Senin, 31 Desember 2018

KARENAMU

Jika kau melihat hujan
Itu serupa air mataku
Yang mengalirkan duka karenamu

Jika kau melihat daun yang jatuh
Itu serupa jiwaku
Yang rapuh karenamu

Jika kau melihat bunga berguguran
Itu serupa hatiku
Yang terkoyak karenamu

Jika kau mendengar bunyi hujan
Yang turun dengan deras
Itu serupa suara lara hatiku karenamu


Senin, 31 Desember 2018
DSI AD-8 Sidoarjo

APA KAMU TAHU ? (3)

Aku senang ketika kamu berkata akan datang menemuiku. Dan ketika kamu mengabarkan masuk UGD, aku mengkhawatirkanmu. Aku mendoakanmu setiap selesai sholatku agar engkau segera sehat. Dan aku pun berniat untuk menanyakan kondisimu setiap hari. Karena aku tak bisa menengokmu langsung.

Tapi setelah malam itu aku membaca postinganmu di FB tentang kawan perempuanmu, semuanya berubah.
Aku tak tahu lagi harus bagaimana. Hatiku sakit. Ternyata perempuan itu yang ada di hati, pikiran, dan tulisan-tulisanmu selama ini. Bukan aku. Dan kau pun dengan senang mengucapkan kata cinta padanya.

Kamu mempermainkan hatiku. Seandainya waktu bisa diputar setahun yang lalu, mungkin aku akan menolak tawaran om kamu untuk berkenalan denganmu.


Senin, 31 Desember 2018
DSI AD-8 Sidoarjo.

Minggu, 30 Desember 2018

DOA MALAM JELANG AKHIR TAHUN (2)

Ya Allah ..
Berilah aku pendamping hidup, lelaki yang setia
Lelaki yang bisa menjaga hati, pikiran, dan sikapnya
Lelaki yang tak mengumbar kata cinta kepada perempuan lain



Minggu, 30 Desember 2018
DSI AD-8 Sidoarjo

Sabtu, 29 Desember 2018

DOA MALAM JELANG AKHIR TAHUN

Ya Allah ..
Engkau Maha Mengetahui segala apa yang ku rasakan
Engkau mengetahui apa yang ku inginkan

Ya Allah ..
Berilah aku pasangan hidup, lelaki yang mencintai dan menyayangi aku
Tanpa ada perempuan lain di hati dan pikirannya

Ya Allah ..
Berilah aku pasangan hidup, lelaki yang tak sanggup menyakiti aku

Ya Allah ..
Berilah aku pasangan hidup, lelaki yang bisa mengerti aku dan kondisi keluargaku

Ya Allah ..
Berilah aku pasangan hidup, suami sehidup sesurga



Sabtu, 29 Desember 2018
Mayong Jepara

APA KAMU TAHU ? (2)

Berkali-kali hatiku sakit karena sikapmu. Mungkin kamu ga tahu. Waktu kamu foto-foto dengan perempuan, mention atau tag foto dengan perempuan di FB, twitter, atau IG. Kamu bisa bertemu dan bercanda dengan mereka. Sedangkan kamu ga bisa menemui aku dan jarang menghubungi aku. Soal kamu di politik, walaupun aku kurang sreg masih bisa ku hargai. Tapi kalau urusan perempuan, tak bisa ku terima.

Ketika aku kesal dengan sikapmu itu, terkadang aku pengen membenci kamu. Tapi tak bisa. Bahkan ketika kamu sakit, aku masih merasa khawatir. Mendoakan kesembuhanmu.
Dan sekarang, di saat engkau sakit pun masih sempat membuat hatiku terluka.

Sepertinya aku tak bisa menerima kehadiran kawan perempuanmu. Entah itu rekan kerja atau sahabat. Apalagi kamu memujinya. Dia cantik, bisa ada di hati dan pikiran kamu, jadi sumber inspirasi menulis kamu. Sedangkan aku .. cuma perempuan biasa. Yang tak berarti apa-apa bagimu.

Selama masih ada perempuan itu dalam hati, pikiran, hidup, dan sosmed kamu, ya ga akan ada perempuan yang mau nikah sama kamu. Seperti yang kamu pernah bilang. Perempuan-perempuan ga ada yang mau diajak nikah sama kamu, maunya cuma jalan-jalan aja. Itu hanya alasan. Mereka ga cocok dengan sikap kamu. Selama masih ada perempuan lain di masa lalu kamu yang masih ada di hati dan pikiran kamu, siapa pun perempuan ga akan mau. Dan perempuan yang baik, juga ga akan mengganggu hubungan kawannya.

Tak ada perempuan yang mau di hati dan pikiran lelaki yang disayangi ada perempuan lain. Tak ada perempuan yang hatinya tidak sakit ketika lelaki yang disayangi memuji perempuan lain. Tak ada perempuan yang rela lelaki yang disayangi curhat dengan perempuan lain. Karena semua itu awal mala petaka dalam sebuah hubungan. Perempuan selalu mencoba mengerti lelaki. Tetapi lelaki tidak pernah mengerti perempuan.

Kalau kamu punya hati dan bisa berfikir, harusnya postingan tentang perempuan itu kamu hapus. Agar tak menyakiti perempuan yang nantinya akan kamu nikahi.

Hanya Tuhan yang tau apa yang aku rasakan. Sambil menulis ini, air mata ku mengalir.



Sabtu, 29 Desember 2018
Mayong Jepara

Jumat, 16 November 2018

APA KAMU TAHU ?

Kamu tahu apa yang menyakiti aku ? Bukan chat kita seperti yang kamu tanyakan. Bukan kata-kata kamu seperti jawabanku atas pertanyaanmu. Tapi sikap kamu yang menyakiti aku.

Sikap kamu yang jarang menghubungi aku. Dan ketika kamu bilang dekat dengan banyak perempuan. Juga ketika kamu posting foto-foto dengan perempuan-perempuan. Membuat aku berpikir dan bertanya-tanya, ketika kamu sedang tidak menghubungi aku, apa kamu sedang chat dan bercanda dengan perempuan-perempuan lainnya.

Terkadang aku bertanya-tanya, kenapa kamu dulu masuk ke kehidupanku, kalau hanya untuk mempermainkan hatiku. Dari awal kamu sudah tahu kalau kita berada di kota yang berbeda.

Aku tersakiti dengan sikap kamu yang tak datang menemui aku. Tapi bisa menemui kawan-kawanmu di partai politik. Yang aku melihat hanya hura-hura di sana.

Jangan salahkan aku yang melihat dengan penilaianku sendiri. Karena kamu tidak pernah bercerita kepadaku.

Dan aku .. cuma bisa mengadu pada Tuhan, tentang apa yang kurasakan atas sikapmu kepadaku.


Jum'at, 16 November 2018
Mayong Jepara

Kamis, 15 November 2018

HUTANG RASA DAN RINDU

Abang ..
Kapan kamu ke sini ?
Kamu punya hutang padaku
Hutang rasa & rindu

Abang ..
Kapan kamu ke sini ?
Menemui aku
Melunasi hutangmu
Hutang rasa & rindu


Kamis, 15 November 2018
Mayong Jepara

Minggu, 04 November 2018

DOA UNTUKMU

Abang ..
Dalam doaku ada namamu
Berharap kita segera bertemu
Melepas segala resah & rindu

Abang ..
Doaku untukmu
Agar dalam kebaikan selalu


Minggu, 4 November 2018
Mayong Jepara

KOPI UNTUKMU

Ku seduh segelas kopi hitam
Aromanya membuai hidungku
Asap mengepul dari gelas kaca

Rencananya ..
Kopi ini untukmu
Tapi ternyata ..
Kau tak kunjung datang
Dan ku biarkan ..
Kopi ini dingin


Minggu, 4 November 2018
Mayong Jepara

TENTANG KAMU (ABANG)

Hai abang .. sudah 10 bulan kita kenal. Walaupun belum pernah bertemu secara langsung, tapi ga tahu kenapa bisa ada perasaan kepadamu.

Waktu pertama kali kamu menyapa, mengajak berkenalan lewat chat, aku takut kalau nanti jatuh cinta kepadamu. Jatuh cinta kok malah takut ? Harusnya kan bahagia ? Iya, aku takut kalau cintaku tak berbalas. Karena dulu aku pernah mengalaminya. Dan itu bukan cuma sekali. Tapi beberapa kali. Itu membuat aku sakit dan lelah.

Tapi aku berpikir, om kamu yang aku kenal adalah orang baik. Jadi pasti kamu juga orang baik kan. Ga akan main-main becandain aku.

Abang .. beberapa bulan setelah perkenalan, aku bertanya-tanya dalam hati, apa kamu punya perasaan yg sama denganku. Karena setelah beberapa kali chat, kamu diamkan aku. Terkadang aku ingin menyapamu, tapi takut sapaku tak kau balas. Aku ingin bertanya pada om kamu. Tapi khawatir kamu ga berkenan. Akhirnya aku hanya bisa bertanya dalam hati, apa kamu hanya bermain-main saja denganku ? Ga ada niat untuk serius buat menikah denganku ? Sering juga muncul pertanyaan, apa aku hanya pelarianmu saja ? Apa di hatimu masih ada mantan pacarmu ? Karena sampai saat ini, kamu tak juga datang menemuiku. Alasanmu adalah karena faktor keuangan. Kalau itu, aku bisa maklum.

Abang .. sebelum kita berkenalan, beberapa tahun ke belakang, pastinya kita pernah punya perasaan kepada seseorang. Mungkin bukan cuma satu orang, bahkan beberapa. Tapi kalau aku, sudah melupakan mereka dan tidak punya perasaan lagi terhadap mereka. Dan sekarang cuma kamu yg ada di hati. Entah kalau kamu. Apa kamu juga merasakan yang sama ?

Abang .. waktu tempo hari kamu tanya aku lagi deket sama siapa. Jujur, cuma kamu. Karena ketika aku suka sama orang, aku ga bisa mendua. Walaupun ga pernah ada jadian di antara kita. Sedangkan kamu dekat dengan banyak perempuan. Sedih tau ..

Abang .. sekarang kamu sedang sibuk dengan dunia politik. Yang sebenarnya aku kurang sreg. Karena banyak kejadian korupsi dan perselingkuhan. Aku ga mau abang tergoda sama harta dan perempuan.

Abang .. aku ga seperti teman-teman kamu yang cantik-cantik dan kaya-kaya. Aku hanya orang biasa, bukan orang kaya. Dan juga bukan anak orang kaya. Hidupku pas-pasan. Bahkan kondisi sekarang bisa dibilang kekurangan.

Abang .. aku cemburu pada orang-orang yang bisa kamu temui hampir setiap hari. Sedangkan aku ga kamu sapa. Hanya sesekali kamu ingat, lantas kamu chat. Sering aku bertanya-tanya dalam hati, kamu lagi apa ? Lagi sama siapa ?

Abang .. sering aku baca tulisan-tulisan kamu, status-status kamu di sosmed, yang buat aku bertanya itu buat siapa ? Yang ada di hati kamu sekarang siapa sih ?

Abang .. sebentar lagi bulan desember. Aku masih ingat waktu kamu pertama kali chat, ngajak kenalan itu di akhir bulan desember. Kalau kamu masih ingat ga ? Dan waktu cepet sekali berjalan. Ga kerasa udah hampir setahun. Tapi kamu belum nemuin aku juga. Aku kangen pengen ketemu kamu.

Abang .. sekarang ini aku cuma pengen ketemu kamu walau cuma sebentar. Seperti yang pernah kamu rencanakan waktu itu. Dan sampe sekarang belum datang juga.


Rabu, 31 Oktober 2018
Mayong Jepara

Rabu, 31 Oktober 2018

KOPI PAGI

Selamat pagi ..
Kamu yg ada di hati
Kapan kamu datang ke sini ?
Menikmati secangkir kopi
Menawar rindunya hati


Rabu, 31 Oktober 2018
Mayong Jepara

KOPI & HATI

Aku cuma punya kopi & hati
Untuk kamu yang ada di hati

Aku cuma punya kopi & hati
Untuk kau nikmati setiap hari

Aku cuma punya kopi & hati
Menanti untuk kau nikmati di sini

Aku cuma punya kopi & hati
Tapi engkau tak juga datang ke sini

Aku cuma punya kopi & hati
Yang menunggumu berkunjung kemari


Rabu, 31 Oktober 2018
Mayong Jepara

Minggu, 28 Oktober 2018

AKU RINDU

Aku rindu
Pada kamu
Yang belum pernah bertemu

Aku rindu
Pada kamu
Kapan kita bisa bertemu ?


Minggu, 28 Oktober 2018
Mayong Jepara

Minggu, 22 Juli 2018

LELAKI

Lelaki ..
Tahukah engkau bahwa wanita itu sangat perasa dan pencemburu ?
Dia hanya ingin kamu memperhatikannya.
Dia ingin kau sapa setiap hari.
Dia tak ingin kau acuhkan.
Dia tak ingin kau berbagi hati dengan perempuan lain.
Tak tahukah kau bahwa hatinya tersakiti mengetahui engkau bercanda dengan perempuan lain ?
Tak tahukah kau air matanya mengalir karena luka yg kau buat ?


Minggu, 22 Juli 2018
Mayong Jepara