Minggu, 14 Juni 2020

FOTO KAMU YANG SENDU

Kemarin pagi ku liat fotomu di status wa. Kamu hanya sedikit tersenyum. Tak bisa lepas. Seperti ada beban pikiran. Matamu juga memperlihatkan kesedihan itu. Sorenya ku lihat lagi fotomu itu. Hati ini rasanya teriris pedih. Air mata pun tak kuasa mengalir dengan deras. Dan ketika menulis ini pun, air mataku tak kuasa mengalir.

Abang .. kamu ngerasa ga sih apa yang aku rasain ? Aku cuma bisa nangis dan curhat sama Allah. Semoga Allah memberi jalan keluar atas semua permasalahan dan kesulitan.


Minggu, 14 Juni 2020
Mayong, Jepara

Jumat, 12 Juni 2020

SETIA


Teruntuk para lelaki ..

Tulisan dari pak mario teguh di atas ada benarnya lho. Selama ini pasti para laki-laki banyak menemui perempuan yang hanya mau dengan pria kaya saja.

Banyak juga laki-laki yang ketika sudah sukses, kemudian menikah lagi. Ada beberapa artis/tokoh/ulama yang ketika sudah sukses, kemudian mereka poligami. Hal ini sebenarnya menyakiti hati istri pertama. Padahal istri pertama tersebut yang mau mendampingi laki-laki tersebut ketika masih susah. Istri yang berikutnya mendampingi hanya ketika sudah sukses saja.

Dan banyak juga perempuan yang mendampingi laki-laki ketika sukses. Kemudian meninggalkan laki-laki tersebut ketika bangkrut.

Jadi, buat para lelaki .. ketika menemukan wanita yang mau mendampingi ketika masa sulit. Pertahankan, jangan sakiti. Dan jangan pernah untuk menduakan. Setialah .. maka wanita tersebut akan setia kepadamu.

Contohlah orang-orang yang setia kepada pasangannya sampai akhir hayat mereka.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara



PUASA

Ya Allah pikiranku masih enggak tenang kalau belum ada komunikasi sama abang. Kamu tau ga sih kalau dikhawatirin ?

Jam istirahat biasa tidur siang nyenyak. Ini tadi ga bisa. Cuma tidur sebentar, udah ga ngantuk lagi. Coba dimerem-meremin juga tetep ga bisa tidur lagi sampe jam masuk.

Kalau hati sama pikiran lagi galau gini, aku cuma bisa banyak-banyak baca istighfar, hauqalah, hasbalah, sama doa nabi yunus, berkali-kali.

Udah dari hari senin aku puasa. Nyaur hutang puasa ramadhan. Biar ga ke kantin juga. Menghindari orang-orang banyak. Karena kan ga tau mereka bawa virus apa enggak abis libur panjang.

Tapi rencananya sabtu minggu libur, di kos, ga puasa. Nanti lanjut lagi minggu depan senin sampai jumat. Sambung ke puasa syawal sampai minggu depannya lagi. Jadi banyak waktu buat berdoa. Bukannya salah satu doa yang diijabah adalah doanya orang yang berpuasa.

Ternyata ibuku kemarin puasa senin kamis. Trus bilang, sama dokter jantungnya bapakku disuruh rutin puasa senin kamis dan puasa ayamul bid. Katanya udah tua, biar buat detox badan. Selain itu ternyata ibuku punya maksud lain, biar irit katanya.

Ya .. aku juga puasa maksudnya selain beribadah juga biar hemat. Dari pada makan ga teratur, mending puasa jadi dapat pahala juga.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara

PENGURANGAN KARYAWAN

Sedih kalau denger ada pengurangan karyawan. Entah itu di perusahaan tempat aku kerja, atau di perusahaan lain. Membayangkan bagaimana memenuhi kebutuhan hidup.

Beberapa supplier sudah mulai melakukan pengurangan. Sedih dengernya. Aku pun cemas dengan keberlangsungan perusahaan ini. Mungkin perusahaan ini masih bisa bertahan. Tapi entah sampai kapan. Seandainya ada PHK pun, berharap perusahaan bisa memberikan pesangon yang sesuai. Sehingga bisa untuk ongkos pulang, modal usaha kecil-kecilan, dan tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sembari mencari kerja yang baru.

Hidup memang penuh dengan ujian. Sering mendengar cerita dari teman-teman, yang ternyata pernah mengalami ujian masalah ekonomi. Beberapa temanku di tempat kerja yang sekarang, suaminya pernah menganggur. Tapi akhirnya dapat kerja juga. Untungnya waktu suami mereka menganggur, istri mereka bekerja. Jadi setidaknya masih bisa memenuhi kebutuhan hidup. Om ku pernah bangkrut, tapi bisa bangkit lagi. Karena om ku ini rajin ibadah.

Cerita ibuku, bapakku dulu pun ketika sudah menikah pernah menganggur juga. Tapi ga lama. Kemudian dapat kerja juga. Bapakku dulu dari kecil sekolah di pondok. Jadi ibadahnya kuat. Selain berusaha cari kerja, shalat wajib ga pernah ditinggalkan bapakku. Juga melaksanakan shalat sunnah, seperti shalat dhuha, shalat tahajud, shalat rawatib. Bahkan mungkin shalat hajat. Dzikir, doa, sedekah pasti dilakukan juga. Bapakku juga rajin puasa sunnah senin kamis.

Bagaimanapun aku pengen menyemangati kamu. Aku ga mau kamu putus asa. Walaupun aku sendiri sedang sedih. Tapi bagaimana caranya. Sedangkan kamu ga cerita apa-apa. Aku hanya tau dari wa mama kamu di grup.

Sekarang aku cuma bisa meyakinkan diriku sendiri, bahwa Allah sedang membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik melalui keadaan seperti ini. Minta sama Allah. Hanya pada Allah tempat berkeluh kesah dan meminta pertolongan dari penyelesaian semua persoalan hidup.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara

SEDIH KALAU NGANGGUR

Pagi ini aku lemes, baca di wa grup. Mama kamu bilang kalau kamu lagi nganggur. Hati perempuan kerasa kalau kekasih hatinya lagi susah. Memang feelingku sudah ga enak waktu lihat kamu ganti profil wa. Tapi aku berusaha berpikir positif, bahwa kamu masih kerja sama om kamu, dan itu bisnis sampinganmu.

Hari ini rasa hatiku sedih. Kamu kenapa ga cerita sama aku ? Ada masalah apa kamu ga pernah cerita. Sedih kalau tau segala sesuatu ga dari kamu langsung. Tapi nanti kalau aku yang tanya, kamu ga mau jawab. Jadi bingung aku harus gimana ? Tanya sama kamu, tanya sama om kamu, tanya sama mama kamu, atau nunggu kamu yang cerita ?

Kalau kamu cerita ke aku kan enak. Aku ga berprasangka, dan juga bisa sedikit mengurangi beban pikiranmu. Dan aku bisa berdoa buat kebaikan kamu. Karena mungkin, ketika aku kesel sama kamu, doaku untukmu terhenti sejenak. Walaupun akhirnya aku berdoa lagi untukmu.

Aku juga pernah beberapa kali nganggur. Sebenernya di waktu nganggur itu, Allah pengen lebih dekat sama kita. Karena di waktu kita sibuk kerja, waktu buat Allah jadi lebih sedikit. Bahkan kadang-kadang kita lalai. Kamu kenapa kalau ada apa-apa ga pernah cerita ke aku ? Takut aku marah ? Atau gimana ? Justru aku lebih seneng dengar berita apa-apa itu dari kamu langsung. Bukan dari orang lain. Bukan dari aku baca status kamu.

Bulan ini, produksi masih bisa jalan penuh. Entah mulai bulan depan. Ada issue bulan Juli dan Agustus masuk kerja cuma 4 hari. Jadi gajinya juga enggak penuh. Dihitung yang hari masuk kerja aja. Bayang-bayang PHK juga menghantui pikiran. Walaupun aku pengen keluar dari perusahaan ini. Tapi penggantinya belum ada.

Bingung juga aku. Karena pasti aku harus mengurangi jatah kiriman ke orang tua. Sedangkan bulan depan kabarnya iuran bpjs naik lagi. Pusing aku. Kalau gini jadi sebel sama pemerintahan yang sekarang. Di saat kondisi sulit karena wabah, malah menaikkan iuran bpjs. Bahkan ada berita kalau pemerintah bakal memotong gaji untuk iuran tapera. Ga habis pikir dengan pemerintahan yang dzolim ini.

Balik lagi ke cerita kamu. Aku bingung mau jawab apa kalau ditanya mamaku. Apalagi kapan hari kata mama, papa sempet tanya, bang parlin sama mamanya kapan mau datang ngelamar. Kalau aku jawab sekarang abang lagi nganggur, ga tau deh reaksi mama apa. Semoga aja mama bisa paham kondisinya.

Kalau aku bisa bilang sama kamu bang, sayangnya kamu ga cerita langsung ke aku, waktu sekarang ini ambil hikmahnya buat muhasabbah. Banyak waktu buat ibadah. Dulu waktu aku nganggur juga banyak shalat, dzikir, ngaji, baca qur'an, doa. Sekarang pun, karena kerja banyak libur, jadi ada waktu buat shalat sunnah, dzikir, baca qur'an. Karena selama kerja, waktu buat ibadah jadi berkurang.

Muhasabbahlah .. sudah bukan waktunya lagi kamu maen-maen, nongkrong sama temen-temen. Tinggalkan partai politik. Ga usah maen sosmed atau pun chating sama perempuan-perempuan. Salah satu hal yang buat hati perempuan tersakiti. Dan kalau hati perempuan tersakiti, akan berpengaruh dengan rezeki kamu. Berusaha buat berhenti ngerokok. Uang yang ada dipakai buat kebutuhan yang lebih penting. Biar ga bengong, waktu yang ada buat banyak beribadah, shalat wajib, shalat sunnah, dzikir, doa, baca qur'an. Jangan lupa berusaha dan sedekah.

Kalau misal kamu ga kerja sama om kamu karena kondisi sekarang lagi sulit ga ada order, semoga keadaan segera membaik. Jadi kamu bisa kerja lagi. Tapi kalau bisa ya sambil cari kerja yang lain juga atau merintis usaha. Jangan menunggu. Karena kebutuhan hidup terus berjalan. Insya Allah kalau kamu mau bermuhasabbah seperti di atas, akan diberi kemudahan dalam segala hal.

Ingat juga, kalau ada rezeki yang banyak, jangan sombong. Berbagi kepada yang membutuhkan. Sebagian ditabung juga. Jangan boros. Karena segala sesuatu bisa berubah. Yang tadinya banyak uang bisa ga punya uang. Yang tadinya punya uang bisa jadi punya uang.

Kerjaan lagi ga banyak, jadilah mengalir tulisan ini. Karena pikiran lagi kacau, jadi tadi pagi nyalain komputer sampe ga bisa buka. Salah password. Telpon IT, diremote, bisa. Mungkin aku yang salah pencet. Untung juga kerjaan lagi ga banyak. Kalau kerjaan banyak, pikiran kacau, bisa ga konsentrasi kerja.

Aku cuma bisa bantu doa. Semoga sekarang ini kamu bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan berdagang. Bahkan kalau bisa hasilnya berkah dan berlimpah. Yang penting usaha dan pekerjaan kamu halal. Aku juga berdoa semoga usaha om kamu lancar. Insya Allah rezeki yang berkah mengalir deras.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara

Kamis, 11 Juni 2020

GARA - GARA CORONA (3)

Tadi waktu sholat dhuhur di mushola, temen kerja yang suaminya kerja di madura tanya ke aku, kalau lebaran kemarin bener ga pulang. Aku jawab iya. Suaminya dia juga lebaran ga pulang, karena di tempat kerjanya ikut aturan pemerintah. Libur lebaran cuma 1 hari. Nanti libur lebarannya di akhir tahun.

Nah .. kemarin PSBB Surabaya udah selesai. Dia mau pulang ke Kudus. Sudah 3 bulan suaminya ga pulang. Tapi istrinya, yang temenku ini, ga ngebolehin pulang dulu. Suaminya ngeyel pengen pulang karena lihat terminal bungurasih sudah dibuka, berarti aman katanya.

Duh .. ternyata masih ada orang yang pikirannya gitu ya. Kalau PSBB udah selesai, berarti udah aman. Padahal bukan begitu kondisinya. PSBB berakhir dan ga diperpanjang itu karena melihat faktor ekonomi. Wabah penyakitnya masih ada. Obat dan vaksinnya belum ada.

Untung temenku masih bisa berpikir. Dia bilang ke suaminya, walaupun dia pulang naik mobil sendiri, tapi di jalan kan ga tau dia kena virus apa enggak. Temenku juga bilang, kalau pulang juga sama pak RT di karantina.

Si temenku ini khawatir, karena dia punya anak bayi. Tapi dia rela suaminya ga pulang dulu sampai kondisi bener-bener aman.

Jadi inget waktu puasa kemarin, temen di marketing telpon soal kerjaan. Eh, nyambung tanya soal rencana aku menikah. Ya aku jawab belum tau, karena corona kan si calon suami belum bisa datang ke rumah. Aku bilang tempat dia zona merah, tempatku juga zona merah. Gimana dong ..

Dia cuma bilang, makanya banyak berdoa. Minta biar coronanya cepat pergi. Minta juga dimudahkan dan dilancarkan urusan pernikahan.

Jadi inget juga, beberapa hari yang lalu ibu kos tanya aku jadi nikah apa enggak. Lagi-lagi jawabanku belum tau karena masih ada corona. Si corona jadi jawaban setiap yang tanya masalah pernikahan.

Ibu kos tau kalau aku ada rencana nikah, karena beberapa bulan yang lalu anaknya yang dari kalimantan datang dan sempet ke kamarku sebentar. Kondisi aku lagi bete, ga minat buat ngobrol. Aku sempet bilang ke dia kalau ga lama di sini, karena pengen pindah kerja, dan ada rencana menikah. Ternyata dia cerita ke ibunya yang notabene ibu kosku. Dikira ibu kosku aku menikah abis lebaran.

Jadi inget kamu gimana kelanjutan rencananya. Kamu jarang hubungi aku. Kalau aku yang coba hubungi kamu duluan, seringnya responmu cuma sedikit. Entah kenapa. Soal kerjaan kamu juga ga pernah cerita. Padahal kamu pernah bilang kalau ada rencana apa-apa itu cerita.

Harusnya calon suami cerita segala sesuatunya sama calon istri. Entah itu soal kerjaan, dan lain-lain. Karena calon istri berhak tau kan. Sering komunikasi juga. Walaupun aku lagi sebel sama kamu, terkadang muncul rasa kangen pengen ketemu. Aku juga ngedoain kamu, mama kamu, om kamu, dan keluarga besar kamu sehat. Karena aku pengen ketika kita menikah, semua keluarga kita sehat sehingga bisa hadir.

Aku kadang suka bingung jawabnya, kalau lagi wa sama adek sepupu, tante, dan juga mamaku. Mereka mesti tanya kamu gimana. Aku bingung jawabnya. Karena ketika mereka tanya, itu ketika aku dan kamu jarang komunikasi. Jadi aku ga tau kondisi kamu gimana.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara

GARA - GARA CORONA (2)

Gara-gara corona jadi banyak hikmahnya di pabrik. Yang pertama, selama ini aku kalau berangkat kerja selalu pakai masker. Padahal aku jalan kaki. Identiknya orang yang pakai masker itu yang naik motor.

Awal aku pakai masker, karena pertama kali kerja di sini masih proses pembangunan pabrik. Otomatis banyak debu. Dan setelah pembangunan sudah selesai, aku tetap pakai masker. Karena debu dari kendaraan bermotor.

Yang kedua, jabat tangan. Di bagianku bos-bos koreanya seperti gila hormat. Setiap datang pagi dan pulang sore harus jabat tangan dengan mereka. Pernah ada anak baru yang belum tau, ditegur. Padahal di departemen lain tidak ada keharusan untuk berjabat tangan. Dan juga di perusahaan lain. Dan aku sebenernya males kalau tiap pagi dan sore harus berjabat tangan dengan mereka.

Nah .. gara-gara corona ini, jadi diwajibkan untuk pakai masker. Bahkan di dalam ruang kerja. Selain itu, juga tidak boleh berjabat tangan. Jadi cukup memberi ucapan salam selamat pagi dan ucapan pamit pulang.

Ah .. Allah selalu mengerti apa yang diinginkan makhlukNya. Walaupun tidak langsung saat itu diberi. Padahal makhlukNya sering melalaikan perintahNya.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara

LEBARAN 2020

Lebaran tahun 2020 masih sedih. Karena masih sendiri. Bahkan tambah sedih, karena ada wabah penyakit jadi ga bisa pulang. Lebaran di kos aja. Sedih banget.

Doaku supaya lebaran, bahkan puasa tahun 2020 udah nikah, belum dikabulkan Allah. Ya .. corona membuat segala rencana tertunda.

Tapi sebenarnya kalau mau diambil hikmahnya, jadi ada waktu buat persiapan yang lebih. Contohnya aja, ibuku bingung kalau abang sama keluarga datang ke rumah sebelum puasa. Karena kamar di atas pada bocor kalau hujan. Dan ga ada kasur juga. Rencana kan mau nginep di rumah.

Nah .. karena rencana kedatangan diundur, dan ibuku dapat rezeki, jadi bisa benerin kamar yang bocor deh .. Dan harusnya abang jadi lebih punya banyak waktu buat ngumpulin uang juga.

Berharap .. di tahun 2021 aku bisa nulis, puasa bareng suami, lebaran bareng suami. Posting foto sama suami. Hanya bisa berdoa semoga Allah kasih jalan keluar dari semua permasalahan dan melancarkan segala hajat.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara

GARA - GARA CORONA

Bingung mau ngapain, karena lagi ga banyak kerjaan. Nulis - nulis aja kali ya .. Gara-gara corona, order cuma sedikit. Jadi banyak libur. Harusnya banyak libur itu bisa masak-masak, nyoba bikin resep-resep apa gitu. Tapi ini harus berhemat. Karena ga tau ke depannya gimana.

Lihat online shop juga bikin pengen beli. Tapi duit kagak ada. Coba abang beliin. Abang kasih duit juga buat aku belanja, biar bisa masak nyoba resep-resep apa gitu. Dari pada duitnya buat beli rokok.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara