Sabtu, 16 Januari 2021

KESEDIHAN YANG BERUNTUN

Bener-bener kesedihan yang bertumpuk-tumpuk. Keluarga om ku yang di jakarta terkena covid. Hanya bisa mendoakan semoga segera sembuh dan sehat kembali. Karena aku ingin ketika menikah, seluruh keluarga besar bisa hadir. Tapi kapan aku nikah ?


Di minggu terakhir bulan desember kemarin, temen kerja yang duduk di depanku positif covid. Paniklah kita yang duduk di dekatnya. Prosedur dari hrd, yang dekat duduknya disuruh ke klinik untuk rapid. Dari beberapa orang di ruangan yang di rapid, ada satu yang reaktif. Aku sih non reaktif.

Temen kerja yang positif covid memang beberapa hari sebelumnya sakit. Matanya juga merah, hilang indera penciuman juga. Temen yang reaktif disuruh swab di luar, karena di klinik pabrik ga ada. Mereka berdua isolasi mandiri di rumahnya.

Senin kemarin, mereka berdua ke klinik pabrik. Setelah dicek lagi, mereka masih ada potensi menularkan. Sehingga dikasih surat ijin buat isolasi mandiri lagi selama 14 hari.

Akhir-akhir ini juga banyak ulama-ulama yang meninggal. Banyak bencana alam juga terjadi. Bener-bener sudah tanda-tanda mendekati akhir jaman. Makanya aku mulai mengurangi buka sosmed, selain untuk mengemat kuota, juga agar lebih banyak waktu buat beribadah, dzikir, baca quran, sedekah.

Ya Allah .. lindungilah dan selamatkanlah aku, kedua orang tuaku, dan semua keluarga besarku, serta teman-temanku di dunia dan akhirat.


Sabtu, 16 Januari 2021
PWI 3 Jepara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.