, tak ada kawan yang sejati, dan tak ada musuh yang abadi. Segala sesuatu bisa berbalik.

Aku bukan pendukung fanatik dari pemimpin mana pun. Karena ketika suatu saat pemimpin yang kita puja melakukan kesalahan, maka akan timbul kekecewaan yang amat besar. Dukunglah sewajarnya aja.


Sabtu, 27 April 2019
Mayong, Jepara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.