Selasa, 23 Juli 2019

IBU KOS WAKTU KERJA DI JOGJA

Beberapa waktu yang lalu, ketika aku mempromosikan dagangan, ibu kos sewaktu kerja di Jogja memesan untuk cucunya. Ketika barang sudah datang, ibu memberi tahu aku kalau sudah transfer dan mau menambah pesanan lagi, sambil mengirim bukti transfer yang dikirim oleh anaknya. Si anak ibu ini mentransfer lebih dari jumlah yang semestinya. Dia menggenapkan jumlah yang ditransfer. Ah .. betapa baiknya semua keluarga ibu ini. Dari anak, menantu, sampai besannya, semua orang-orang baik dan dermawan.

Aku ingat ketika pulang kerja aku memberitahu bahwa aku mau ke Semarang karena ayahku mengalami kecelakaan di sana. Ibu masuk ke kamarnya, lalu memberiku amplop berisi uang. Juga meminjamkan tikar lipat untuk tidur di rumah sakit. Begitu baik dan perhatiannya ibu ini.

Setiap bulan ramadhan, ibu selalu memasak sahur dan buka puasa bukan hanya untuk keluarganya, tapi juga untuk anak-anak kosnya. Dan itu sudah dilakukan sejak dulu. Ibu tak mau diganti dengan uang. Dia berkata, uangnya disimpan aja. Tapi tetap saja aku dan teman-teman kos yang lain merasa tidak enak. Akhirnya aku dan teman-teman kos berinisiatif patungan membeli parsel untuk keluarga ibu.

Di antara anak-anak kos yang lain, aku termasuk salah satu yang sering menemani ibu ketika sendirian di rumah, ketika anak-anaknya pergi ke rumah mertua. Pernah juga menemani ibu jalan-jalan ke pasar beringharjo naik bis trans jogja. Ya karena aku ga bisa naik motor. Bantuin ibu momong cucunya juga. Dan setiap shalat tarawih, aku juga yang pergi bersama-sama ibu. Bahkan ketika malam ganjil, ibu ke kamarku membangunkan aku untuk bersama-sama pergi ke masjid, i'tikaf sampai menjelang sahur. Sampai atasanku waktu kerja di Jogja bilang, "Kamu di sini dapet ibu baru."

Pernah, waktu pesanan jilbab onlineku datang, kebetulan aku membukanya di rumah ibu, si ibu melihat dan mengambil satu dari dua jilbab yang ku beli sambil bertanya harganya berapa. Kemudian ibu mengambil uang dan memberi kepadaku dan berkata, "Ibu beli satu yang ini. Ga usah kembalian. Ambil aja." Aku sempat bilang sama ibu, kalau mau ambil aja. Karena jilbab itu ga ku jual. Itu ku beli untuk ku pakai sendiri. Tapi ibu ga mau, dan memaksa membelinya. Ibu tau aku lagi ga punya uang karena perusahaan telat bayar gaji karyawan.

Ibu dan keluarganya memang baik semua. Sering memberi kue-kue dan makanan. Sudah 3,5 tahun aku meninggalkan jogja. Kangen sama ibu dan cucu-cucunya yang lucu-lucu, yang pastinya sekarang sudah bertambah besar. Pengen berkunjung ke sana. Tapi aku ga mau sendirian. Aku ingin berkunjung ke sana dengan seseorang, pendamping hidupku.


Selasa, 23 Juli 2019
Mayong, Jepara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.