Selasa, 10 September 2019

RENCANA KETEMU OM KAMU


Beberapa hari yang lalu, om kamu kirim wa, tapi karena aku lagi ribet sama urusan kerjaan, belum sempat baca dan bales wa dari om kamu. Selang 1 jam kemudian om kamu nelpon. Kaget juga sih. Karena selama ini kan ga pernah telpon. Om kamu memberi tahu kalau minggu ini bakal ada acara ke Jawa.

Ternyata om kamu masih inget waktu di FB aku bilang pengen ngobrol. Entah dia ngerti atau enggak kalau aku pengen ngobrolnya itu tentang kamu. Ya jelas aku pengen ngobrol sama om kamu lah, wong dia yang ngenalin kamu ke aku. Masak aku ngobrol tentang kamu sama pak gubernur. Aku cuma bilang nanti lanjut wa aja soalnya kerjaan lagi ribet. Malemnya baru aku bales wa dari om kamu. Seneng juga karena om kamu ternyata serius, ga mengabaikan permintaanku buat ketemu dan ngobrol.

Dari percakapan wa itu, aku jadi ga berharap banyak kalo om kamu bakal bisa ke Jepara. Dan nyatanya memang sekarang om kamu ga ke Nepara. Ya .. ngerti sih kalau waktunya yang ga memungkinkan. Selain itu, siapa juga aku yang ga penting ini. Lagian juga kondisi keuanganku lagi mepet, perasaan mepet terus sih ya. Ga bisa menjamu om kamu dan keluarganya (kalau ikut juga). Karena kalau om kamu berkunjung ke Jepara, pastinya kita ketemuannya di rumah makan kan. Tapi seneng om kamu memberi kabar kalau mau ke Jawa, ya berarti dia menghargai pembicaraan tempo hari di FB.

Jadi inget juga beberapa bulan yang lalu, waktu adek-adek sepupuku dari Ungaran datang berkunjung ke Jepara. Mereka datang ke kos ku trus ngajak keluar, ke tempat yang enak buat ngobrol dan bagus buat foto-foto. Beberapa hari sebelumnya sudah bilang, dan aku pun tanya-tanya ke temenku di sini tempat yang asyik. Dia rekomendasikan Diana's Bay. Nah .. waktu udah selesai, salah satu adek sepupuku yang bayar. Dia memang selama ini yang tau kondisi keuanganku. Karena aku kadang-kadang suka berhutang buat deposit pulsa. Tapi biasanya ga lama-lama juga. Kalau sudah gajian ku bayar. Waktu aku mau ikutan ke kasir, adek sepupuku yang lain menyeret aku untuk menjauhi kasir.

Bersyukur punya saudara-saudara yang baik dan pengertian. Mungkin ini juga balasan waktu dulu, ketika ponakanku beberapa kali opname di RS, aku beberapa kali membantu, walaupun ga banyak sih. Waktu itu aku ada sedikit kelebihan uang. Sebenarnya adek sepupuku ga minta bantuan sih, cuma aku tau kondisi hidupnya yang pas-pasan, dan salah satu ponakanku itu dikarunia kekurangan.

Tapi aku masih berharap lain waktu om kamu bisa berkunjung ke Jepara dan bertemu denganku. Karena sebaiknya segala sesuatu itu dibicarakan, biar tidak ada prasangka buruk. Dan pengennya sih kalau om kamu bertemu denganku, ya didampingi istrinya juga. Karena aku orangnya selalu merasa ga enak kalau bertemu dengan laki-laki yang sudah punya istri, kecuali saudara sih ga masalah. Hmm .. emangnya nanti bakal jadi saudara ga sih ? Kalau nanti kita jadi nikah, aku kan panggilnya bukan Pak Ginting lagi, tapi Om Budi. Eh, emangnya kita bakal nikah gitu ??

Dulu ketika temanku mengenalkan aku dengan kakak sepupunya, dan adek sepupuku mengenalkan aku kepada teman suaminya, mereka selalu bertanya padaku bagaimana perkembangan setelah perkenalan itu. Karena mereka yang mengenalkan, jadi mereka merasa bertanggung jawab atas patah hatiku ditinggalkan oleh orang yang mereka kenalkan. Selain itu juga karena mereka peduli denganku, mereka pengen aku segera menikah. Cuma om kamu aja yang ga pernah nanyain. Apa karena om kamu laki-laki, jadi ga peduli ya. Tapi kenapa yang dikenalin om kamu ke kamu itu aku ? Bukan teman-temannya yang lain ? Dan waktu kita kenalan dulu, aku berharap kamu tak berakhir seperti yang dulu-dulu. Tapi berakhir dengan bahagia.


Sabtu, 7 September 2019
Mayong, Jepara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.