Minggu, 10 Januari 2021

HATIKU TERSAKITI LAGI

Hari ini aku terima FB kamu. Tau ga alasan kenapa baru sekarang aku terima. Karena aku memilih tanggal dimana dulu waktu aku terima FB kamu juga di tanggal ini. Bukan karena aku ga mau.

Aku liat postingan kamu yang terlewat selama 5 bulan ini. Terakhir foto-foto kamu dengan perempuan lain. Rasanya campur aduk, kecewa dan sedih. Penantianku sia-sia. Dan kamu ga ada pembicaraan kepadaku untuk ga melanjutkan rencana kita.

Mungkin kamu memilih perempuan yang jauh lebih muda. Dekat dengan rumah kamu juga. Lebih cantik dan lebih baik dari aku. Karena kalau sama aku, usiaku sudah ga muda. Selain itu, karena jarak jadi banyak biayanya. Dan kamu ga sanggup untuk biaya transportasi ke rumahku. Pandemi cuma korban alasan aja. Padahal ketika kita sungguh-sungguh ada niat, Allah pasti akan kasih jalan. Seperti kata tanteku setelah kamu datang ke jepara, dan menanyakan pekerjaanmu. Tanteku bilang, kalau udah yakin nikahlah. Soal rezeki mah pasti ada.

Ketika kita abis ketemu, ada perasaan bahwa kamu ga menyukai aku setelah melihat aku langsung. Karena aku ga cantik. Dan ada perasaan curiga kamu masih mencari-cari perempuan lain yang lebih baik dari aku.

Teringat mama kamu yang menghapus nomor hp ku. Kemudian mengeluarkan aku dari grup. Trus kamu unfriend FB ku. Yang aku duga itu sengaja dilakukan mama kamu. Semoga sih dugaanku ga benar. Kalaupun benar ya sudahlah, mungkin mama kamu kurang berkenan aku jadi menantunya. Seperti ibuku yang masih ragu menerima kamu jadi menantunya. Walaupun ragu, ibuku tetap mau menerima seandainya kamu dan mama kamu datang ke rumah.

Selama ini walaupun aku bimbang, aku tetap menerima permintaan pernikahan kamu yang kamu ucapkan waktu kamu datang ke jepara. Kebimbanganku adalah karena aku memikirkan orang tuaku. Aku harus bekerja membiayai hidup orang tuaku. Sedangkan, pekerjaanku masih di jepara. Kalau untuk long distance marriage, aku agak kurang suka. Walaupun temen-temen aku banyak juga yang LDM.

Selain itu, selama kita kenal aku selalu berdebar-debar ketika membuka sosmed. Karena takut ada postingan kamu tentang perempuan lain yang buat hatiku sakit. Dan ketika kamu jarang menghubungi aku, hatiku selalu curiga. Hubungan jarak jauh itu memang berat. Akupun ga minat untuk tinggal di jakarta.

Aku memang bukan orang baik bang. Yang bisa ramah sama orang yang aku ga suka. Aku bukan orang baik, karena hatiku selalu marah dan cemburu. Aku bukan orang baik, karena aku keras. Aku bukan orang baik, sehingga mama kamu ga berkenan aku jadi menantunya. Mamaku juga keras. Ya aku tau karena khawatir anaknya disakiti.

Kondisi sekarang membuat aku sedih sesedih sedihnya. Pekerjaan sedang ribet, ibuku sakit, dan kehilangan kamu. Selama ini aku ga menghubungi kamu karena ingin tau seberapa sayang dan seriusnya kamu terhadap aku.

Sekarang aku lagi datang bulan. Ga bisa shalat. Aku mau shalat hajat lagi, minta agar didatangkan jodohku. Digerakkan hatinya buat menemui aku. Dimudahkan segala sesuatunya sampai ke pernikahan. Entah siapa yang akan datang nanti. Semoga enggak lama.

Yang pasti aku minta jodohku benar-benar menyayangi dan mencintai aku dengan tulus. Kita saling menyayangi dan mencintai. Bisa menerima kondisi orang tuaku juga. Aku juga meminta jodoh yang setia hati dan perbuatannya. Dan aku juga meminta jodoh dunia akhirat. Karena aku ingin menikah sekali seumur hidup, sampai ke surga.

Untuk sementara waktu aku ga buka FB dulu. Khawatir liat postingan kamu dengan perempuan itu. Hati memang mudah berbalik. Sekarang hati kamu untuk dia. Ga ada aku lagi di hati kamu. Aku pun harus bisa mengeluarkan kamu dari hatiku. Walaupun berat.

Ya Allah .. kenapa aku harus mengalami cinta yang pahit. Sudah Ya Allah .. beri aku kebahagiaan.


Minggu, 10 Januari 2021
Mayong - Jepara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.