Jumat, 04 September 2020

KURANGNYA KESADARAN DIRI

Kebanyakan manusia kurang memiliki kesadaran. Walaupun mereka tau akibat dari perbuatannya. Contohnya memakai masker.

Di saat kondisi wabah virus corona, masih banyak orang yang malas memakai masker. Alasan yang paling banyak adalah karena engap. Padahal mereka tau resiko ketika tidak memakai masker.

Di pabrik, ada tim yang melakukan inspeksi mendadak ke semua bagian. Memberi sanksi bagi yang tidak memakai masker. Lucunya, ketika akan inspeksi kita sudah tau jadwal mereka. Sehingga kita bisa bersiap-siap.

Bos korea ku termasuk yang malas pakai masker. Padahal seharusnya sebagai pimpinan bisa memberikan contoh. Jadi, kebanyakan orang memakai masker agar tidak kena sanksi. Bukan karena kesadaran akan kesehatan.


Kamis, 3 September 2020
Mayong, Jepara

Kamis, 03 September 2020

CENTANG BIRU WA

Orang-orang yang mematikan centang biru di wa itu sebenernya ga gentle. Karena bisa melihat status wa tapi ga ketahuan. Selain itu juga bikin orang bingung kalau wa. Mengira belum dibaca, padahal sudah dibaca tapi ga dibales.

Beberapa orang temanku sampai sekarang seperti itu. Om kamu dulu juga mematikan centang biru. Baru beberapa bulan terakhir di tahun lalu aja dia mengaktifkan centang biru.

Kalau aku, kadang-kadang aja mematikan centang biru. Pas lagi sebel sama orang, tapi pengen liat status orang itu. Udah selesai liat ya diaktifin lagi. Besoknya kalau orang itu update status, ya ku liat tanpa menyembunyikan.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara

DONGKOL SAMA KAMU

Kamu tau ga gambar kucing di pp wa ku, itu karena aku sebel sama kamu yang posting soal partai yang ga ada gunanya. Aku kucing yang warna putih. Kamu kucing yang warna kuning. Karena kucing warna putih mukanya cemberut.

Jadi bertanya-tanya, cintamu itu beneran atau cuma main-main ? Karena kamu selalu mengulang kesalahan yang buat aku jengkel. Sebel banget rasanya kalau kamu lama ga pernah wa aku, trus abis itu wa aku. Berasa dimain-mainin sama kamu.

Orang kalau bener-bener cinta, dia akan sering menghubungi. Karena dia selalu kangen, pengen tau kabar. Kamu enggak begitu. Aku sakit aja kamu ga tau. Apa gunanya punya hp. Ga mesti tiap hari yang sehari sampe 3x juga. Tapi paling enggak dalam seminggu ada beberapa kali menghubungi. Saling memberi kabar masing-masing.

Waktu kamu kirim foto kamu sama om kamu, nyadar ga kenapa aku balesnya sampe berhari-hari. Itu karena aku sebel sama kamu. Karena kamu lama ga pernah hubungi aku, tiba-tiba kamu hubungi aku. Itu rasanya dongkol banget.

Makanya waktu kamu dateng ke Jepara, aku ga menyambut kamu dengan senyuman. Karena waktu itu aku lagi datang bulan, ditambah inget kelakuan kamu. Jadi rasa hati dongkol banget. Cuma kasian aja liat kamu jauh-jauh dateng. Jadi luluh hati ini. Ditambah ga enak sama om kamu.

Dongkol juga sama om kamu. Kayak orang ga bertanggung jawab aja. Ngenalin ponakannya tapi ga ada pembicaraan lanjutan sama aku. Karena om kamu ga punya anak perempuan sih. Jadi ga ngerti rasanya orang tua yang punya anak perempuan.

Waktu pertama kali aku cerita soal kamu sama tanteku yang di bekasi. Tanteku tanya orangnya gimana, agamanya gimana, sholatnya gimana. Dia bilang, kalau ga tau kan bisa tanya sama om nya. Aku cuma diem aja.

Memang seharusnya aku banyak bertanya sama om kamu. Karena dia yang ngenalin kamu. Dia juga saudara kamu. Yang pastinya tau tentang kamu. Tapi kalian sama-sama menyebalkan. Laki-laki emang begitu ya.

Ngomong-ngomong soal shalat, waktu kamu di rumahku, bangunmu siang, ga shalat subuh lagi. Dinilai ga bagus lah sama orang tuaku. Masih mending kalau orang ga kaya, tapi agama, shalat, dan akhlaknya bagus.

Yang katanya orang ibu kota, bangga sekolah di ibu kota yang bagus. Harusnya sikap juga gentle. Berani menghadapi segalanya. Udah ada pembicaraan kapan mau datang ke rumah. Kalau orangnya gentle, ya bicara kalau ga bisa datang ke rumah sesuai rencana awal. Lha kalau diem aja berarti penakut atau malah pengecut.

Apa mungkin harus maklum .. namanya juga orang partai, tukang php. Nanti rezeki kamu juga di php. Ya panteslah kalau kamu rezekinya angot-angotan. Kamunya sering nyakitin aku sih.

Jadi inget waktu di grab pulang dari mesjid menara sunan kudus. Kamu bilang sama sopir grab, susah banget ngajakin anak gadis orang nikah. Lah .. yang bikin susah itu kan kamu sendiri. Coba kamu serius, ga main-main mulu. Udah nikah kita tahun lalu.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara

BLT PEMERINTAH

Hari kamis kemarin sebagian besar teman-teman di pabrik yang pakai rekening mandiri sudah dapet transferan uang 1,2 juta. Bantuan dari pemerintah buat yang gajinya di bawah 5 juta. Tapi aku belum dapet. Mungkin di pencairan berikutnya kali ya.

Rencananya uang itu mau aku kasih ke ibuku, buat beli hp. Karena belakangan ini ibuku mengeluh memori hp nya sudah habis. Beberapa kali dibetulin di counter hp langganan deket rumah. Ya memang, uang 1 juta masih kurang buat beli hp. Tapi setidaknya bisa disimpan dulu sampai nanti ada tambahan uang lagi.

Beberapa waktu yang lalu ibuku cerita kalau sekarang ada tetangga yang minta diajari ngaji sama ibuku. Karena mau belajar ngaji di masjid malu. Mungkin karena merasa sudah tua tapi belum bisa baca Al Quran. Ibuku ga mau menentukan tarif bayaran. Walaupun tetanggaku mau bayar berapa pun. Dan tetangga ini pun jadi sering memberi makanan ataupun barang ke ibuku.

Bahkan tetangga yang dulunya bu RT ini mau mengumrohkan ibuku. Karena dia punya niat mengumrohkan 10 orang. Sudah 6 orang yang dia umrohkan. Masih kurang 3 orang lagi. Tapi ibuku masih ragu. Di samping kondisi lagi corona dan ga punya biaya buat bekal, juga memikirkan bapakku. Yang kadang ga mau kalau dirawat orang lain. Selain itu juga ga punya uang buat bayar pembantu atau perawat.

Beberapa waktu setelah itu ibuku cerita lagi kalau dimasukkan daftar orang-orang yang diumrohin gratis dari masjid di deket rumah. Tetangga yang belajar ngaji sama ibuku mendorong agar ibuku mau diumrohin gratis dari masjid. Bahkan beliau mau memberi bekal buat ibuku.

Mendengar cerita itu, rasanya senang campur sedih. Senang karena ibuku dapat rezeki. Sedihnya karena aku, sebagai anaknya ga bisa mencukupi semua kebutuhan hidupnya, ga bisa membiayai umroh dan haji.

Walaupun ibuku galak dan keras, tapi sering membantu tetangga. Dan jarang galak sama tetangga. Galaknya sama keluarga. Jadi banyak yang menolong ibuku ketika kesulitan. Tapi sering ga akur sama saudara.

Selama ini kalau ada tetangga atau temannya yang jual motor, mobil, atau rumah. Ibuku bantu cari pembeli. Dari situ ibuku dapet rezeki yang lumayan. Tapi ibuku ga pernah hitungan makelar. Sedikasihnya sama penjual maupun pembeli.

Makanya, penawaran PHK itu salah satu jalan aku bisa dapet uang banyak. Asal pesangon sesuai uu yang berlaku sekarang. Tapi kalau omnibus law yang berlaku, pupuslah harapan dapat pesangon.

Cuma sekarang ini order lumayan banyak. Jadi kemungkinan PHK dalam waktu dekat ga ada. Bahkan karyawan training yang kemarin sebelum lebaran di PHK, diminta untuk melamar kembali. Tapi pabrik yang di Serang melakukan PHK. Ya karena UMR di sana besar. Jadi sepertinya order banyak dialihkan ke sini.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara

KADO ULANG TAHUN

Beberapa minggu yang lalu, aku dikejutkan lagi oleh adek sepupuku yang di semarang. Dia mengirimkan kado ulang tahun. Jam dinding dengan background foto-foto sewaktu kami pergi makan di Diana's Bay, sebuah resto di pantai teluk awur Jepara.

Walaupun ngirim kadonya udah lewat, tapi perhatiannya buat aku terharu. Sudah 2 kali ini dia kasih kado ulang tahun. Dan aku belum bisa membalas. Semoga ketika nanti dia ulang tahun, aku ada rezeki yang lebih. Jadi bisa gantian, membalas memberikan kado ulang tahun.

Ngomong-ngomong soal kado, kamu ga kasih aku kado. Alesan ga punya uang ? Beli rokok aja bisa. Sebenernya kamu kirimin madu yang botol kecil juga ga apa-apa. Yang penting itu niat dan perhatiannya.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara