Jumat, 12 Juni 2020

SEDIH KALAU NGANGGUR

Pagi ini aku lemes, baca di wa grup. Mama kamu bilang kalau kamu lagi nganggur. Hati perempuan kerasa kalau kekasih hatinya lagi susah. Memang feelingku sudah ga enak waktu lihat kamu ganti profil wa. Tapi aku berusaha berpikir positif, bahwa kamu masih kerja sama om kamu, dan itu bisnis sampinganmu.

Hari ini rasa hatiku sedih. Kamu kenapa ga cerita sama aku ? Ada masalah apa kamu ga pernah cerita. Sedih kalau tau segala sesuatu ga dari kamu langsung. Tapi nanti kalau aku yang tanya, kamu ga mau jawab. Jadi bingung aku harus gimana ? Tanya sama kamu, tanya sama om kamu, tanya sama mama kamu, atau nunggu kamu yang cerita ?

Kalau kamu cerita ke aku kan enak. Aku ga berprasangka, dan juga bisa sedikit mengurangi beban pikiranmu. Dan aku bisa berdoa buat kebaikan kamu. Karena mungkin, ketika aku kesel sama kamu, doaku untukmu terhenti sejenak. Walaupun akhirnya aku berdoa lagi untukmu.

Aku juga pernah beberapa kali nganggur. Sebenernya di waktu nganggur itu, Allah pengen lebih dekat sama kita. Karena di waktu kita sibuk kerja, waktu buat Allah jadi lebih sedikit. Bahkan kadang-kadang kita lalai. Kamu kenapa kalau ada apa-apa ga pernah cerita ke aku ? Takut aku marah ? Atau gimana ? Justru aku lebih seneng dengar berita apa-apa itu dari kamu langsung. Bukan dari orang lain. Bukan dari aku baca status kamu.

Bulan ini, produksi masih bisa jalan penuh. Entah mulai bulan depan. Ada issue bulan Juli dan Agustus masuk kerja cuma 4 hari. Jadi gajinya juga enggak penuh. Dihitung yang hari masuk kerja aja. Bayang-bayang PHK juga menghantui pikiran. Walaupun aku pengen keluar dari perusahaan ini. Tapi penggantinya belum ada.

Bingung juga aku. Karena pasti aku harus mengurangi jatah kiriman ke orang tua. Sedangkan bulan depan kabarnya iuran bpjs naik lagi. Pusing aku. Kalau gini jadi sebel sama pemerintahan yang sekarang. Di saat kondisi sulit karena wabah, malah menaikkan iuran bpjs. Bahkan ada berita kalau pemerintah bakal memotong gaji untuk iuran tapera. Ga habis pikir dengan pemerintahan yang dzolim ini.

Balik lagi ke cerita kamu. Aku bingung mau jawab apa kalau ditanya mamaku. Apalagi kapan hari kata mama, papa sempet tanya, bang parlin sama mamanya kapan mau datang ngelamar. Kalau aku jawab sekarang abang lagi nganggur, ga tau deh reaksi mama apa. Semoga aja mama bisa paham kondisinya.

Kalau aku bisa bilang sama kamu bang, sayangnya kamu ga cerita langsung ke aku, waktu sekarang ini ambil hikmahnya buat muhasabbah. Banyak waktu buat ibadah. Dulu waktu aku nganggur juga banyak shalat, dzikir, ngaji, baca qur'an, doa. Sekarang pun, karena kerja banyak libur, jadi ada waktu buat shalat sunnah, dzikir, baca qur'an. Karena selama kerja, waktu buat ibadah jadi berkurang.

Muhasabbahlah .. sudah bukan waktunya lagi kamu maen-maen, nongkrong sama temen-temen. Tinggalkan partai politik. Ga usah maen sosmed atau pun chating sama perempuan-perempuan. Salah satu hal yang buat hati perempuan tersakiti. Dan kalau hati perempuan tersakiti, akan berpengaruh dengan rezeki kamu. Berusaha buat berhenti ngerokok. Uang yang ada dipakai buat kebutuhan yang lebih penting. Biar ga bengong, waktu yang ada buat banyak beribadah, shalat wajib, shalat sunnah, dzikir, doa, baca qur'an. Jangan lupa berusaha dan sedekah.

Kalau misal kamu ga kerja sama om kamu karena kondisi sekarang lagi sulit ga ada order, semoga keadaan segera membaik. Jadi kamu bisa kerja lagi. Tapi kalau bisa ya sambil cari kerja yang lain juga atau merintis usaha. Jangan menunggu. Karena kebutuhan hidup terus berjalan. Insya Allah kalau kamu mau bermuhasabbah seperti di atas, akan diberi kemudahan dalam segala hal.

Ingat juga, kalau ada rezeki yang banyak, jangan sombong. Berbagi kepada yang membutuhkan. Sebagian ditabung juga. Jangan boros. Karena segala sesuatu bisa berubah. Yang tadinya banyak uang bisa ga punya uang. Yang tadinya punya uang bisa jadi punya uang.

Kerjaan lagi ga banyak, jadilah mengalir tulisan ini. Karena pikiran lagi kacau, jadi tadi pagi nyalain komputer sampe ga bisa buka. Salah password. Telpon IT, diremote, bisa. Mungkin aku yang salah pencet. Untung juga kerjaan lagi ga banyak. Kalau kerjaan banyak, pikiran kacau, bisa ga konsentrasi kerja.

Aku cuma bisa bantu doa. Semoga sekarang ini kamu bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan berdagang. Bahkan kalau bisa hasilnya berkah dan berlimpah. Yang penting usaha dan pekerjaan kamu halal. Aku juga berdoa semoga usaha om kamu lancar. Insya Allah rezeki yang berkah mengalir deras.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.