Minggu, 24 Januari 2021

KENANGAN WA KAMU (3)




Wa yang ini panjang. Durasinya 1,5 jam an. Ga bisa upload langsung. Karena keterbatasan kapasitas posting dari blogger. Akhirnya dikompres dengan resolusi paling rendah, jadinya ga jelas. Trus hasil kompresan yang pertama, dipotong 3 bagian, dan dikompres lagi. Tapi ya tetep ga jelas.

Entah kenapa aku pengen memposting semua chat kita. Dari semua postingan di sini, tulisan tentang kamu paling banyak. Apalagi bulan ini, paling banyak aku posting tulisan. Baca wa ini jadi sedih. Semua mimpi indah buyar. Ketika kamu datang ke rumah, besar harapanku untuk menikah dengan orang yang kucintai dan mencintai aku. Tapi kamu mengingkari janji. Aku berharap hubungan kita ga sekedar jadi kenangan, tapi jadi kenyataan yang bahagia dunia akhirat.

Gara-gara kamu, aku jadi sakit. Bukan cuma sakit hati, tapi sakit badan juga. Udah beberapa bulan ini aku makan hanya sekedar kewajiban. Aku ga menikmati makananku. Karena aku kalau kepikiran sesuatu asam lambungku naik, jadi mual. Dan entah sampai kapan aku ga tau. Mungkin sampai kamu datang menemui aku.

Sengaja aku ga mempertanyakan rencana kedatangan kamu dan mama kamu ke rumahku. Karena aku menjaga fitrahku sebagai perempuan yang punya malu. Selain itu aku pengen tau tanggung jawab kamu sebagai laki-laki. Dan aku masih menunggu kamu datang buat menyelesaikan masalah kita.


Minggu, 24 Januari 2021
Mayong - Jepara

Sabtu, 23 Januari 2021

KENANGAN TELEGRAM KAMU


Waktu lagi susah kamu cerita sama aku. Dan aku masih menerima kamu. Apa dengan perempuan lain kamu juga cerita kesusahanmu ? Minta bantuan juga ke mereka ? Masihkah mereka menerima kamu ? Apa perempuan-perempuan lain ga pernah marah-marah sama kamu ? Apa perempuan-perempuan lain bisa bersabar dengan kelakuanmu ?

Apa sih yang pernah kamu beri ke aku ? Pernahkah kamu memberi aku sesuatu barang atau uang ? Pernahkah kamu memberi aku kebahagiaan ? Sedikit kebahagiann iya, tapi lebih banyak memberi aku kekecewaan dan sakit hati. Sampai saat ini aku lihat ga ada niat kamu buat berubah, memperbaiki semuanya.


Sabtu, 23 Januari 2021
Mayong - Jepara


Jumat, 22 Januari 2021

KENANGAN WA OM KAMU


Kalau tau sekarang bakal jadi begini, rasanya pengen memutar waktu kembali. Aku akan menolak tawaran om kamu untuk kenalan sama kamu.

Orang kalau itikadnya baik, seharusnya om kamu mendampingi waktu dateng nemuin aku. Karena om kamu yang ngenalin. Dan sebagai orang tua yang dihormati. Serta menghargai perempuan.

Pengen ketemu sama om kamu. Banyak yang pengen aku ceritakan. Yang pasti tentang kamu. Seharusnya ketika om kamu ngenalin kamu, aku berhak bertanya-tanya tentang kamu ke om kamu.

Aku berharap suatu saat Allah mempertemukan kembali aku dengan om kamu.


Jumat, 22 Januari 2021
Mayong - Jepara

Kamis, 21 Januari 2021

KENANGAN LINE KAMU


Kalau ini kamu ganti hp kan. Jadi linenya begitu. Di bagian akhir, itu chat sama salah satu marketing supplier pabrikku di Tangerang yang marganya sama kayak kamu.


Kamis, 21 Januari
Mayong - Jepara

KENANGAN WA KAMU (2)

Aku lebih suka laki-laki yang pakai baju biasa aja, tapi pekerja keras, bertanggung jawab, jujur, dan setia. Dari pada laki-laki yang pakai jas, tapi males, pengecut, suka bohong, dan ga setia.

Kamu suka banget pake whatsapp bussiness sih. Lebih baik pake whatsapp standar tapi bisnis lancar. Dari pada pake whatsapp bussiness cuma buat gaya-gayaan aja.

Inget waktu kamu dulu kerja sama om kamu, whatsapp yang selama ini standar kamu ganti ke whatsapp bussiness. Di situ kan kamu tulis tentang pekerjaan kamu. Maksudnya biar pada tau gitu ya.

Rencana kamu dan keluargamu dateng ke rumahku akhir mei atau awal juni, kamu batalin tanpa bicara. Padahal kalau kamu terus terang bilang, malah maklum. Tapi cara kamu seperti itu malah bikin jengkel.


Kamis, 21 Januari 2021
Mayong - Jepara
 

Rabu, 20 Januari 2021

KENANGAN MESSENGER FB KAMU


Bahas tempat jual cincin. Yang sampai sekarang ga kebeli juga.


Rabu, 20 Januari 2020
Mayong - Jepara
 

KENANGAN DM IG KAMU

 


Apa kabarnya rencana beli cincin buat pernikahan kita ??


Rabu, 20 Januari 2021
Mayong - Jepara

KENANGAN WA KAMU


Wa kamu yang nomer indosat kenapa kamu hapus ya ? Emang kamu ada masalah apa ?


Rabu, 20 Januari 2021
Mayong - Jepara

KENANGAN SMS KAMU


Kamu tuh sms aku cuma kalau minta diisiin pulsa aja. Ada yang udah kamu bayar. Tapi ada juga yang belum kamu bayar.


Rabu, 20 Januari 2021
Mayong - Jepara
 

Senin, 18 Januari 2021

KENANGAN WA MAMA KAMU


Mama kamu memulai dengan baik. Kalau ga berkenan denganku, kenapa ga terus terang ? Mengeluarkan aku dari grup tanpa ada penjelasan. Aku berharap suatu saat nanti Allah akan mempertemukan kita langsung.


Senin, 18 Januari 2021
Mayong, Jepara

KENANGAN BERSAMAMU (2)





Video ini aku buat setahunan yang lalu. Belum sempet ku posting di sini. Tapi masih tersimpan di hp. Apa kamu masih simpan foto-foto kita di hp kamu ?


Senin, 18 Januari 2021
Mayong, Jepara


KELABU

Dari semalem sampai hari ini, hujan deras di sini. Berhenti sebentar, hujan lagi. Di waktu hujan deras itu, rasanya seperti kesedihanku. Air hujan itu seperti air mataku. Suasananya pun kelabu.

Sejengkel-jengkelnya aku sama kamu, rasa hati itu masih tetap ada. Kadang kasian juga sama mama kamu. Pengen ketemu, ngobrol langsung. Dan entah kenapa, setiap telinga kiriku terasa panas, pasti om kamu liat status wa ku. Beberapa kali aku ngerasa seperti itu. Ga tau kenapa. Apa kalian sedang membicarakan aku ? Bicara langsung lah sama aku. Biar ga ada ganjelan masalah. Lebih baik jujur, walaupun itu pahit.

Yang aku heran, kenapa waktu aku dulu tanya kamu kerja di mana. Trus kamu jawab, kerja sama om kamu. Tapi kamu ga mau om kamu tau, kalau aku tau kamu kerja sama dia. Seperti sedang mempermainkan aku aja.

Dunia sudah deket akhir jaman. Bencana di mana-mana. Ada wabah penyakit. Berasa kayak hidup enggak lama. Jadi ga mau ada ganjelan masalah. Aku jarang marah-marah langsung sama orang. Kalau kesel sama orang, ya aku pendam aja. Biasanya aku diem. Paling aku tumpahin di tulisan ini.

Kalau kamu bicara langsung sama aku, bilang ga mau melanjutkan rencana pernikahan karena kendala jarak dan biaya, aku ga marah. Walaupun sedih pastinya. Tapi kalau gini caranya, kamu diem ga pernah contact, trus ada foto dengan perempuan lain, itu sangat menyakitkan. Kamu membuat luka hatiku menganga.

Kamu tau aku punya asam lambung. Yang pasti kambuhnya bukan karena telat makan atau makan makanan pemicunya. Tapi karena pikiran. Aku kalau kepikiran sesuatu masalah, pasti ga doyan makan.

Terkadang aku mikir, om kamu kenapa sih punya karyawan cuma 1 aja diberhentiin. Emang kondisi penjualan menurun banget ? Sampe segitunya. Atau dia pusing anaknya belum dapet kerja. Jadi disuruh mbantuin usahanya.

O iya, kamu kenapa sekarang wa nya ga nampilin last seen ? Seperti sedang sembunyi dari masalah. Sosmed kamu juga ga di public. Padahal dulu kamu ga begitu. Om kamu juga ga pernah nampilin last seen. Kayaknya kalau om kamu liat status wa ku, itu dia lupa matiin centang biru.

Setelah pertemuan kita dulu, aku berharap hubungan kita berlanjut bahagia. Pikirku, kesedihanku akan berakhir. Walaupun ibuku agak ragu. Tapi ya tetep diterima aja. Ibuku sadar kalau kelak anak perempuannya ketika menikah akan ikut suami. Tapi kondisi sekarang masih seperti ini. Bingung jadinya. Dulu aku pengennya kamu jadi cinta terakhirku. Tapi sekarang .. ??


Senin, 18 Januari 2021
Mayong, Jepara

Sabtu, 16 Januari 2021

KESEDIHAN YANG BERUNTUN

Bener-bener kesedihan yang bertumpuk-tumpuk. Keluarga om ku yang di jakarta terkena covid. Hanya bisa mendoakan semoga segera sembuh dan sehat kembali. Karena aku ingin ketika menikah, seluruh keluarga besar bisa hadir. Tapi kapan aku nikah ?


Di minggu terakhir bulan desember kemarin, temen kerja yang duduk di depanku positif covid. Paniklah kita yang duduk di dekatnya. Prosedur dari hrd, yang dekat duduknya disuruh ke klinik untuk rapid. Dari beberapa orang di ruangan yang di rapid, ada satu yang reaktif. Aku sih non reaktif.

Temen kerja yang positif covid memang beberapa hari sebelumnya sakit. Matanya juga merah, hilang indera penciuman juga. Temen yang reaktif disuruh swab di luar, karena di klinik pabrik ga ada. Mereka berdua isolasi mandiri di rumahnya.

Senin kemarin, mereka berdua ke klinik pabrik. Setelah dicek lagi, mereka masih ada potensi menularkan. Sehingga dikasih surat ijin buat isolasi mandiri lagi selama 14 hari.

Akhir-akhir ini juga banyak ulama-ulama yang meninggal. Banyak bencana alam juga terjadi. Bener-bener sudah tanda-tanda mendekati akhir jaman. Makanya aku mulai mengurangi buka sosmed, selain untuk mengemat kuota, juga agar lebih banyak waktu buat beribadah, dzikir, baca quran, sedekah.

Ya Allah .. lindungilah dan selamatkanlah aku, kedua orang tuaku, dan semua keluarga besarku, serta teman-temanku di dunia dan akhirat.


Sabtu, 16 Januari 2021
PWI 3 Jepara

Senin, 11 Januari 2021

RESPON DARI SAUDARA DAN TEMAN (5)


 

3 TAHUN SIA-SIA




Lagu di atas menggambarkan kondisi saat ini. Dan foto kita dalam berbagai macam frame, itu aku buat setahun yang lalu. Rapi tersimpan di hp ku. Sekarang ku kasih tanda silang. Berasa 3 tahun yang sia-sia.


Senin, 11 Januari 2021
Mayong - Jepara

Minggu, 10 Januari 2021

KENANGAN BERSAMAMU


Sebenernya walaupun foto-foto kita cuma ada beberapa biji, waktu dulu itu aku banyak buat foto-foto kita dalam berbagai frame. Cuma baru beberapa aja yang sempet ku posting di blog ini. Lagi pula waktu itu ku pikir kita akan bertemu lagi untuk seterusnya. Sehingga akan banyak foto-foto berdua.

Foto dengan frame di atas juga sudah lama ku buat. Dan sampai sekarang masih tersimpan di hp ku. Waktu perjalanan ke menara kudus, posisi sedang gerimis. Dan waktu sedang menunggu bis menuju ke surabaya juga sempet gerimis.

Kita sekarang terpisah, foto ini tinggal kenangan. Dulu aku berharap ga akan menghapus foto-foto kita dari hp maupun dari sosmed. Tapi sekarang semuanya sudah berubah. Kamu sudah memilih pasangan hidup dan akan menikah. Jadi ketika nanti aku tau kamu menikah duluan, aku akan hapus foto-foto kita dari hp dan juga postingan-postingan yang ada di sosmed. Karena aku ga mau menyimpan foto suami orang.


Minggu, 10 Januari 2021
Mayong - Jepara

MEWAKILI KONDISI TAHUN LALU

 


Beberapa bulan yang lalu, waktu aku buka youtube. Muncul lagu ini yang baru dirilis. Ternyata liriknya mewakili perasaanku saat itu. Mau ku posting di FB, tapi malu diperhatiin temen-temen kalau aku galau melulu.

Video klip nya juga sedikit mewakili kondisiku. Bedanya, aku jarang video call seperti di video klip itu yang intens chating dan video call.

Tapi sekarang aku sudah tau jawaban dari pertanyaan di judul lagu ini. Ya kamu sudah memilih untuk ga meneruskan hubungan kita. Kamu memilih perempuan lain.


Minggu, 10 Januari 2021
Mayong - Jepara

HATIKU TERSAKITI LAGI

Hari ini aku terima FB kamu. Tau ga alasan kenapa baru sekarang aku terima. Karena aku memilih tanggal dimana dulu waktu aku terima FB kamu juga di tanggal ini. Bukan karena aku ga mau.

Aku liat postingan kamu yang terlewat selama 5 bulan ini. Terakhir foto-foto kamu dengan perempuan lain. Rasanya campur aduk, kecewa dan sedih. Penantianku sia-sia. Dan kamu ga ada pembicaraan kepadaku untuk ga melanjutkan rencana kita.

Mungkin kamu memilih perempuan yang jauh lebih muda. Dekat dengan rumah kamu juga. Lebih cantik dan lebih baik dari aku. Karena kalau sama aku, usiaku sudah ga muda. Selain itu, karena jarak jadi banyak biayanya. Dan kamu ga sanggup untuk biaya transportasi ke rumahku. Pandemi cuma korban alasan aja. Padahal ketika kita sungguh-sungguh ada niat, Allah pasti akan kasih jalan. Seperti kata tanteku setelah kamu datang ke jepara, dan menanyakan pekerjaanmu. Tanteku bilang, kalau udah yakin nikahlah. Soal rezeki mah pasti ada.

Ketika kita abis ketemu, ada perasaan bahwa kamu ga menyukai aku setelah melihat aku langsung. Karena aku ga cantik. Dan ada perasaan curiga kamu masih mencari-cari perempuan lain yang lebih baik dari aku.

Teringat mama kamu yang menghapus nomor hp ku. Kemudian mengeluarkan aku dari grup. Trus kamu unfriend FB ku. Yang aku duga itu sengaja dilakukan mama kamu. Semoga sih dugaanku ga benar. Kalaupun benar ya sudahlah, mungkin mama kamu kurang berkenan aku jadi menantunya. Seperti ibuku yang masih ragu menerima kamu jadi menantunya. Walaupun ragu, ibuku tetap mau menerima seandainya kamu dan mama kamu datang ke rumah.

Selama ini walaupun aku bimbang, aku tetap menerima permintaan pernikahan kamu yang kamu ucapkan waktu kamu datang ke jepara. Kebimbanganku adalah karena aku memikirkan orang tuaku. Aku harus bekerja membiayai hidup orang tuaku. Sedangkan, pekerjaanku masih di jepara. Kalau untuk long distance marriage, aku agak kurang suka. Walaupun temen-temen aku banyak juga yang LDM.

Selain itu, selama kita kenal aku selalu berdebar-debar ketika membuka sosmed. Karena takut ada postingan kamu tentang perempuan lain yang buat hatiku sakit. Dan ketika kamu jarang menghubungi aku, hatiku selalu curiga. Hubungan jarak jauh itu memang berat. Akupun ga minat untuk tinggal di jakarta.

Aku memang bukan orang baik bang. Yang bisa ramah sama orang yang aku ga suka. Aku bukan orang baik, karena hatiku selalu marah dan cemburu. Aku bukan orang baik, karena aku keras. Aku bukan orang baik, sehingga mama kamu ga berkenan aku jadi menantunya. Mamaku juga keras. Ya aku tau karena khawatir anaknya disakiti.

Kondisi sekarang membuat aku sedih sesedih sedihnya. Pekerjaan sedang ribet, ibuku sakit, dan kehilangan kamu. Selama ini aku ga menghubungi kamu karena ingin tau seberapa sayang dan seriusnya kamu terhadap aku.

Sekarang aku lagi datang bulan. Ga bisa shalat. Aku mau shalat hajat lagi, minta agar didatangkan jodohku. Digerakkan hatinya buat menemui aku. Dimudahkan segala sesuatunya sampai ke pernikahan. Entah siapa yang akan datang nanti. Semoga enggak lama.

Yang pasti aku minta jodohku benar-benar menyayangi dan mencintai aku dengan tulus. Kita saling menyayangi dan mencintai. Bisa menerima kondisi orang tuaku juga. Aku juga meminta jodoh yang setia hati dan perbuatannya. Dan aku juga meminta jodoh dunia akhirat. Karena aku ingin menikah sekali seumur hidup, sampai ke surga.

Untuk sementara waktu aku ga buka FB dulu. Khawatir liat postingan kamu dengan perempuan itu. Hati memang mudah berbalik. Sekarang hati kamu untuk dia. Ga ada aku lagi di hati kamu. Aku pun harus bisa mengeluarkan kamu dari hatiku. Walaupun berat.

Ya Allah .. kenapa aku harus mengalami cinta yang pahit. Sudah Ya Allah .. beri aku kebahagiaan.


Minggu, 10 Januari 2021
Mayong - Jepara

AKU DIKASIH PERTANDA

Hari jumat kemarin, pagi sampai menjelang siang, aku merasa ga enak. Ternyata kamu sedang bersama perempuan lain. Entah kenapa aku diberi pertanda seperti ini. Dan sepertinya ada yang membicarakan aku. Ga tau siapa. Bisa jadi kamu, keluargamu, atau orang lain. Karena telingaku yang sebelah kiri terasa panas. Sejak setelah lebaran sampai sekarang, beberapa kali telinga sebelah kiriku panas. Seperti ada yang membicarakan aku.

Katanya kalau telinga sebelah kiri panas, ada yang membicarakan kita jelek. Sedangkan kalau telinga sebelah kanan yang panas ada yang membicarakan kita bagus.

Ya Allah .. kenapa Engkau memberi aku perasaan seperti ini kepada dia yang selalu menyakiti ? Aku lelah sekali Ya Allah. Lelah hati. Ku pikir dia benar-benar menyayangi dan mencintai aku, seperti yang dia katakan. Tapi kenapa dia tega menyakiti aku seperti ini.

Aku cuma bisa mengadu padaMu dalam doa. Dan meluapkan semua yang ku rasa lewat tulisan di sini. Karena aku ga mau mengumbar keluhan ataupun amarah di sosial media. Malu lah.

Pernah dulu ada beberapa orang temanku di FB yang kesal dengan suaminya, meluapkan amarahnya di FB, ditandai juga suaminya. Malu lah ya hal seperti itu. Urusan rumah tangga diumbar ke publik. Duh .. aku berharap suamiku kelak orangnya ga suka berkeluh kesah di FB.

Bisa jadi itu juga karena suaminya yang keterlaluan. Si istri sudah berusaha mengajaknya berbicara langsung. Karena si suami ga merespon. Jadilah si istri mengungkapkannya lewat sosmed.

Dulu aku pernah berkeluh kesah soal asap rokok dan kantor di FB. Nandain bosku dulu waktu kerja di jogja. Kayaknya istrinya juga ku tandain deh .. aku juga beberapa kali update status jaman di bbm, ngeluh soal asap rokok di kantor. Beberapa temenku komentar, aku kok marah-marah terus. Meluapkan emosi kekesalan di sosmed emang ga bagus sih. Bikin ga nyaman orang-orang yang ada di dalam sosmed kita.

Beberapa bulan yang lalu aku mimpi, kamu bertanya aku maunya apa. Kenapa hal itu cuma dalam mimpi ? Kok kamu ga bertanya ke aku dalam dunia nyata. Seandainya kamu bertanya, aku jawab. Apa kamu bisa dan mau memenuhi apa mauku ?

Sebenernya masih banyak hal-hal yang perlu kita bicarakan. Tapi kamu ga menyelesaikan masalahmu. Malah kamu lari dari masalahmu dan menambah masalah baru.


Sabtu, 9 Januari 2021
Mayong - Jepara

Sabtu, 09 Januari 2021

GARA-GARA KAMU LAGI

Kali ini aku rasanya campur aduk. Antara marah, kecewa, sedih. Selama ini aku selalu menjaga hatiku dari laki-laki lain. Padahal kamu dan keluarga kamu mendiamkan aku tanpa kepastian. Ga ada sedikitpun niat aku buat cari laki-laki lain. Walaupun orang menilai aku bodoh. Tapi ternyata, kamu tega menyakiti aku.

Selama ini aku diam ga menghubungi kamu, karena aku ingin kamu sebagai laki-laki yang menghubungi aku. Itu tanda kamu benar-benar menyayangi dan mencintai aku. Bukti nyata, bukan cuma kata-kata kamu di sosmed aja. Dan juga menandakan kamu gentleman sebagai laki-laki, bukan pengecut yang lari dari tanggung jawab.

Kemarin siang mama aku tanya, itu parlin kok statusnya sama cewek. Ternyata mamaku liatin status wa kamu. Emang udah ga sama kamu lagi. Aku cuma jawab enggak. Padahal dalam hati maksudnya enggak tau. Enggak tau lagi hubungan kita selama ini apa. Sejak rencana kamu dan mama kamu mau ke rumah yang ga jelas karena alesan pandemi dan kamu ga punya uang, kamu ga ada kasih kabar ataupun keputusan gimana kelanjutannya. Apa sih yang ada di otak kamu waktu ngelakuin itu ? Dulu kamu datang baik-baik meminta ijin sama orang tuaku. Kalo ga berkenan, kenapa kamu ga bilang baik-baik juga ke aku dan orang tuaku. Nomer hp ku dan orang tua ku ada.

Bukan begini caranya. Menyakitkan dan ga bertanggung jawab. Sampai saat ini aku masih menjaga hatiku buat kamu. Walaupun kamu ga menghubungi aku. Tapi tiba-tiba muncul foto-foto dengan perempuan lain. Sakit bang ..

Orang tua mana yang ga marah anaknya disakiti. Mamaku bilang langsung hapus wa kamu. Aku jadi ingat mama kamu yang hapus dan ngeluarin aku dari grup. Tanpa aku tau kenapa. Aku cuma berprasangka mama kamu malu karena kamu nganggur.

Kemarin aku cerita sama mamaku, kalau aku dulu shalat hajat minta jodoh, trus kamu datang. Aku jadi bingung, bener ga. Posisi selama shalat hajat itu, aku ga ada contact sama kamu. Tapi setelah kita ketemu aku jarang, malah ga shalat hajat lagi. Mamaku ga komentar soal ceritaku itu. Dia lagi emosi lihat anaknya diperlakukan seperti itu. Entah apa sikap mamaku jika ternyata kamu itu jodohku. Aku pun ga tau harus bagaimana. Dengan kejadian ini, apakah kita ini jodoh ? Tapi kamu sudah memilih perempuan lain. Yang pasti kalau memang jodoh, hati kita harus benar-benar bersih dari masalah. Semua harus dibicarakan.

Jadi mikir, kita kan selalu meminta kebaikan. Dengan adanya kejadian kamu seperti ini (padahal kejadian seperti ini bukan cuma sekarang aja, dulu juga kamu begitu, dan besok-besok apakah kamu masih akan begitu lagi ?), apa Allah sedang menunjukkan suatu ketidakbaikan ? Sepertinya Allah menegurku buat shalat hajat dan shalat tahajud. Karena aku sering ga melakukannya. Aku memang bukan orang baik.

Kamu tau aku meragukan kesetiaanmu waktu kamu bilang papa kamu matanya jelalatan. Khawatir sifatnya menurun di kamu. Tapi kenapa kamu ga berusaha jadi baik. Berusaha agar ga jadi seperti papa kamu. Hidup papa kamu susah kan karena nyakitin mama kamu dan juga istrinya yang lain. Kenapa kamu ga belajar dari hal itu.

Kamu bilang, kita nanti belajar jadi orang tua yang lebih baik. Aku seneng waktu denger itu. Karena aku ga pengen anak-anakku mengalami hidup yang ga membahagiakan. Jujur, keluargaku ga sempurna. Mama aku pernah menggugat cerai papaku waktu aku masuk kuliah. Tapi papaku ga mau. Dan saudara-saudara mamaku bisa membujuk mamaku. Akhirnya papa dan mama rujuk. Walaupun sekarang berkali-kali mamaku pengen pisah.

Mamaku pengen pisah bukan karena papaku main perempuan. Enggak, papaku setia. Papaku juga ga pernah berlaku kasar pada mamaku. Waktu itu mamaku pengen pisah karena merasa tidak dihargai, ga diajak diskusi ketika papaku menjual sawah warisan orang tuanya untuk modal usaha. Yang akhirnya usaha papa bangkrut.

Kalau sekarang mamaku pengen pisah karena lelah mengurusi papa yang rewel. Sedangkan mama masih mencari tambahan uang dengan membuat pesanan roti atau makelar rumah, dll. Karena uang yang kuberikan ga cukup untuk memenuhi semua kebutuhan. Cuma aku yang mencoba mempertahankan agar papa dan mama ga berpisah. Walaupun kadang-kadang ketika melihat mama kecapekan, aku jadi merasa bersalah. Melihat mama jadi kurang bahagia.

Seandainya aku bisa memberi uang buat memenuhi semua kebutuhan. Sehingga mama ga perlu capek mencari uang tambahan, pasti mama hanya mengurusi papa. Mungkin akan jenuh. Tapi bisa lah sesekali refreshing jalan-jalan.

Aku memang ga gampang dalam memutuskan untuk menikah. Karena menikah itu untuk jangka panjang. Selamanya sampai maut memisahkan. Dan sampai ke surga juga. Itu yang ku pinta dalam doaku kepada Allah.

Aku ga mau ada perceraian dalam perjalanan pernikahan. Aku juga ga pengen dalam pernikahan yang utuh tapi ga bahagia. Karena itu akan berpengaruh pada mental anak-anak. Seperti yang aku dan adekku alami. Melihat orang tua bertengkar itu sangat tidak mengenakkan.

Selain itu, aku juga masih memikirkan bagaimana nanti kedua orang tuaku kalau aku menikah dan ikut suami. Apa suamiku nanti baik, bisa mengerti kondisi orang tuaku. Aku butuh suami yang bener-bener pengertian. Banyak hal yang aku liat dari pernikahan di sekitarku, baik itu orang tuaku, saudara-saudaraku, teman-temanku. Yang kadang ada hal-hal baik yang membuat aku ingin seperti mereka. Tapi ada juga hal-hal buruk yang membuat aku ga ingin kejadian seperti yang dialami mereka.

Tadi pagi aku kaget mama video call dari rumah sakit. Karena ga jelas, ku wa ngapain di rumah sakit. Sesampainya di rumah, mamaku baru bales wa. Trus ku telpon. Katanya semalem badannya panas. Untung tetangga-tetangga pada baik. Dua orang ibu-ibu dateng, dibuatin madu, kuning  telor, sama kunyit. Kata ibu-ibu itu mamaku suhunya 39, dan menggigau. Ga jelas apa yang diigaukan.

Memang kondisi mamaku seminggu ini lagi kurang sehat. Tapi kondisinya mulai membaik. Sampai tadi malam badannya panas lagi. Apalagi sampai mengigau. Aku berprasangka, jangan-jangan mama kepikiran kelakuan kamu. Mama pasti mikirin perasaan aku. Ya Allah .. sedih banget. Aku juga ga bisa pulang. Dan mamaku juga melarang aku pulang, karena corona makin banyak. Mama bilang kalau baik-baik aja. Katanya kamis kalau panasnya masih naik turun, cek darah lengkap. Tapi aku yang enggak baik-baik aja. Sejak kemarin asam lambungku agak naik.

Ya Allah .. sembuhkanlah mamaku. Berilah mama dan papa kesehatan.


Sabtu, 9 Januari 2021
Mayong - Jepara

Jumat, 08 Januari 2021

KAMU HARUS BAYAR MAHAL

Kalau lagi ga punya uang begini, jadi inget kamu yang punya hutang sama aku. Kesel banget rasanya. Tahun 2018 kamu pernah minta diisiin pulsa 2x, total 202 rb. Trus waktu kamu ke jepara kamu pinjem uang 50 rb. Belum lagi hutang janji. Banyak banget hutangmu. Jadi kapan kamu bayar hutangmu ? Kalau kamu mati belum bayar hutang, arwahmu nanti menggantung lho. Di akhirat juga ditagih. Karena aku ga ikhlasin hutang itu. Jadi mikir, apa aku tagih ke om kamu ya ? Tapi suatu saat aku akan bilang sama om kamu.


Tapi aku lagi males ngomong sama om kamu. Bisa emosi aku ngomong sama om kamu. Rasanya pengen marah-marah sama om kamu. Ga bertanggung jawab. Ngenalin ponakan juga ga bertanggung jawab. Baik kamu maupun om kamu, ga ada yang menghubungi aku buat pembicaraan apa gitu. Sebenernya kamu mau lanjut apa enggak. Ga kasih keputusan juga. Menggantungkan harapan. Gimana kalau mama kamu yang dipermainkan orang ?

Apa kamu ga berani ngomong ? Penakut dong, apa pengecut. Beraninya cuma koar-koar di sosmed. Tapi ga berani ngomong langsung. Gitu kok di partai politik. Di hajar orang ngumpet. Waktu di grup, mama kamu bangga-banggain sekolah dan pergaulan di ibu kota karena kualitasnya. Mana, tapi kelakuannya ga berkualitas gitu kok.

Kamu sendiri yang bilang kalau ada apa-apa cerita. Nyatanya kamu ga cerita kalau ga kerja. Aku tau di grup mama kamu bilang. Katanya kamu bikin usaha sendiri. Wong yang kamu bikin yayasan nirlaba. Lha emang hidupmu ga butuh uang ? Mama kamu ga perlu makan ? Mau bergantung dari adek kamu aja ?

Entah kenapa aku ga bisa bangga dengan apa yang kamu lakukan. Dari partai politik sampai yayasan. Karena apa yang kamu lakukan ga pernah kamu ceritakan ke aku. Berarti kamu ga menganggap aku penting. Apa-apa taunya dari postingan kamu. Males jadinya liat sosmed kamu. Ga bermutu postingannya. Bahkan cenderung menyebalkan. Selain itu kalau soal partai politik, karena kamu berada di pihak rezim. Mana kamu suka sama siapa itu, si tan malaka. Dia kan ketua partai komunis. Kakeknya tentara, kok cucunya pengagum ketua pki.

Wa kamu kapan hari itu entah kenapa, kayak orang ga simpen nomer atau ngeblok. Kesan ga bertanggung jawab jadi bertambah. Apa kamu sembunyi karena ditagih hutang sama temen kamu, sampai wa kamu begitu. Eh, tapi sekarang kamu sudah mulai bikin status, yang kadang bikin jengah. Last seen juga kamu dsembunyiin. Sama kayak om kamu. Orang-orang yang seperti ini kelihatan kalau hidupnya bermasalah. Aku ga pernah nyembunyiin status di wa atau postingan di sosmed dari kamu. Ga tau kalo kamu, melakukan hal itu apa enggak.

Kamu juga pake nomer banyak banget. Yang ada di aku 4. Jadi mikir, mungkin kamu punya nomer lain yang aku ga tau. Karena pernah ada satu nomer yang waktu itu kamu wa ke aku. Nah .. waktu aku simpan nomer itu, muncul di line. Dan di line itu ada postingan kamu yang tanggalnya jauh sebelum kamu kasih tau aku nomer itu. Berarti kamu punya nomer itu sudah cukup lama, tapi aku ga dikasih tau. Kalau sayang dan cinta, ga ada hal-hal yang disembunyiin.

Jadi inget waktu kamu bilang hp mu dipinjem tante kamu. Tapi ku lihat wa kamu masih aktif. Aneh aja, masak tante kamu pake wa kamu juga ? Sepertinya kamu pengen menghindari orang. Apa karena ditagih hutang ? Makanya jangan kebanyakan gaya. Kayaknya kok hidupmu ga tenang sih ?

Bener kata pepatah, orang yang nomer hp nya ga ganti minimal 10 tahun berarti orang itu bisa dipercaya. Dan ga punya masalah. Dulu kamu ada wa yang nomer mentari, sekarang kok ga ada ? Punya nomer banyak buat apa coba ? Buat hutang ? Atau buat chat sama perempuan lain ?

Aku aja pernah kelewatan isi pulsa sampai nomer hangus. Itu aku urus biar nomer itu tetep aktif lagi. Karena aku ga mau ganti nomer. Aku tipe yang awet kalo punya barang. Dan setia sama pasangan. Ya Allah, kasih aku pasangan yang setia juga ya ..

Jadi mikir kan kalau kamu ga bener-bener serius sayang dan cinta sama aku. Mana buktinya ? Pandemi bukan alasan kalau niatnya baik. Nyatanya banyak yang tetap bisa melangsungkan pernikahan. Punya prasangka, selama ini kamu cuma main-main. Coba dari awal kenal sampai sekarang, kamu pernah nganggur ga berusaha nyari kerja yang bener, malah ngurusi partai politik lah, nyaleg lah, maen ke kampus kamu lah yang cuma mideoin orang panjat tebing. Hal-hal yang kamu lakukan ga ada yang bermanfaat semua. Nyia-nyiain waktu aja.

Katanya waktu kamu kerja di foodcourt, banyak uangnya. Tapi kok kamu ga punya tabungan ? Artinya kamu ga serius memikirkan pernikahan. Ga serius memikirkan masa depan. Kamu juga nemuin aku karena disuruh om kamu kan. Waktu itu om kamu kirim foto kamu, trus aku tanya buat apa. Yang akhirnya aku bilang, ngapain kirim foto udah tau, orangnya yang dateng. Seandainya aku ga bilang begitu, apa kamu ada niat dateng menemui aku ?

Kamu beli rokok aja bisa. Pake iphone juga. Tapi beli cincin nikah ga bisa. Belum maharnya. Belum biaya pernikahannya. Sesederhananya pernikahan, tetap membutuhkan biaya kan. Kalau bener-bener sayang dan cinta sama aku, kenapa kamu ga menghubungi aku ? Kalau kamu bener-bener sayang dan cinta sama aku, harusnya kamu serius niat nikahin aku. Dan serius juga menyiapkan biayanya. Serius juga kerja yang bener dan halal. Bukan kerja yang main-main. Karena ada niat tanggung jawab buat menafkahi. Gajiku buat orang tuaku. Sedangkan biaya hidupku, tanggung jawab suamiku kelak.

Kamu pernah bilang mama kamu matre. Emang mama kamu biayai hidup kamu ga pake uang ? Kamu beli rokok ga pake uang ? Kamu ga perlu uang buat beli makan, buat beli pulsa, buat beli barang-barang. Apalagi temen-temen kamu sama temen-temen mama kamu kaya-kaya kan. Pasti maunya ngikutin gaya hidup mereka.

Jadi punya prasangka kamu ada niat bergantung sama istri yang punya penghasilan. Makanya perempuan-perempuan yang selama ini kamu ajak nikah pada ga mau. Karena mereka liat kamu santai, males kerja. Ya mereka ga mau diajak hidup susah sama kamu.

Waktu kamu perlu uang buat bayar cicilan motor, kamu bilang temen-temen kamu sombong di wa ga dibales. Bisa jadi kamu pernah hutang sama mereka. Dan kamu ga bayar. Jadinya mereka males. Sebenernya temen-temen kamu kadang males sama kamu. Bukan cuma temen perempuan aja. Tapi juga temen laki-laki. Kamu ga bayar hutang, tapi postingan si sosmed pamer.

Kayaknya kamu tersinggung sama postingan di twitter, tentang orang yang sebenernya ga punya uang tapi bergaya seolah kaya. Jadi kayak pake topeng. Berarti kamu sadar, makanya suka pake profile picture topeng. Pantes kamu unfollow twitterku. Coba kalau yang posting itu temen kamu yang cantik-cantik, yang kamu anggap sahabat. Apa kamu juga akan melakukan hal yang sama kamu lakukan sama aku ? Tapi kalau sahabat kamu itu sepertinya lebih berani ngomong ke kamu terus terang.

Kalau kamu bener-bener sayang dan cinta sama aku, harusnya kamu bisa jaga perasaan dan perbuatan. Selama ini kamu sering nyakitin perasaan aku. Liat postingan kamu di sosmed yang nandai perempuan lain apalagi dengan pujian (kalau nandain aku aja pasti kamu nandain mama kamu juga. Apa maksudnya coba. Kenapa ga cuma nandain aku aja ?), coment kamu di sosmed, kasih emoticon love ke perempuan lain. Pantaskah itu dilakukan oleh orang yang mengaku sayang dan cinta ? Apakah itu perbuatan baik ?

Pernah ga kamu liat postingan aku nandain laki-laki lain atau coment aku ke laki-laki lain pake emoticon love ? Aku ga pernah lakuin itu. Aku pake cuma buat saudara dan teman-teman perempuan. Karena aku ga mau nyakitin istri dari laki-laki lain. Dan aku juga ga mau pasanganku seperti itu. Jadi mikir juga, itu yang keliatan. Gimana yang ga keliatan, kayak messenger di fb, twitter, ig, wa, telegram. Pernah ga kamu lihat aku posting foto laki-laki lain ? Pernah ga kamu liat aku posting foto berdua sama laki-laki lain ? Yang ada posting foto kamu. Tapi inget perlakuan kamu ke aku sekarang, jadi nyesel. Aku malu posting foto orang yang ga bertanggung jawab.

Gayanya pengen jadi direktur. Tapi kelakuan kayak gitu. Temen-temenku yang direktur, jarang bahkan hampir ga pernah posting di sosmed. Apalagi posting yang ga berguna. Pasti temen-temen kamu ada yang muak sama postingan-postingan kamu di sosmed. Kalo inget kamu nyakitin aku, rasanya lebih baik kamu mati aja. Dari pada hidup tapi nyusahin dan nyakitin aku. Inget waktu di grup, mama kamu cerita ada temennya yang suaminya meninggal bukannya sedih tapi malah seneng. Soalnya waktu hidup si suami sering nyakitin si istri. Dan aku perhatiin rata-rata suami yang nyakitin istrinya itu mati duluan.

Aku pengen kayak temen-temen aku yang lain. Tau password sosmed pasangannya. Karena aku pengen hapus postingan, foto-foto perempuan, dan temen-temen perempuan kamu yang menyakitkan. Kamu emang kayaknya bermasalah, sama kayak mama kamu. Punya beberapa account sosmed. Kamu ada account fb lain. Entah kalo twitter atau ig. Orang kalo ga punya masalah ngapain punya account sosmed lebih dari satu ? Aku dari dulu punya account sosmed cuma 1. Ngapain ribet-ribet punya lebih dari 1 kalo ga bermasalah ?

Kalau sayang kenapa kamu ga peduli sama aku ? Ga hubungi aku buat tau kondisi aku, sehat apa lagi sakit. Kamu juga ga peduli sama orang tua aku. Apa orang tua aku sehat atau lagi sakit. Selama ini pernah ga kamu nanyain kabar orang tuaku ? Nanya bagaimana kondisinya ? Kamu hanya memikirkan dirimu sendiri dan keluargamu. Coba diinget, baca chatingan wa dulu. Pernah ga aku nanyain kabar mama kamu ?

Selama ini kamu sering menyebut orang-orang baik. Tapi apakah kamu sendiri berbuat baik ? Sampai sekarang ga ada menghubungi aku tanpa ada penjelasan, apakah itu perbuatan baik ? Kamu pergi, foto-foto, sama perempuan lain apa itu perbuatan baik ? Mikir ga ? Otaknya dipake. Coba kalau mama kamu yang diperlakukan orang seperti itu. Bayangkan juga kalau ada orang yang beli dagangan mama kamu tapi ga bayar. Segala perbuatan baik ataupun buruk, akan kembali. Entah kembali pada diri sendiri, atau kepada keluarganya. Dan kamu ga ada niat buat memperbaiki diri.

Mama kamu kan pernah merasakan disakitin laki-laki. Tapi apa mama kamu mendidik anak-anaknya untuk jadi laki-laki yang baik ? Yang menghargai perempuan, yang ga mempermainkan perasaan perempuan. Yang ga males, ga main-main, yang bertanggung jawab. Adek kamu pacaran lama sampe bertahun-tahun, sebenernya itu sama aja mempermainkan perempuan. Hal yang sia-sia dan dosa tentunya. Sebenernya mama kamu gagal mendidik anak laki-lakinya buat jadi laki-laki baik. Cuma mama kamu malu mengakuinya. Mama kamu menutupinya. Sebenernya mama kamu memikirkan kelakuan ga baik anak laki-lakinya, dipendam sampai mama kamu sakit.

Aku mengadu sama Allah atas segala perbuatanmu, mama kamu, dan om kamu. Allah yang memberikan balasan. Dengan caranya. Biasanya lewat orang lain. Dan Allah selalu memperlihatkan kepadaku. Apapun bentuk balasan itu. Bisa sakit, musibah, celaka, bangkrut. Karena aku yakin Allah Maha Mengetahui segala perbuatanmu yang aku ga tau (chat sama perempuan lain misalnya). Dan aku juga yakin Allah akan memberi balasannya.


Senin, 4 Januari 2021
Mayong - Jepara

Selasa, 05 Januari 2021

SEDIH KALAU MAMA SAKIT

Sedih rasanya kalo mama sakit. Sedangkan aku harus kerja. Mama ga ada yang urus. Papa juga ga ada yang urus. Untungnya ada tetangga-tetangga yang baik. Yang mau nolong mama. Kerja juga jadi ga konsen. Coba kalau aku udah nikah, bisa minta tolong suami buat urus. Gantian kalau aku lagi ga bisa.

Kesel sama saudara-saudara papa. Susah banget buat dimintain tolong. Maunya nolong kalau dikasih uang. Padahal saudara-saudara mama kalau dimintai tolong ga mengharapkan imbalan uang.

Ya Allah, sehatkanlah mama dan papa. Panjangkanlah umur mereka agar bisa melihat anaknya menikah.

Ya Allah, kasih aku pekerjaan di surabaya. Agar aku bisa dekat dengan mama dan papa.

Ya Allah kasih aku suami yang bener-bener sayang sama aku, setia, dan bertanggung jawab. Serta memperlakukan aku dan kedua orang tuaku dengan baik.

Ya Allah, kasih aku suami yang bukan cuma sayang sama aku aja. Tapi juga sayang sama kedua orang tua aku.



Senin, 4 Januari 2021
Mayong - Jepara