Rabu, 04 November 2020

KOS MAHAL

Kos-kosan di sini hitungannya termasuk mahal. Jadinya rata-rata satu kamar diisi lebih dari satu orang, buat menghemat biaya.

Ibuku dari dulu nyaranin aku buat cari teman sekamar. Biar bayar kosnya ringan. Jadi cuma separuhnya kan. Dulu awal-awal di sini, pernah sekamar berdua. Tapi cuma sebulan aja. Aku ga mau. Ga nyaman sekamar berdua.

Sampai dulu aku bikin status di twitter, "Ngekos itu enaknya sekamar sendiri. Kalo berdua berasa kurang nyaman/privat." Dan sama temenku dikomen, kalo berdua sama ayang katanya enak. Trus aku jawab, ya sama suamilah. Halal ..

Dari awal kerja di sini sampai sekarang aku masih bertahan kos di sini. Dulu pengen pindah kos. Tapi belum dapet kos yang deket sini yang nyaman dan murah. Rata-rata lebih mahal.

Dan posisi kamarku yang di atas sendiri, membuat aku nyaman kalau pengen nangis. Ga ada yang tau. Kalau sekamar berdua, pasti susah buat aku nangis. Padahal aku sering nangis. Apalagi akhir-akhir ini.

Aku juga jarang maen ke bawah. Mungkin orang-orang ngiranya aku sombong kali ya. Padahal selain karena capek kerja dan pengen istirahat, juga sebenernya aku orangnya pendiem. Jadi ga banyak omong. Mungkin juga orang-orang menilai aku ga asyik, karena ga bisa bergaul.

Kalau udah nikah enak ya, sekamar ada suami. Yang jadi teman ngobrol, teman bercanda, teman berkeluh kesah, teman bermanja-manja.


Rabu, 4 November 2020
Mayong, Jepara

DOA

Ya Allah ..

Engkau Maha Mengetahui apa yang ku rasakan

Engkau juga Maha Mengetahui apa yang terjadi

Dan Engkau juga yang Maha Mengetahui apa yang ku inginkan

Ya Allah ..

Ku serahkan semuanya kepadaMu


Rabu, 4 November 2020
PWI 3, Jepara

MAU AKHIR TAHUN

Tadi ada teman kerja yang menaruh dus di dekat meja bos. Trus si bos tanya apa itu. Temanku menjawab, kalender dari suppliernya. Seketika aku terkejut, bulan apa ini kok supplier sudah mulai kasih kalender.


Ya Allah .. ini sudah bulan november. Sebentar lagi tahun berganti. Sedih banget rasanya. Apalagi bulan ini dan bulan depan ada 4 orang teman di ruangan yang nikah. Nyesek rasanya. Aku kapan ya Allah ?

Orang-orang selalu nanyain rencana kapan aku nikah. Rasanya pengen nangis.


Rabu, 4 November 2020
PWI 3, Jepara

Minggu, 25 Oktober 2020

ORANG GA BERTANGGUNG JAWAB

Beberapa hari yang lalu aku mimpi om kamu dan istrinya seperti menemui aku. Entah kenapa kok bisa mimpiin mereka. Padahal ga mikirin mereka juga.


Yang aku sebel itu kamu dan om kamu seperti orang yang tidak bertanggung jawab. Sampai sekarang dari kalian ga ada yang menghubungi aku perihal rencana ke rumah. Harusnya om kamu sebagai orang yang mengenalkan kamu juga ikut bertanggung jawab.

Kalau orang yang berpendidikan dan tau etika, harusnya bilang mau gimana kelanjutannya. Apalagi kamu sudah menemui orang tuaku. Enggak dibiarkan seperti ini. Semua orang pada nanya gimana acaranya. Dan aku ga bisa jawab. Ke orang-orang di sini aku cuma bilang masih corona. Kalau ke orang tua dan saudara-saudara, selain karena corona aku juga bilang kalau kamu ga kerja jadi ga punya uang.

Padahal di sini acara pernikahan masih bisa berjalan. Karena corona ga akan hilang. Masih akan tetap ada. Mereka ada yang menunda acara pernikahan, tapi ga lama. Bahkan teman kerjaku di sini ada yang suaminya polisi dinas di jakarta. Bulan agustus lalu mereka akad nikah. Memang resepsinya ditunda bulan depan.

Beberapa waktu yang lalu, ibu kos sempet nanya kok kamu ga dateng ke sini nengokin. Aku cuma bilang masih corona. Dalam hati aku bilang kalau kamu ga punya uang. Jangankan dateng, telpon aja ga pernah. Kebangeten ya.

Yang aku heran, kamu ataupun mama kamu kan sudah sering datang ke acara pernikahan. Harusnya sudah bisa memikirkan dan menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan. Maksudnya biaya.

Aku inget kamu pernah bilang, nggadein jam tangan harga 3 juta di warung buat beli beras. Nah .. beli jam tangan aja bisa sampe seharga 3 juta. Aku aja jam tangan 50 ribuan. Karena mikirnya buat apa jam tangan mahal-mahal. Yang penting fungsinya dan aku suka modelnya. Kamu lebih mementingkan gaya hidup dibanding kebutuhan hidup.


Minggu, 25 Oktober 2020
Mayong, Jepara

KELAKUAN LAKI-LAKI

Sebenernya udah lama pengen nulis ini. Tapi belum ada mood buat nulisnya. Dulu waktu di grup, pernah ibu-ibu itu pada ngomongin soal temennya yang bukannya sedih ditinggal mati suaminya, tapi malah senang. Ternyata semasa hidupnya, si suami sering menyakiti istrinya.


Dan mama kamu pun pernah cerita di grup itu bagaimana perasaannya terhadap kelakuan suaminya. Harusnya dari pengalamannya dia bisa mendidik anak-anaknya yang kesemuanya laki-laki, bagaimana bersikap dan memperlakukan perempuan. Dan juga bagaimana kelak ketika sudah menikah.

Tapi aku tidak melihat hal itu padamu. Kelakuanmu ya menyakiti perempuan. Seharusnya sebagai perempuan, mama kamu mengerti perasaan perempuan yang kelak akan jadi menantunya.

O iya, mama kamu itu juga belajar agama. Om kamu juga ada yang ustadz kan. Ngajarin ga sih ke anak-anaknya soal hutang. Mama aku sering mewanti-wanti aku agar jangan berhutang. Walaupun dia sendiri juga berhutang. Tapi untuk kebutuhan yang benar-benar penting. Bukan buat gaya hidup. Dan mamaku selalu berusaha untuk membayar hutang.


Minggu, 25 Oktober 2020
Mayong, Jepara

GEMES SAMA PEMERINTAH SEKARANG

Sekarang ketika ada waktu banyak sehabis shalat untuk berdoa. Aku menambah doaku, yaitu agar Indonesia dilindungi dari pemimpin yang dzalim. Dan agar Indonesia diberi pemimpin yang adil dan mensejahterakan rakyatnya.


Gemes banget liat kondisi sekarang ini. Undang-undang omnibuslaw yang sudah disahkan masih direvisi. Secara logika hukum (walaupun aku ga ngerti hukum), undang-undang yang sudah disahkan harusnya ga bisa direvisi.

Jadi pengen tau pendapat adek kamu. Dia kan pengacara. Eh, adek kamu itu pendukung siapa ya. Ngomong-ngomong aku penasaran sama adek kamu. Kenapa dia ga tinggal di rumah mama kamu. Padahal tempat kerja juga di jakarta aja. Ga begitu jauh lah dari rumah. Heran aja.

Apa adek kamu kayak aku, yang males tinggal di rumah karena menghindari sering ribut sama ibuku. Kalau tinggal serumah sama ibuku, pasti ada aja hal-hal yang buat aku dan ibuku ribut. Dikarenakan ibuku yang keras, dan merasa sebagai orang tua selalu merasa benar. Ditambah lagi persoalan jodoh.

Tapi akhir-akhir ini, semenjak orang tua mulai ada sakit, jadi mikir buat cari kerja di surabaya. Pengennya kalau punya suami juga kerjanya di surabaya.

O iya, aku juga heran kenapa kalau kamu nandain aku di sosmed selalu nandain mama kamu juga. Apa mama kamu cemburu ? Padahal kalau kamu nandain teman-teman kamu, ga pernah kamu nandain mama kamu.


Minggu, 25 Oktober 2020
Mayong, Jepara

MULUT PEDAS

Viral bu tejo di film pendek, buat aku ngeri sama mulutnya yang pedas. Banyak sosok-sosok seperti bu tejo di kehidupan nyata. Ibuku, ibumu, tetangga, teman-teman kerja, dan perempuan-perempuan lainnya di Indonesia.


Ada pepatah, "Ketika telunjuk kita mengarah ke orang lain. Empat jari yang lain mengarah ke kita." Jadi ketika kita menuduh orang, bisa jadi malah kita yang seperti itu.

Di ruangan ada teman kerja yang mulutnya pedas. Sampe dia dijuluki mak cabe. Aku denger dia pernah bilang sebel sama teman yang lain. Sekarang aku merasa sebel sama dia. Ketika jari telunjuknya menunjuk orang, ternyata empat jari yang lain menunjuk ke dirinya sendiri.

Makanya kadang kalau mau ngomongin orang mikir, aku kayak gitu juga ga. Misal mau bilang orang itu pelit. Khawatir malah sebenarnya kita yang pelit.


Rabu, 9 September 2020
Mayong, Jepara

HUTANG

Waktu mau lebaran kemarin, aku sebagai anggota koperasi di pabrik dapet bingkisan lebaran. Aku cerita sama ibuku. Trus aku bilang, sebenernya bisa belanja hutang di koperasi. Nanti bulan berikutnya dipotong gaji. Ibuku bilang, jangan dibiasakan hutang.


Aku memang ga pernah belanja di koperasi. Dan sampai sekarang ga punya kredit apapun. Memang dari dulu aku ga mau beli apa pun secara kredit. Jadi inget waktu kerja di Tangerang. Tanteku yang di Bekasi nyaranin aku ambil motor kredit. Maksudnya biar gajinya kelihatan dalam bentuk barang.

Aku ga mau ambil kredit motor bukan karena aku ga bisa naik motor. Tapi karena gajiku pas-pasan. Hanya cukup buat biaya hidupku. Selain itu mikir juga kalau seandainya ga kerja, gimana bayar cicilannya. Dan memang aku kerja di Tangerang juga cuma 1,5 tahun.

Di pabrik, banyak orang-orang yang membeli hp secara kredit. Aku kurang suka cara seperti itu. Selama ini aku kalau beli hp secara tunai. Jadi ga ada beban pikiran bayar cicilan tiap bulan. Ga ada uang ya beli barangnya ditunda dulu. Ada uang baru deh beli barangnya.

Ibu kos di sini suka beli barang secara kredit. Termasuk kasur spring bed kos juga dibeli secara kredit. Aku ingat, dulu ibu kos bilang beli kasur kredit 2 tahun. Ga kerasa aku di sini udah 4 tahun. Berarti kasur ini udah lunas.

Aku juga ga suka kartu kredit. Jadi inget kamu pernah nanyain aku punya kartu kredit ga. Kalau misalnya aku punya, kayaknya kamu mau beli sesuatu pakai kartu kreditku gitu ?? Seingetku dulu pernah baca juga statusmu kalau kamu ada hutang online. Apa itu sebabnya kamu punya beberapa nomer hp, buat transaksi hutang online kayaknya. Duh .. mending hidup sederhana aja deh. Dari pada punya beban hutang.

Aku pernah beberapa kali pinjam uang pada temanku. Tapi ga lama aku balikin. Dulu jaman kerja di Tangerang, pernah pinjam uang om ku. Dan om ku akhirnya mengikhlaskan utang itu. Dia berkata ga usah dibalikin.

Pernah ngobrol sama temanku, kalau aku lebih suka pinjam uang sama teman atau saudara, dari pada hutang bank. Karena hutang bank itu selain berbunga juga bayarnya harus sesuai waktunya. Sedangkan kalau pinjam ke teman atau saudara, selain ga berbunga juga bayarnya sesuai keadaan kita.

Tapi temanku itu bilang, kalau dia lebih suka hutang bank dari pada pinjam teman atau saudara. Karena kalau hutang sama teman atau saudara, suatu saat bisa diungkit. Memang tergantung orangnya, ada yang mengungkit soal utang piutang.

Beberapa waktu yang lalu ibuku cerita kalau punya hutang sama temannya. Tapi sama temannya itu boleh ga dibayar. Entahlah cerita itu benar atau enggak. Karena ibuku orangnya suka bercerita bohong.

Aku selalu berdoa agar aku dan keluargaku dilindungi dari hutang. Dan apabila terpaksa punya hutang, berdoa agar bisa membayar hutang tersebut.


Rabu, 9 September 2020
Mayong, Jepara

Jumat, 04 September 2020

KURANGNYA KESADARAN DIRI

Kebanyakan manusia kurang memiliki kesadaran. Walaupun mereka tau akibat dari perbuatannya. Contohnya memakai masker.

Di saat kondisi wabah virus corona, masih banyak orang yang malas memakai masker. Alasan yang paling banyak adalah karena engap. Padahal mereka tau resiko ketika tidak memakai masker.

Di pabrik, ada tim yang melakukan inspeksi mendadak ke semua bagian. Memberi sanksi bagi yang tidak memakai masker. Lucunya, ketika akan inspeksi kita sudah tau jadwal mereka. Sehingga kita bisa bersiap-siap.

Bos korea ku termasuk yang malas pakai masker. Padahal seharusnya sebagai pimpinan bisa memberikan contoh. Jadi, kebanyakan orang memakai masker agar tidak kena sanksi. Bukan karena kesadaran akan kesehatan.


Kamis, 3 September 2020
Mayong, Jepara

Kamis, 03 September 2020

CENTANG BIRU WA

Orang-orang yang mematikan centang biru di wa itu sebenernya ga gentle. Karena bisa melihat status wa tapi ga ketahuan. Selain itu juga bikin orang bingung kalau wa. Mengira belum dibaca, padahal sudah dibaca tapi ga dibales.

Beberapa orang temanku sampai sekarang seperti itu. Om kamu dulu juga mematikan centang biru. Baru beberapa bulan terakhir di tahun lalu aja dia mengaktifkan centang biru.

Kalau aku, kadang-kadang aja mematikan centang biru. Pas lagi sebel sama orang, tapi pengen liat status orang itu. Udah selesai liat ya diaktifin lagi. Besoknya kalau orang itu update status, ya ku liat tanpa menyembunyikan.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara

DONGKOL SAMA KAMU

Kamu tau ga gambar kucing di pp wa ku, itu karena aku sebel sama kamu yang posting soal partai yang ga ada gunanya. Aku kucing yang warna putih. Kamu kucing yang warna kuning. Karena kucing warna putih mukanya cemberut.

Jadi bertanya-tanya, cintamu itu beneran atau cuma main-main ? Karena kamu selalu mengulang kesalahan yang buat aku jengkel. Sebel banget rasanya kalau kamu lama ga pernah wa aku, trus abis itu wa aku. Berasa dimain-mainin sama kamu.

Orang kalau bener-bener cinta, dia akan sering menghubungi. Karena dia selalu kangen, pengen tau kabar. Kamu enggak begitu. Aku sakit aja kamu ga tau. Apa gunanya punya hp. Ga mesti tiap hari yang sehari sampe 3x juga. Tapi paling enggak dalam seminggu ada beberapa kali menghubungi. Saling memberi kabar masing-masing.

Waktu kamu kirim foto kamu sama om kamu, nyadar ga kenapa aku balesnya sampe berhari-hari. Itu karena aku sebel sama kamu. Karena kamu lama ga pernah hubungi aku, tiba-tiba kamu hubungi aku. Itu rasanya dongkol banget.

Makanya waktu kamu dateng ke Jepara, aku ga menyambut kamu dengan senyuman. Karena waktu itu aku lagi datang bulan, ditambah inget kelakuan kamu. Jadi rasa hati dongkol banget. Cuma kasian aja liat kamu jauh-jauh dateng. Jadi luluh hati ini. Ditambah ga enak sama om kamu.

Dongkol juga sama om kamu. Kayak orang ga bertanggung jawab aja. Ngenalin ponakannya tapi ga ada pembicaraan lanjutan sama aku. Karena om kamu ga punya anak perempuan sih. Jadi ga ngerti rasanya orang tua yang punya anak perempuan.

Waktu pertama kali aku cerita soal kamu sama tanteku yang di bekasi. Tanteku tanya orangnya gimana, agamanya gimana, sholatnya gimana. Dia bilang, kalau ga tau kan bisa tanya sama om nya. Aku cuma diem aja.

Memang seharusnya aku banyak bertanya sama om kamu. Karena dia yang ngenalin kamu. Dia juga saudara kamu. Yang pastinya tau tentang kamu. Tapi kalian sama-sama menyebalkan. Laki-laki emang begitu ya.

Ngomong-ngomong soal shalat, waktu kamu di rumahku, bangunmu siang, ga shalat subuh lagi. Dinilai ga bagus lah sama orang tuaku. Masih mending kalau orang ga kaya, tapi agama, shalat, dan akhlaknya bagus.

Yang katanya orang ibu kota, bangga sekolah di ibu kota yang bagus. Harusnya sikap juga gentle. Berani menghadapi segalanya. Udah ada pembicaraan kapan mau datang ke rumah. Kalau orangnya gentle, ya bicara kalau ga bisa datang ke rumah sesuai rencana awal. Lha kalau diem aja berarti penakut atau malah pengecut.

Apa mungkin harus maklum .. namanya juga orang partai, tukang php. Nanti rezeki kamu juga di php. Ya panteslah kalau kamu rezekinya angot-angotan. Kamunya sering nyakitin aku sih.

Jadi inget waktu di grab pulang dari mesjid menara sunan kudus. Kamu bilang sama sopir grab, susah banget ngajakin anak gadis orang nikah. Lah .. yang bikin susah itu kan kamu sendiri. Coba kamu serius, ga main-main mulu. Udah nikah kita tahun lalu.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara

BLT PEMERINTAH

Hari kamis kemarin sebagian besar teman-teman di pabrik yang pakai rekening mandiri sudah dapet transferan uang 1,2 juta. Bantuan dari pemerintah buat yang gajinya di bawah 5 juta. Tapi aku belum dapet. Mungkin di pencairan berikutnya kali ya.

Rencananya uang itu mau aku kasih ke ibuku, buat beli hp. Karena belakangan ini ibuku mengeluh memori hp nya sudah habis. Beberapa kali dibetulin di counter hp langganan deket rumah. Ya memang, uang 1 juta masih kurang buat beli hp. Tapi setidaknya bisa disimpan dulu sampai nanti ada tambahan uang lagi.

Beberapa waktu yang lalu ibuku cerita kalau sekarang ada tetangga yang minta diajari ngaji sama ibuku. Karena mau belajar ngaji di masjid malu. Mungkin karena merasa sudah tua tapi belum bisa baca Al Quran. Ibuku ga mau menentukan tarif bayaran. Walaupun tetanggaku mau bayar berapa pun. Dan tetangga ini pun jadi sering memberi makanan ataupun barang ke ibuku.

Bahkan tetangga yang dulunya bu RT ini mau mengumrohkan ibuku. Karena dia punya niat mengumrohkan 10 orang. Sudah 6 orang yang dia umrohkan. Masih kurang 3 orang lagi. Tapi ibuku masih ragu. Di samping kondisi lagi corona dan ga punya biaya buat bekal, juga memikirkan bapakku. Yang kadang ga mau kalau dirawat orang lain. Selain itu juga ga punya uang buat bayar pembantu atau perawat.

Beberapa waktu setelah itu ibuku cerita lagi kalau dimasukkan daftar orang-orang yang diumrohin gratis dari masjid di deket rumah. Tetangga yang belajar ngaji sama ibuku mendorong agar ibuku mau diumrohin gratis dari masjid. Bahkan beliau mau memberi bekal buat ibuku.

Mendengar cerita itu, rasanya senang campur sedih. Senang karena ibuku dapat rezeki. Sedihnya karena aku, sebagai anaknya ga bisa mencukupi semua kebutuhan hidupnya, ga bisa membiayai umroh dan haji.

Walaupun ibuku galak dan keras, tapi sering membantu tetangga. Dan jarang galak sama tetangga. Galaknya sama keluarga. Jadi banyak yang menolong ibuku ketika kesulitan. Tapi sering ga akur sama saudara.

Selama ini kalau ada tetangga atau temannya yang jual motor, mobil, atau rumah. Ibuku bantu cari pembeli. Dari situ ibuku dapet rezeki yang lumayan. Tapi ibuku ga pernah hitungan makelar. Sedikasihnya sama penjual maupun pembeli.

Makanya, penawaran PHK itu salah satu jalan aku bisa dapet uang banyak. Asal pesangon sesuai uu yang berlaku sekarang. Tapi kalau omnibus law yang berlaku, pupuslah harapan dapat pesangon.

Cuma sekarang ini order lumayan banyak. Jadi kemungkinan PHK dalam waktu dekat ga ada. Bahkan karyawan training yang kemarin sebelum lebaran di PHK, diminta untuk melamar kembali. Tapi pabrik yang di Serang melakukan PHK. Ya karena UMR di sana besar. Jadi sepertinya order banyak dialihkan ke sini.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara

KADO ULANG TAHUN

Beberapa minggu yang lalu, aku dikejutkan lagi oleh adek sepupuku yang di semarang. Dia mengirimkan kado ulang tahun. Jam dinding dengan background foto-foto sewaktu kami pergi makan di Diana's Bay, sebuah resto di pantai teluk awur Jepara.

Walaupun ngirim kadonya udah lewat, tapi perhatiannya buat aku terharu. Sudah 2 kali ini dia kasih kado ulang tahun. Dan aku belum bisa membalas. Semoga ketika nanti dia ulang tahun, aku ada rezeki yang lebih. Jadi bisa gantian, membalas memberikan kado ulang tahun.

Ngomong-ngomong soal kado, kamu ga kasih aku kado. Alesan ga punya uang ? Beli rokok aja bisa. Sebenernya kamu kirimin madu yang botol kecil juga ga apa-apa. Yang penting itu niat dan perhatiannya.


Minggu, 30 Agustus 2020
Mayong, Jepara

Rabu, 26 Agustus 2020

OMNIBUS LAW

Para serikat pekerja dan buruh sedang memperjuangkan agar omnibus law ga disahkan. Sedih dan kecewa rasanya kalau sampai omnibus law berlaku.

Inget dulu kamu pernah share omnibus law dari partai kamu. Males debat, cuma ketawa aja dalam hati. Kelihatan kalau partai kamu itu bodoh. Dan ga bepihak pada kepentingan rakyat banyak. Poin-poin penting omnibus law yang merugikan buruh ga dicantumin di situ. Partai kamu cuma mementingkan kekuasaan di pemerintahan. Ketika pemerintah salah, ga berani kritik. Cemen.

Poin di omnibus law yang merugikan buruh itu banyak banget. Kalau ada PHK, ga dapet pesangon. Jaminan pensiun sama kesehatan juga ga ada. Status pekerja juga jadi karyawan kontrak. Dan masih banyak lainnya.

Orang-orang di partai kamu ga pernah ngerasain jadi buruh. Iyalah mental kalian lemah. Sedangkan kerja di pabrik itu butuh mental yang kuat. Tekanan kerjanya tinggi. Belum dimaki-maki sama atasan yang orang asing.

Kalau kalian ngotot omnibus law untuk mempermudah investor asing masuk ke Indonesia, perlu dipertanyakan jiwa nasionalis kalian. Yang gembar-gembor saya Pancasila, NKRI harga mati. Investor asing memang masuk ke Indonesia, tapi kesejahteraan rakyat diabaikan.


Selasa, 25 Agustus 2020
Mayong, Jepara

MASIH TENTANG KAMU

Beberapa waktu yang lalu mama kamu ngeluarin aku dari grup. Entah kenapa. Aku ga tau salahku. Posting di grup aja ga pernah. Hanya sekali soal rokok, itu juga karena disuruh mama kamu.

Waktu aku tau wa ku entah diblokir, atau nomerku dihapus, aku bertanya-tanya salahku apa. Ternyata Allah bales, waktu mama kamu cerita di grup hp nya dihack, dia bertanya-tanya salahnya apa. Sama seperti yang aku rasakan, bertanya-tanya salahku apa.

Dia yang mulai duluan masukin di grup, dia juga yang ngeluarin. IG juga gitu. Mama kamu pernah follow aku. Tapi akunnya sekarang ga ada. Entah itu memang bener punya mama kamu atau kamu yang buat.

Alhamdulillah, grup-grup yang masukin aku di dalamnya, sampai sekarang ga ada yang ngeluarin aku. Ya .. mereka pada baik-baik sama aku. Di dalem grup juga adem, ga ada saling debat.

Aku memang di grup diem aja, ga ikut komentar selain karena aku memang orangnya pendiam, juga karena menghindari debat dengan orang-orang tua. Cuma mengamati percakapan di grup. Jadi ngerti gimana mama kamu. Paham kenapa waktu itu ada ibu-ibu yang pamit ga mau ikut di grup. Ngerti juga kenapa kamu pernah dibilang anak mama. Dan paham kenapa cewek-cewek yang kamu ajak nikah ga mau. Selain faktor keuangan, juga faktor calon ibu mertua.

Aku jadi inget cerita temen kerja waktu di tangerang. Janda, orang batak. Tinggal di mess juga. Dia pernah cerita, alasan kenapa cerai sama suaminya. Karena ibu mertuanya selalu ikut campur. Walaupun belum ketemu mama kamu, tapi setelah tau di grup jadi kebayang sepertinya ga sanggup kalau harus tinggal di rumah mama kamu.

Aku ini orangnya males. Belum lagi kalau lagi sakit. Pasti aku ga bisa ngerjain kerjaan rumah. Udah kebayang gimana mama kamu kalau menantunya lagi males. Padahal perempuan ada waktunya pengen males-malesan. Nyantai ngerjain pekerjaan rumah tangga.

Waktu mudik lebaran tahun 2018, aku ikut bis gratis dari pabrik. Di bis aku duduk di sebelah orang batak. Tapi si bapak ini sekarang udah ga kerja di sini lagi. Dikeluarin karena kasus jual beli masalah. Ya, si bapak ini sekjen SPN. Dan setiap ada karyawan yang mengadukan masalah, dia akan meminta sejumlah uang agar masalahnya beres.

Kembali ke cerita waktu mudik. Si bapak ini tanya soal cowok. Aku bilang lagi deket sama kamu (padahal waktu itu kita jarang komunikasi). Trus aku bilang kalau kamu orang batak. Bapak itu nanya marga kamu. Waktu aku jawab, komentar bapak itu, "Aduh ..". Ku pikir karena masalah agama. Lalu ku bilang, tapi dia muslim kok. Bapaknya mualaf. Aku juga bilang marga ibumu.

O iya, di antara obrolan si bapak bilang, kalau nikah jangan mau jadi tulang punggung. Yang harusnya jadi tulang punggung itu suami. Aku jadi mikir, apa laki-laki batak itu males kerja ya.

Jadi inget tetangga tanteku di bekasi. Suaminya orang batak. Ga kerja, males-malesan aja di rumah. Sedangkan istrinya yang kerja. Kata tanteku istrinya ini rajin kerja. Dari staff biasa sampai jadi manager.

Kamu juga orangnya gampang tersinggung. Laki-laki kok baperan. Malu lah sama label aktivis. Inget waktu kamu unfollow twiterku. Kamu tersinggung sama retwetanku. Lah .. kalau kamu memang ga seperti itu, kenapa tersinggung ? Kalau kamu tersinggung, berarti kamu memang seperti yang di retwetan itu dong. Kalau sahabat kamu yang ngomong langsung ke kamu kayak yang di retwetan itu, kamu bakal marah ga ?

Ketika kamu unfollow twitterku yang kedua kali, aku udah males mo nanyain alasannya. Dan ku biarkan aja. Padahal sampai sekarang masih ada beberapa updetan statusku di twitter yang buat kamu. Cuma kamu ga bisa baca. Beberapa kali kamu update status yang bikin sakit hati aku aja, ga langsung unfriend kamu kok. Padahal harusnya aku marah.

Soal IG juga aku jadi males follow kamu gara-gara masih ada foto mantan kamu di situ. Kamu ga mikir perasaan aku. Yakin, suatu saat ada balasannya. Mungkin bukan dari aku. Tapi dari sahabat-sahabat kamu yang jengah sama kelakuan kamu. Karena kamu sering update status yang ga penting. Bahkan cenderung ngawur.

Aku juga masih ga percaya alesan kamu soal unfriend FB karena di hack. Karena cuma aku aja yang diunfriend. Dan pengalaman dari dulu, beberapa orang temenku yang FB nya di hack, itu ga pernah unfriend aku. Ketika di hack, FB mereka postingannya jadi ga bener.


Selasa, 25 Agustus 2020
Mayong, Jepara

BOS KOREA CEWEK

Beberapa bulan yang lalu, si bos korea cewek dimarahi sama bos korea cowok. Ga ngerti dimarahi masalah apa. Karena mereka berdebat pakai bahasa korea. Si bos cewek kerja sambil nangis.

Dalam hati aku berkata, memang benar segala perbuatan itu akan kembali kepada diri kita. Apalagi ketika kita menyakiti orang. Walaupun orang tersebut tidak membalas, cuma mengadukan kepada Allah. Tapi Allah akan memberikan balasan di waktu dan caraNya.

Beberapa waktu sebelum bos cewek dimarahi bos cowok, si bos cewek ini sering sekali marahi aku. Emosinya sering ga terkontrol. Bahkan sering ketika marah dengan orang dari departemen lain via telepon, tak jarang dia menutup telpon dengan kasar. Benar-benar perilaku yang buruk sebagai bos.

Beberapa orang di bagian marketing sering mengeluhkan sikap bos cewek ku itu kepadaku.

Tapi semenjak aku lebih banyak diam. Karena dia marah-marah kepadaku dan aku lagi bete, si bos cewek ini jarang marah-marah lagi. Sepertinya dia merasa dengan perubahan sikapku.


Selasa, 25 Agustus 2020
Mayong, Jepara

Kamis, 20 Agustus 2020

BUTUH PENDAMPING HIDUP


Di saat seperti ini, harusnya ada pasangan yang bisa menghibur aku.


Kamis, 20 Agustus 2020
Mayong - Jepara

PENGEN PULANG KE RUMAH

Aku sering merasa sedih, belum bisa biayai semua kebutuhan orang tua. Kasian liat mama yang masih harus keluar rumah, cari apa yang bisa dikerjakan buat menghasilkan uang. Karena uang yang setiap bulan aku kasih, ga bisa mencukupi semua kebutuhan. Yang bikin tambah sedih karena kondisi lagi corona begini. Yang seharusnya mama di rumah aja.

Kebutuhan yang banyak. Ditambah motor lama yang sering rusak. Menambah pengeluaran aja. Harus ngurusi papa juga yang sering rewel. Padahal mama sendiri juga ada penyakit. Untungnya Allah kasih kesembuhan dengan pengobatan herbal.

Sedih ga bisa ngerawat orang tua. Jadi pengen cari kerja di surabaya. Tapi kalau masih kerja di sini, agak ribet kalau ada panggilan interview. Bukan karena kondisi lagi corona, tapi juga masalah waktu dan biaya. Kalau mau resign, ga punya tabungan. Cuma ada uang bpjs tenaga kerja.

Mending kalau ada penawaran PHK dengan pesangon yang sesuai UU pasal 156 ayat 2, 3, 4 (2x pmtk, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak), lumayan. Bisa buat sewa kendaraan pulang bawa barang-barang. Buat bekal biaya hidup sambil aku cari kerja dan juga buat modal usaha kecil-kecilan. Bisa mbeliin mama hp yang udah waktunya ganti. Juga mbeliin mama motor.

Tapi belum ada kabar apa-apa soal PHK di sini. Cuma pabrik yang di Serang mau PHK karyawan yang masa kerjanya 1-3 tahun. Dengan pesangon sesuai UU. Tadinya perusahaan buat penawaran siapa yang mau PHK, tapi pesangon hanya 1x pmtk. Ga ada yang mau. Akhirnya pesangon sesuai UU tapi karyawan dengan masa kerja 1-3 tahun.


Kamis, 20 Agustus 2020
Mayong - Jepara 

LAKI-LAKI EMANG BEGITU

Waktu bulan Juni, aku ada posting di IG. Malemnya aku mimpi om kamu bilang kalau tahun depan kamu bakal kerja lagi. Mimpi yang aneh. Karena selama ini aku belum pernah mimpi om kamu. Nah .. besoknya aku liat IG, ternyata om kamu comment di postingan aku.

Padahal postingan sama comment ga ada hubungan soal kerjaan. Kok bisa mimpi kayak gitu. Wong dari kamu mulai kerja sama om kamu sampe sekarang aja om kamu ga pernah bilang ke aku kalau kamu kerja sama dia.

Kalian itu pada ga mau cerita kalau ada apa-apa itu kenapa sih. Nanti kalau ada apa-apa baru pada bingung.

Inget cerita temen kerja beberapa waktu yang lalu, suaminya kalau dikasih tau temenku ga percaya. Kalau temennya yang kasih tau diikuti. Giliran ada masalah, baru nyadar kalau pendapat istrinya bener.

Papaku dulu pernah mau usaha sendiri di bidang kulit. Mamaku bilang ga usah, karena tau sifat papaku. Ga bisa punya usaha sendiri. Mending kerja ikut orang. Tapi papaku ngeyel. Walaupun masih kerja ikut orang, tapi nyoba usaha sendiri. Dan bener, ga lama usaha itu bangkrut.

Kamu juga gitu, masih aja ngurusi politik. Nanti kalau ada masalah, baru deh kepentok.


Kamis, 20 Agustus 2020
Mayong - Jepara

POLITIK MEMBAWA SENGSARA

Sekitar seminggu yang lalu, pagi ada notifikasi FB kalau kamu buat status di story. Aku baru buka FB sorenya. Liat story, kok ga ada punya kamu. Ku pikir story dihapus. Tapi aku buka notifikasi, masuk tuh di story mu. Loh .. ternyata story mu masih ada. Langsung aku cek, ternyata kamu unfriend aku.

Heran aku sama kamu, kenapa mesti begitu sama aku. Ga tahan aku buat ga wa nanya ke kamu. Entah .. aku harus percaya atau enggak dengan jawaban kamu. Katamu kamu enggak unfriend aku. Kamu bilang FB mu di hack. Trus kamu bilang yang update story mama kamu. Salah buka FB, karena lagi pakai hp berdua. Nah .. aku malah jadi berprasangka mama kamu yang unfriend aku.

Bagaimana aku bisa percaya, sedangkan dulu kamu pernah unfollow twitterku dengan sengaja. Bukan dihack. Dua kali malah. Kenapa aku jadi berprasangka mama kamu yang sengaja unfriend aku. Karena sepertinya mama kamu block atau ga simpan wa ku lagi. Prasangkaku, mama kamu ga suka sama aku. Atau malu karena kamu nganggur.

Padahal aku mau nyoba beli madu yang ditawarkan di grup. Tapi liat wa ga ada foto profilnya, jadi ragu mau wa. Kamu juga ga cerita soal jualan madu. Kenapa ? Malu ? Padahal aku bisa coba bantu promosiin.

Tapi memang dunia maya banyak kasus-kasus dihack. Jadi ga tau apakah alasan kamu itu benar atau enggak.

Baca wa grup agama, disitu mama kamu bilang hpnya dihack. Nyuruh anggota islam nusantara keluar. Lha siapa coba yang anggota islam nusantara. Kalau dia tau kenapa ga disebutin orangnya.

Waktu itu juga ada yang share lagu diprotes. Dia juga wanti-wanti di grup itu hanya share tentang agama yang sesuai Al Quran dan Hadis. Dilanggar sendiri, waktu kamu ada acara di partai. Icon grup tentang agama diganti poster kamu.

Anaknya yang partai politik kok, ya resiko. Jadi inget tanteku dulu waktu masih di partai, pernah dapet teror. Sekarang sih udah enggak. Lagian dulu kamu pernah bilang, kalau di politik itu madesu. Ya udah tau begitu, kenapa kamu ga keluar dari dunia politik.

Seandainya dulu kamu ga masuk di partai politik, ga nyaleg juga. Trus kamu fokus cari kerja yang bener. Mungkin kita udah nikah dari tahun lalu.

Makanya aku lebih senang orang yang ga di partai politik. Hidupnya lebih tenang. Karena keluarga kena imbasnya juga. O iya, sampe sekarang aku masih heran, kok adek kamu sama pacarnya ga dimasukkin ke grup juga sih ?


Kamis, 20 Agustus 2020
Mayong, Jepara

DOA ULANG TAHUN

Waktu aku ulang tahun kemarin, mamaku kasih ucapan dan doa yang selama ini belum pernah disebutkan. Biasanya kalau aku ulang tahun, dikasih ucapan dan doa panjang umur, sehat, segera dapet jodoh yang baik. Tapi di ulang tahun kemarin, ada doa agar aku dapet jodoh yang setia dan bertanggung jawab.

Aku jadi inget kamu. Apa penilaian mama soal kamu itu ga setia dan ga bertanggung jawab ? Orang tua pasti ga akan terima kalau anak perempuannya disakiti dan diabaikan.

Tapi aku juga jadi inget sama adekku. Kata mama, dia dapet info dari temen adekku, kalau suami adekku itu punya perempuan lain. Walaupun mama marah sama adekku, denger cerita seperti itu, tetap aja namanya ibu, ga rela anaknya disakiti.

O iya, selama kita kenal, baru kali ini kami ngucapin selamat ulang tahun. Seandainya kamu ga ngucapin, aku bakal lebih marah. Udah kamunya ga ada komunikasi, ditambah ga ngucapin selamat, kan kebangeten.


Kamis, 6 Agustus 2020
Mayong, Jepara

INGAT HUTANG

Kapan hari orang gudang bayar pulsa. Kurang seribu aja dia inget. Dia bilang, "Walaupun cuma seribu, saya ga mau punya hutang. Repot ntar kalau mati. Trus mau masuk surga juga kehalang." Aku juga kalau belum ada kembalian, walaupun seribu, besoknya kalau sudah ada, ya aku kasih kembaliannya.

Aku jadi inget kamu. Jadi bertanya-tanya, emang cuma sama aku aja, atau sama temen kamu juga begitu. Lupa kalau punya hutang. Padahal hutang kamu lebih dari seribu.

Kamu ga tau kan, waktu kamu beli pulsa bayarnya aku bilang digenepin 200 ribu. Itu sisanya sebenernya buat nyicil hutang kamu. Aku ambil untung jualan pulsa ga banyak. Memangnya kamu ga tau ya, kalau orang punya hutang itu, nanti kalau meninggal rohnya ga diterima bumi dan langit.

Apa kamu ga inget, waktu pertama kali dateng ke jepara, di taxi bilang pinjem uang 50 ribu. Abis ngobrol di kos, kamu mau balik ke penginepan, aku pinjemin uang 50 ribu. Harusnya waktu ada uang, kamu balikin. Ya udah, jadinya aku inisiatif minta lebih kamu bayar pulsa, buat nyicil hutang. Baru sekali, dan itu cuma beberapa ribu, belum lunas.

Aku heran, kok kamu ga gengsi ya pinjem uang sama perempuan. Makanya berhenti ngerokok. Buang-buang uang aja. Kalau ngerokok buat biar ga bengong, itu alasan yang salah. Banyak hal yang bisa dilakukan, kayak baca quran, berkebun, bersih-bersih rumah.

Ini tuh udah stress karena corona aku ga bisa pulang, kerjaan juga mulai jenuh, kamunya begitu, jadilah uneg-uneg ini.


Kamis, 6 Agustus 2020
Mayong, Jepara

BANYAK UNDANGAN PERNIKAHAN

Sedih rasanya kalau ada yang menikah. Kenapa sedih, ya karena aku belum tau kapan aku akan menikah.

Walaupun lagi corona, tapi orang-orang di sini tetap melaksanakan pernikahan. Bulan ini aku dapet 4 undangan pernikahan. Bukan cuma sedih karena aku belum bisa menikah, tapi juga pusing. Gimana ga pusing, gaji 2 bulan ini ga full, karena sistem no work no pay, tapi harus nyumbang buat undangan pernikahan.

Rasanya pengen marah sama kamu. Ku pikir, aktivis itu orangnya pemberani. Apa karena orang partai ya. Biasa orang partai kan ga gentleman. Inget tanteku yang dulu di partai. Dia ga berani bilang ke keluarga besarnya kalau sudah menikah lagi dengan orang yang dituduhkan selingkuhannya. Tanteku menggunakan aku sebagai alat. Dia kasih tau aku soal pernikahannya itu, agar aku cerita ke keluarga besarnya.

Orang kalau niat baik dan serius, pasti ada pembicaraan yang kontinyu soal pernikahan. Gimana soal lamaran, mahar, acara pernikahan, biaya, dan sebagainya. Kalaupun ada kendala ya harus berani diomongin. Bukannya diem aja. Penilaian orang kamu cuma main-main.

Jadi inget waktu kamu bilang soal rencana lebaran mau dateng sama mama dan temen kuliahnya. Rencananya mau langsung akad. Itu kan namanya ga menghargai keluarga besar aku. Orang ya ada unggah-ungguhnya, kenalan dulu sama keluarga, baru membicarakan masalah pernikahan gimana.

Sebagai orang kota yang berpendidikan, harusnya ketika rencana mau diundur, ya ada pembicaraan baik-baik. Enggak malah diem aja. Penilaian orang jadi jelek.

Mama, saudara-saudara, dan teman-teman aku pada nanyain gimana rencana nikahnya. Dan aku bingung jawabnya. Satu-satunya alasan yang bisa ku berikan karena masih corona.


Kamis, 6 Agustus 2020
Mayong, Jepara

Minggu, 14 Juni 2020

FOTO KAMU YANG SENDU

Kemarin pagi ku liat fotomu di status wa. Kamu hanya sedikit tersenyum. Tak bisa lepas. Seperti ada beban pikiran. Matamu juga memperlihatkan kesedihan itu. Sorenya ku lihat lagi fotomu itu. Hati ini rasanya teriris pedih. Air mata pun tak kuasa mengalir dengan deras. Dan ketika menulis ini pun, air mataku tak kuasa mengalir.

Abang .. kamu ngerasa ga sih apa yang aku rasain ? Aku cuma bisa nangis dan curhat sama Allah. Semoga Allah memberi jalan keluar atas semua permasalahan dan kesulitan.


Minggu, 14 Juni 2020
Mayong, Jepara

Jumat, 12 Juni 2020

SETIA


Teruntuk para lelaki ..

Tulisan dari pak mario teguh di atas ada benarnya lho. Selama ini pasti para laki-laki banyak menemui perempuan yang hanya mau dengan pria kaya saja.

Banyak juga laki-laki yang ketika sudah sukses, kemudian menikah lagi. Ada beberapa artis/tokoh/ulama yang ketika sudah sukses, kemudian mereka poligami. Hal ini sebenarnya menyakiti hati istri pertama. Padahal istri pertama tersebut yang mau mendampingi laki-laki tersebut ketika masih susah. Istri yang berikutnya mendampingi hanya ketika sudah sukses saja.

Dan banyak juga perempuan yang mendampingi laki-laki ketika sukses. Kemudian meninggalkan laki-laki tersebut ketika bangkrut.

Jadi, buat para lelaki .. ketika menemukan wanita yang mau mendampingi ketika masa sulit. Pertahankan, jangan sakiti. Dan jangan pernah untuk menduakan. Setialah .. maka wanita tersebut akan setia kepadamu.

Contohlah orang-orang yang setia kepada pasangannya sampai akhir hayat mereka.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara



PUASA

Ya Allah pikiranku masih enggak tenang kalau belum ada komunikasi sama abang. Kamu tau ga sih kalau dikhawatirin ?

Jam istirahat biasa tidur siang nyenyak. Ini tadi ga bisa. Cuma tidur sebentar, udah ga ngantuk lagi. Coba dimerem-meremin juga tetep ga bisa tidur lagi sampe jam masuk.

Kalau hati sama pikiran lagi galau gini, aku cuma bisa banyak-banyak baca istighfar, hauqalah, hasbalah, sama doa nabi yunus, berkali-kali.

Udah dari hari senin aku puasa. Nyaur hutang puasa ramadhan. Biar ga ke kantin juga. Menghindari orang-orang banyak. Karena kan ga tau mereka bawa virus apa enggak abis libur panjang.

Tapi rencananya sabtu minggu libur, di kos, ga puasa. Nanti lanjut lagi minggu depan senin sampai jumat. Sambung ke puasa syawal sampai minggu depannya lagi. Jadi banyak waktu buat berdoa. Bukannya salah satu doa yang diijabah adalah doanya orang yang berpuasa.

Ternyata ibuku kemarin puasa senin kamis. Trus bilang, sama dokter jantungnya bapakku disuruh rutin puasa senin kamis dan puasa ayamul bid. Katanya udah tua, biar buat detox badan. Selain itu ternyata ibuku punya maksud lain, biar irit katanya.

Ya .. aku juga puasa maksudnya selain beribadah juga biar hemat. Dari pada makan ga teratur, mending puasa jadi dapat pahala juga.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara

PENGURANGAN KARYAWAN

Sedih kalau denger ada pengurangan karyawan. Entah itu di perusahaan tempat aku kerja, atau di perusahaan lain. Membayangkan bagaimana memenuhi kebutuhan hidup.

Beberapa supplier sudah mulai melakukan pengurangan. Sedih dengernya. Aku pun cemas dengan keberlangsungan perusahaan ini. Mungkin perusahaan ini masih bisa bertahan. Tapi entah sampai kapan. Seandainya ada PHK pun, berharap perusahaan bisa memberikan pesangon yang sesuai. Sehingga bisa untuk ongkos pulang, modal usaha kecil-kecilan, dan tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sembari mencari kerja yang baru.

Hidup memang penuh dengan ujian. Sering mendengar cerita dari teman-teman, yang ternyata pernah mengalami ujian masalah ekonomi. Beberapa temanku di tempat kerja yang sekarang, suaminya pernah menganggur. Tapi akhirnya dapat kerja juga. Untungnya waktu suami mereka menganggur, istri mereka bekerja. Jadi setidaknya masih bisa memenuhi kebutuhan hidup. Om ku pernah bangkrut, tapi bisa bangkit lagi. Karena om ku ini rajin ibadah.

Cerita ibuku, bapakku dulu pun ketika sudah menikah pernah menganggur juga. Tapi ga lama. Kemudian dapat kerja juga. Bapakku dulu dari kecil sekolah di pondok. Jadi ibadahnya kuat. Selain berusaha cari kerja, shalat wajib ga pernah ditinggalkan bapakku. Juga melaksanakan shalat sunnah, seperti shalat dhuha, shalat tahajud, shalat rawatib. Bahkan mungkin shalat hajat. Dzikir, doa, sedekah pasti dilakukan juga. Bapakku juga rajin puasa sunnah senin kamis.

Bagaimanapun aku pengen menyemangati kamu. Aku ga mau kamu putus asa. Walaupun aku sendiri sedang sedih. Tapi bagaimana caranya. Sedangkan kamu ga cerita apa-apa. Aku hanya tau dari wa mama kamu di grup.

Sekarang aku cuma bisa meyakinkan diriku sendiri, bahwa Allah sedang membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik melalui keadaan seperti ini. Minta sama Allah. Hanya pada Allah tempat berkeluh kesah dan meminta pertolongan dari penyelesaian semua persoalan hidup.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara

SEDIH KALAU NGANGGUR

Pagi ini aku lemes, baca di wa grup. Mama kamu bilang kalau kamu lagi nganggur. Hati perempuan kerasa kalau kekasih hatinya lagi susah. Memang feelingku sudah ga enak waktu lihat kamu ganti profil wa. Tapi aku berusaha berpikir positif, bahwa kamu masih kerja sama om kamu, dan itu bisnis sampinganmu.

Hari ini rasa hatiku sedih. Kamu kenapa ga cerita sama aku ? Ada masalah apa kamu ga pernah cerita. Sedih kalau tau segala sesuatu ga dari kamu langsung. Tapi nanti kalau aku yang tanya, kamu ga mau jawab. Jadi bingung aku harus gimana ? Tanya sama kamu, tanya sama om kamu, tanya sama mama kamu, atau nunggu kamu yang cerita ?

Kalau kamu cerita ke aku kan enak. Aku ga berprasangka, dan juga bisa sedikit mengurangi beban pikiranmu. Dan aku bisa berdoa buat kebaikan kamu. Karena mungkin, ketika aku kesel sama kamu, doaku untukmu terhenti sejenak. Walaupun akhirnya aku berdoa lagi untukmu.

Aku juga pernah beberapa kali nganggur. Sebenernya di waktu nganggur itu, Allah pengen lebih dekat sama kita. Karena di waktu kita sibuk kerja, waktu buat Allah jadi lebih sedikit. Bahkan kadang-kadang kita lalai. Kamu kenapa kalau ada apa-apa ga pernah cerita ke aku ? Takut aku marah ? Atau gimana ? Justru aku lebih seneng dengar berita apa-apa itu dari kamu langsung. Bukan dari orang lain. Bukan dari aku baca status kamu.

Bulan ini, produksi masih bisa jalan penuh. Entah mulai bulan depan. Ada issue bulan Juli dan Agustus masuk kerja cuma 4 hari. Jadi gajinya juga enggak penuh. Dihitung yang hari masuk kerja aja. Bayang-bayang PHK juga menghantui pikiran. Walaupun aku pengen keluar dari perusahaan ini. Tapi penggantinya belum ada.

Bingung juga aku. Karena pasti aku harus mengurangi jatah kiriman ke orang tua. Sedangkan bulan depan kabarnya iuran bpjs naik lagi. Pusing aku. Kalau gini jadi sebel sama pemerintahan yang sekarang. Di saat kondisi sulit karena wabah, malah menaikkan iuran bpjs. Bahkan ada berita kalau pemerintah bakal memotong gaji untuk iuran tapera. Ga habis pikir dengan pemerintahan yang dzolim ini.

Balik lagi ke cerita kamu. Aku bingung mau jawab apa kalau ditanya mamaku. Apalagi kapan hari kata mama, papa sempet tanya, bang parlin sama mamanya kapan mau datang ngelamar. Kalau aku jawab sekarang abang lagi nganggur, ga tau deh reaksi mama apa. Semoga aja mama bisa paham kondisinya.

Kalau aku bisa bilang sama kamu bang, sayangnya kamu ga cerita langsung ke aku, waktu sekarang ini ambil hikmahnya buat muhasabbah. Banyak waktu buat ibadah. Dulu waktu aku nganggur juga banyak shalat, dzikir, ngaji, baca qur'an, doa. Sekarang pun, karena kerja banyak libur, jadi ada waktu buat shalat sunnah, dzikir, baca qur'an. Karena selama kerja, waktu buat ibadah jadi berkurang.

Muhasabbahlah .. sudah bukan waktunya lagi kamu maen-maen, nongkrong sama temen-temen. Tinggalkan partai politik. Ga usah maen sosmed atau pun chating sama perempuan-perempuan. Salah satu hal yang buat hati perempuan tersakiti. Dan kalau hati perempuan tersakiti, akan berpengaruh dengan rezeki kamu. Berusaha buat berhenti ngerokok. Uang yang ada dipakai buat kebutuhan yang lebih penting. Biar ga bengong, waktu yang ada buat banyak beribadah, shalat wajib, shalat sunnah, dzikir, doa, baca qur'an. Jangan lupa berusaha dan sedekah.

Kalau misal kamu ga kerja sama om kamu karena kondisi sekarang lagi sulit ga ada order, semoga keadaan segera membaik. Jadi kamu bisa kerja lagi. Tapi kalau bisa ya sambil cari kerja yang lain juga atau merintis usaha. Jangan menunggu. Karena kebutuhan hidup terus berjalan. Insya Allah kalau kamu mau bermuhasabbah seperti di atas, akan diberi kemudahan dalam segala hal.

Ingat juga, kalau ada rezeki yang banyak, jangan sombong. Berbagi kepada yang membutuhkan. Sebagian ditabung juga. Jangan boros. Karena segala sesuatu bisa berubah. Yang tadinya banyak uang bisa ga punya uang. Yang tadinya punya uang bisa jadi punya uang.

Kerjaan lagi ga banyak, jadilah mengalir tulisan ini. Karena pikiran lagi kacau, jadi tadi pagi nyalain komputer sampe ga bisa buka. Salah password. Telpon IT, diremote, bisa. Mungkin aku yang salah pencet. Untung juga kerjaan lagi ga banyak. Kalau kerjaan banyak, pikiran kacau, bisa ga konsentrasi kerja.

Aku cuma bisa bantu doa. Semoga sekarang ini kamu bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan berdagang. Bahkan kalau bisa hasilnya berkah dan berlimpah. Yang penting usaha dan pekerjaan kamu halal. Aku juga berdoa semoga usaha om kamu lancar. Insya Allah rezeki yang berkah mengalir deras.


Jumat, 12 Juni 2020
PWI 3, Jepara

Kamis, 11 Juni 2020

GARA - GARA CORONA (3)

Tadi waktu sholat dhuhur di mushola, temen kerja yang suaminya kerja di madura tanya ke aku, kalau lebaran kemarin bener ga pulang. Aku jawab iya. Suaminya dia juga lebaran ga pulang, karena di tempat kerjanya ikut aturan pemerintah. Libur lebaran cuma 1 hari. Nanti libur lebarannya di akhir tahun.

Nah .. kemarin PSBB Surabaya udah selesai. Dia mau pulang ke Kudus. Sudah 3 bulan suaminya ga pulang. Tapi istrinya, yang temenku ini, ga ngebolehin pulang dulu. Suaminya ngeyel pengen pulang karena lihat terminal bungurasih sudah dibuka, berarti aman katanya.

Duh .. ternyata masih ada orang yang pikirannya gitu ya. Kalau PSBB udah selesai, berarti udah aman. Padahal bukan begitu kondisinya. PSBB berakhir dan ga diperpanjang itu karena melihat faktor ekonomi. Wabah penyakitnya masih ada. Obat dan vaksinnya belum ada.

Untung temenku masih bisa berpikir. Dia bilang ke suaminya, walaupun dia pulang naik mobil sendiri, tapi di jalan kan ga tau dia kena virus apa enggak. Temenku juga bilang, kalau pulang juga sama pak RT di karantina.

Si temenku ini khawatir, karena dia punya anak bayi. Tapi dia rela suaminya ga pulang dulu sampai kondisi bener-bener aman.

Jadi inget waktu puasa kemarin, temen di marketing telpon soal kerjaan. Eh, nyambung tanya soal rencana aku menikah. Ya aku jawab belum tau, karena corona kan si calon suami belum bisa datang ke rumah. Aku bilang tempat dia zona merah, tempatku juga zona merah. Gimana dong ..

Dia cuma bilang, makanya banyak berdoa. Minta biar coronanya cepat pergi. Minta juga dimudahkan dan dilancarkan urusan pernikahan.

Jadi inget juga, beberapa hari yang lalu ibu kos tanya aku jadi nikah apa enggak. Lagi-lagi jawabanku belum tau karena masih ada corona. Si corona jadi jawaban setiap yang tanya masalah pernikahan.

Ibu kos tau kalau aku ada rencana nikah, karena beberapa bulan yang lalu anaknya yang dari kalimantan datang dan sempet ke kamarku sebentar. Kondisi aku lagi bete, ga minat buat ngobrol. Aku sempet bilang ke dia kalau ga lama di sini, karena pengen pindah kerja, dan ada rencana menikah. Ternyata dia cerita ke ibunya yang notabene ibu kosku. Dikira ibu kosku aku menikah abis lebaran.

Jadi inget kamu gimana kelanjutan rencananya. Kamu jarang hubungi aku. Kalau aku yang coba hubungi kamu duluan, seringnya responmu cuma sedikit. Entah kenapa. Soal kerjaan kamu juga ga pernah cerita. Padahal kamu pernah bilang kalau ada rencana apa-apa itu cerita.

Harusnya calon suami cerita segala sesuatunya sama calon istri. Entah itu soal kerjaan, dan lain-lain. Karena calon istri berhak tau kan. Sering komunikasi juga. Walaupun aku lagi sebel sama kamu, terkadang muncul rasa kangen pengen ketemu. Aku juga ngedoain kamu, mama kamu, om kamu, dan keluarga besar kamu sehat. Karena aku pengen ketika kita menikah, semua keluarga kita sehat sehingga bisa hadir.

Aku kadang suka bingung jawabnya, kalau lagi wa sama adek sepupu, tante, dan juga mamaku. Mereka mesti tanya kamu gimana. Aku bingung jawabnya. Karena ketika mereka tanya, itu ketika aku dan kamu jarang komunikasi. Jadi aku ga tau kondisi kamu gimana.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara

GARA - GARA CORONA (2)

Gara-gara corona jadi banyak hikmahnya di pabrik. Yang pertama, selama ini aku kalau berangkat kerja selalu pakai masker. Padahal aku jalan kaki. Identiknya orang yang pakai masker itu yang naik motor.

Awal aku pakai masker, karena pertama kali kerja di sini masih proses pembangunan pabrik. Otomatis banyak debu. Dan setelah pembangunan sudah selesai, aku tetap pakai masker. Karena debu dari kendaraan bermotor.

Yang kedua, jabat tangan. Di bagianku bos-bos koreanya seperti gila hormat. Setiap datang pagi dan pulang sore harus jabat tangan dengan mereka. Pernah ada anak baru yang belum tau, ditegur. Padahal di departemen lain tidak ada keharusan untuk berjabat tangan. Dan juga di perusahaan lain. Dan aku sebenernya males kalau tiap pagi dan sore harus berjabat tangan dengan mereka.

Nah .. gara-gara corona ini, jadi diwajibkan untuk pakai masker. Bahkan di dalam ruang kerja. Selain itu, juga tidak boleh berjabat tangan. Jadi cukup memberi ucapan salam selamat pagi dan ucapan pamit pulang.

Ah .. Allah selalu mengerti apa yang diinginkan makhlukNya. Walaupun tidak langsung saat itu diberi. Padahal makhlukNya sering melalaikan perintahNya.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara

LEBARAN 2020

Lebaran tahun 2020 masih sedih. Karena masih sendiri. Bahkan tambah sedih, karena ada wabah penyakit jadi ga bisa pulang. Lebaran di kos aja. Sedih banget.

Doaku supaya lebaran, bahkan puasa tahun 2020 udah nikah, belum dikabulkan Allah. Ya .. corona membuat segala rencana tertunda.

Tapi sebenarnya kalau mau diambil hikmahnya, jadi ada waktu buat persiapan yang lebih. Contohnya aja, ibuku bingung kalau abang sama keluarga datang ke rumah sebelum puasa. Karena kamar di atas pada bocor kalau hujan. Dan ga ada kasur juga. Rencana kan mau nginep di rumah.

Nah .. karena rencana kedatangan diundur, dan ibuku dapat rezeki, jadi bisa benerin kamar yang bocor deh .. Dan harusnya abang jadi lebih punya banyak waktu buat ngumpulin uang juga.

Berharap .. di tahun 2021 aku bisa nulis, puasa bareng suami, lebaran bareng suami. Posting foto sama suami. Hanya bisa berdoa semoga Allah kasih jalan keluar dari semua permasalahan dan melancarkan segala hajat.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara

GARA - GARA CORONA

Bingung mau ngapain, karena lagi ga banyak kerjaan. Nulis - nulis aja kali ya .. Gara-gara corona, order cuma sedikit. Jadi banyak libur. Harusnya banyak libur itu bisa masak-masak, nyoba bikin resep-resep apa gitu. Tapi ini harus berhemat. Karena ga tau ke depannya gimana.

Lihat online shop juga bikin pengen beli. Tapi duit kagak ada. Coba abang beliin. Abang kasih duit juga buat aku belanja, biar bisa masak nyoba resep-resep apa gitu. Dari pada duitnya buat beli rokok.


Kamis, 11 Juni 2020
PWI 3, Jepara

Sabtu, 30 Mei 2020

HUTANG PULSA

Kamu kemarin janji bayar pulsa tanggal 30. Hari ini kamu belum bayar pulsanya. Kalau kamu ga bisa dapet uang banyak dari partai itu, mending kamu keluar aja. Buat apa coba, ga ada untungnya.

Sering aku kasian sama orang. Tapi yang dikasihani ga tau diri. Ga mau ngerti aku hidup pas-pas an. Dibela-belain. Tapi yang dibelain ngeselin. Aku ga mungkin sampe marah-marah begini kalau kamu ga ngeselin.

Mungkin kamu gagal nyaleg itu salah satu doaku yg diijabah. Karena waktu itu kamu nyakitin aku. Kamu utang pulsa 2x, ga dibayar, ga pernah ada bilang apa-apa sama aku. Ga pernah hubungi aku juga. Malah posting foto mantan kamu. Allah tau apa yang ku rasakan.

Sekarang pun kamu masih ngeselin. Foto mantan ga dihapus, masih di partai politik, ga mau berhenti ngerokok, utang pulsa belum dibayar. Entah Allah akan kasih balasan apa ke kamu karena masih nyakitin aku.

Kata mama kamu rokok kamu harganya 29 ribu. Kamu bilang sehari habis 1 bungkus. Berarti sebulan habis uang sia-sia hampir 900 ribu. Ya Allah bang, itu uang segitu bisa buat beli sembako. Hal yang paling penting.

Sebenernya aku nunggu kamu punya kesadaran sendiri buat bayar utang tanpa perlu aku tagih. Karena aku ga mau kamu malu. Tapi kalau kamu ga bayar-bayar juga, ya nanti terpaksa aku tagih.

Ku pikir, karena kamu orang batak, jadi berani bilang kalau belum bisa bayar. Tapi ternyata .. kamu kebanyakan janji, tapi kenyataannya sering ga ada.

Walaupun udah meluapkan emosi lewat tulisan ini, masih belum bisa meredakan marahku. Karena kamu hari ini belum bayar pulsa. Rasanya aku pengen berantem langsung sama kamu. Hutangmu sama aku banyak bang .. Bukan cuma hutang uang aja. Tapi juga non materi.


Sabtu, 30 Mei 2020
Mayong, Jepara 

Jumat, 29 Mei 2020

MASKER

Gara-gara kemarin liat kamu posting soal partai di line, padahal udah sebel liat postingan di FB, masih tambah di line juga, bikin emosi sampai sekarang belum selesai juga. Lagian posting di IG, masih nyampah ga penting di sosmed lain.

Jadi inget waktu kamu nawarin masker gucci di grup. Ga habis pikir aku, kamu mau beli masker harga 300 ribu. Hidup masih pas-pasan aja pake gaya selangit. Masker yang penting kan fungsinya. Beli yang 5 ribuan beberapa biji sudah cukup. Duit 300 ribu bisa buat beli hal-hal yang lebih penting. Beli beras misalnya.

Ga ngerti deh aku sama jalan pikiran kamu. Itu makanya aku ga suka akrab sama orang-orang kaya. Kebawa gaya hidupnya. Nyatanya kamu pusing bayar air yang banyak. Mbok ya mikir kebutuhan yang lebih penting, dibanding beli barang-barang bermerk cuma karena nuruti gengsi. Itu masker guci bekas bisa dijual ga kalo lagi ga punya uang ?

Kapan hari liat masker bordir, harga 1 bijinya 25 ribu. Trus ada juga masker rajut, harga 1 bijinya 35 ribu. Semua pengen, tapi mau beli mikir harga segitu. Cuma dapet 1. Masa iya beli cuma 1, belum ongkirnya.

Awal-awal kasus corona, harga hand sanitizer melambung. Temenku di pabrik ada yang jual harga 50 ribu. Aku mau beli masih mikir-mikir dulu. Dulu aku pernah beli hand sanitizer, buat kalau pas di perjalanan pulang. Aku biasa makan & ngemil di bis. Kan ga ada air buat cuci tangan. Nah .. aku pakai hand sanitizer. Karena jarang dipakai, walaupun ada di tas terus, ya masih separo lebih. Lagian juga kalau ada air, lebih suka cuci tangan pakai air. Di pabrik & di kos ada air, ga perlu pakai hand sanitizer. Jadi aku ga beli hand sanitizer harga 50 ribu itu. Akhirnya duit 50 ribu itu ku pakai buat beli redoxon.

Ga berapa lama forwarder di pabrik kasih hand sanitizer. Ku taruh di meja. Jarang ku pakai juga. Masih ada separo lebih. Paling ku pakai kalau lagi males jalan ke kamar mandi. Karena udah sering bolak-balik keluar ruangan.

Dan kemarin setelah terima THR, temen kerja ada yang bagi-bagi hand sanitizer. Masih utuhlah ya .. Untung aku ga jadi beli hand sanitizer seharga 50 ribu. Uangnya bisa buat beli barang yang lebih penting lainnya.


Jumat, 29 Mei 2020
Mayong, Jepara

LAGI SEBEL (4)

Karena kamu masih di partai itu, jadi mikir-mikir lagi soal pernikahan. Aku jadi setengah hati. Emang harus sholat istikharah.

Dan aku juga tau kalau ibuku masih setengah hati. Waktu tau pertama kali tentang kita, ibuku tanya apa ga ada laki-laki lain yang lagi deketin aku. Dan aku jawab ga ada. Maksudnya buat pertimbangan. Mungkin bukan ga ada, tapi belum ada. Siapa tau nanti ada orang yang datang dan itu jodohku.

Jadi inget, kalau berdoa itu harus detail. Kayaknya kemarin-kemarin aku berdoanya lupa minta kalau jodohku itu bukan orang partai politik. Jadi sekarang kalau doa yang detail. Minta yang sesuai aku inginkan.

Aku juga tau, ibuku ga begitu suka orang yang berpolitik. Lebih suka orang yang kerja biasa di perusahaan. Ga neko-neko sama urusan politik.

Seandainya kita ga jadi nikah, aku bakal hapus semua foto-foto kita dari sosmed. Bahkan dari memori hp ku juga. Karena aku ga mau menyakiti yang jadi suami aku nanti. Aku juga bakal keluar dari grup yang mama kamu bikin.

O iya, kamu kenapa kalau ga punya uang pinjem sama aku ? Minta aja sana sama partaimu. Minta tuh sama ketua partaimu. Minta yang banyak, 1 trilyun gitu. Jadi kamu ga nyusahin aku. Kamu mah, jarang bikin aku seneng, nyusahin sering.

Hih .. Aku tuh bener-bener ga suka sama partai kamu dan orang-orang di dalamnya. Kamu cuma dimanfaatin aja sama temen kamu yang ketua partai itu. Jadi punya pemikiran kenapa kamu dulu nyaleg. Karena gajinya gede. Kamu mah maunya enak, ga mau susah kerja.

Padahal di mata aku, lebih terhormat pekerjaan ojol atau pedagang, dari pada anggota dewan. Aku lebih suka orang yang pakai baju biasa aja, dari pada orang yang pake jas. Ga ada bangga-bangganya tuh aku sama anggota dewan. Bangga tuh liat pengusaha sukses.

Dulu aku bangga sama aktivis 98. Tapi sekarang enggak lagi. Dulu mereka berani kritik pemerintah. Tapi sekarang mereka melempem kayak krupuk disiram air. Padahal jelas-jelas pemerintah sekarang lebih dzolim dari pada pemerintah yang dulu.

Mungkin adanya corona ini, jadi lebih punya banyak waktu buat melihat dan berpikir lagi, sebelum melangkah ke pernikahan. Allah punya cara biar aku ga terburu-buru nikah sama kamu.


Jumat, 29 Mei 2020
Mayong, Jepara

Kamis, 28 Mei 2020

LAGI SEBEL (3)

Males buka FB, karena kamu posting soal partai itu. Eh, sekarang tambah lagi aku buka line, kamu posting soal partai itu di line juga. Bikin tambah sebel aja. Kamu kenapa sih sukanya bikin aku jengkel ?

Udah tau aku lebaran ga bisa pulang. Sendirian di kos. Bukannya sering ditelpon, ini malah jarang nelpon. Bikin jengkel iya.

Dibayar berapa sih kamu ? Kalau dibayar trilyunan sih mending, jadi kamu ga nyusahin aku, pinjem uang ke aku. Kamu lupa pernah pinjem ke aku. Waktu pertama kali kamu dateng ke jepara, kamu kan pinjem uang ke aku 50 ribu. Gitu ya siangnya kamu sempet-sempetnya ke salon sebelah warung, habis 100 rb.

Duh bang .. kamu itu mikirnya gimana sih ? Sekarang aku jadi mikir gimana aku hidup sama kamu. Selama kamu masih di partai itu, selama kamu masih ngurusi politik, aku ga bakal jadi istri yang penurut sama kamu. Bodo amat. Sak karepmu. Aku ga mau ngurus kamu.

Cuma di IG sama twitter aja yang adem, karena aku ga follow kamu. Jadi ga liat postingan soal partai politik itu.


Kamis, 28 Mei 2020
Mayong, Jepara

LAGI SEBEL (2)

Untuk kesekian kalinya aku merasa kecewa. Kondisi lagi bad mood, lihat kamu posting dan update status soal partai itu. Yang tadinya aku kangen sama kamu. Sekarang jadi sebel. Dan ini buat aku ga berminat cari kerja di jakarta. Aku juga jadi males tinggal di jakarta. Dan aku berpikir buat cari kerja di surabaya aja. Orang tuaku juga perlu aku rawat.

Apalagi ibuku sudah lelah menghadapi bapakku. Ibuku yang orangnya keras dan ga sabar. Sedangkan bapakku seperti anak kecil yang harus dituntun. Adekku dan suaminya ga bisa diharapkan buat merawat bapakku. Hanya aku dan yang akan jadi suamiku kelak yang diharapkan merawat.

Ibuku orangnya realistis. Ga begitu suka dengan politik. Pemilu kemarin pun ibuku ga memilih siapa-siapa. Yang di pikiran ibuku hanya bagaimana caranya usaha, agar dapat uang buat mencukupi kehidupan sehari-hari.

Lihat kamu posting soal partai, bikin aku tambah bad mood. Realita sekarang ini yang diperlukan uang buat memenuhi kebutuhan hidup. Ga ada bangganya sama sekali aku sama partai. Apalagi partaimu pendukung pemerintah yang dzolim. Nurut sama junjungannya walaupun salah.

Kapan hari kamu posting tulisan yang mengkritik pemerintah. Ku pikir kamu yang nulis. Ternyata orang lain. Selamanya aku ga akan mendukung kamu di partai itu maupun di dunia politik.

Di keluarga besarku, kecuali tanteku yang di pekalongan, ga ada yang antusias dengan politik. Om ku yang di tanah abang aja sempet kesel karena sifat tanteku itu berubah ketika bergabung di partai politik. Sampai tega membohongi keluarganya.

Dan aku lebih nyaman hidup tanpa ada sangkut paut dengan orang-orang politik.


Sabtu, 2 Mei 2020
Mayong, Jepara

CINTA AJA ENGGAK CUKUP

Setelah kita ketemu yang pertama, dan tanteku yang di bekasi tau, dia telpon. Banyak hal yang ditanyakan. Tentang kamu dan keluargamu. Dia juga bertanya apakah aku dan kamu sepemikiran ? Karena berumah tangga itu dibilang mudah ya enggak juga, dibilang susah ya enggak juga. Cinta aja enggak cukup. Seiman dan sepemikiran itu penting juga. Karena menikah itu untuk waktu yang lama, sampai akhir hayat.

Bahkan cintamu pun masih aku ragukan. Kata sayang gampang kamu ucapkan. Tapi waktu aku liat IG mu, masih ada foto mantan kamu. Males jadinya follow IG kamu. Sebenernya cinta dan sayang kamu ke aku itu beneran tulus ga sih ?

Waktu aku cerita soal adek kamu, tanteku heran karena pacaran segitu lamanya ga nikah-nikah. Kalau aku yang herannya, kenapa adek kamu ga tinggal di rumah ?

Dari ibuku yang jadi pertanyaan adalah pekerjaan. Karena ibuku ga mau anaknya hidup susah. Dan intuisi seorang ibu tau kalau aku dan kamu jarang berkomunikasi. Ibuku bilang, kalau orang lagi jatuh cinta pengennya komunikasi terus tiap hari, tapi ini malah jarang-jarang. Dan aku merasa kamu hubungi aku kalau ada perlunya aja.

Kamu ada kegiatan apa di luar kerjaan juga ga pernah cerita. Kapan hari kamu bilang mau bikin usaha sama temen kuliahmu. Ku tanya bidang usahanya, kamu bilang keuangan. Aku ga jelas maksudnya. Sepenangkapan pikiranku semacam pinjaman. Kalau pinjaman gitu pasti ada bunganya. Aduh .. aku ga mau ya hasil dari riba.

Beberapa waktu yang lalu, ada salah satu orang marketing telpon. Sebelum nanya masalah pekerjaan, dia tanya apa aku masih di sini. Karena kabar yang beredar kan aku mau pindah ke rembang. Trus aku bilang kalau sepertinya aku ga jadi pindah ke rembang. Karena aku ada rencana menikah. Dan pastinya ikut suami. Dia kemudian tanya tinggal di mana. Aku jawab, orang batak tinggal di depok. Jadi aku mau cari kerja di depok. Lalu dia bilang, orang batak kan keras, yakin ? Trus di depok kayaknya jarang industri. Walaupun dia orang lain, sepertinya dia khawatir aku diperlakukan kasar.


Sabtu, 2 Mei 2020
Mayong, Jepara

Kamis, 30 April 2020

SEDIH GARA-GARA CORONA

Sedih banget rasanya. Gara-gara corona, libur tanggal merah ga ada artinya. Biasa aku pulang. Ini jadi ga bisa pulang. Apalagi besok lebaran. Libur lama dua minggu lebih, tapi sepertinya harus di kos aja. Ga bisa pulang.

Himbauan di rumah aja buat anak rantau itu sangat menyedihkan. Sendirian, jauh dari orang tua, jauh dari saudara. Apalagi kos yang kurang nyaman. Kalau kondisi harus di rumah aja waktu masih kerja di jogja, kos di Jongkang mah ga begitu sesedih ini.

Coba kalau waktu himbauan di rumah aja lagi tinggal sama orang tua, atau sudah nikah, jadi ada sama suami. Pasti ga sedih. Banyak hal yang bisa dilakukan bersama.


Kamis, 30 April 2020
Mayong, Jepara

LAGI SEBEL

Sebel .. ku pikir setelah selesai pemilu, kamu bakal keluar dari partai itu. Kondisi lagi bad mood, lihat kamu posting soal partai itu bikin tambah bad mood. Walaupun yang dilakukan kebaikan, dari awalnya udah sebel ya sebel aja.

Apalagi kalau kamu ga liat status wa ku. Padahal sih bukan ditujukan buat kamu. Tapi kalau kamu ga liat itu, jadi tambah bete. Kenapa ? Apa lagi sibuk ? Ngurusi partai itu ?

Aku tuh ya kalau pas lagi lihat status wa, ga semuanya yang ada di lihat. Hanya orang-orang tertentu aja. Dari atas pasti ku cari ada update dari kamu, mamaku, sodara-sodaraku, dan temen-temen akrab. Selain itu ga aku liat. Aku lewati aja.

Emang dibayar berapa, bela-belain partai itu. Pendukung pemerintah yang zalim. Di jaman pemerintahan pemimpin ini, menteri-menterinya kalau bicara bikin tepok jidat. Ngerti kalau setiap pemimpin ga sempurna. Pasti ada kurang lebihnya. Tapi di kepemimpinan ini banyak sekali kurangnya. Bahkan cenderung zalim.

Dan di saat sekarang ini ada wabah penyakit, dari awal di negara lain sudah terjangkit. Pemimpin di sini dan pejabat-pejabatnya malah santai dan bercanda. Miris banget rasanya.

Aku memang ga kenal orang-orang di partai itu. Tapi kalau lihat dari postingan mereka di sosmed, hidup mereka ga pernah susah. Gaya hidup mereka mewah. Dari awal udah ga suka ya tetep aja ga suka. Kemungkinan besar kalau ketemu orang-orang di partai itu, aku bakal jutek. Karena rasa hati ga bisa bohong.

Satu lagi, sebel banget kalau kamu panggil aku jeng. Karena aku pernah baca komen kamu di sosmed, panggil perempuan itu jeng. Dan aku ga suka disama-samain panggilannya sama perempuan lain.

O iya, tambah sebel kalau liat IG kamu yang masih ada foto-foto mantan kamu. Ngerti ga sih kamu itu bikin sebel. Orang-orang lain mah foto-foto mantannya udah pada dihapus dari semua sosmed.


Kamis, 30 April 2020
Mayong, Jepara

UANG ROKOK

Ga ngerti mesti gimana. Dulu waktu ketemu, sempet ku tanya rokok habis berapa sebulan. Kamu bilang 300 ribu. Itu duit segitu kamu bakar sia-sia. Aku aja nyari duit segitu susah.

300 ribu itu bisa jadi uang makanku. Bisa juga uang jajanku. Bisa juga buat beli pulsa dan internet. Bisa buat beli madu atau obat kalau lagi sakit. Atau bisa kujadikan modal jualan pulsa. Banyak hal-hal yang lebih penting bisa dibeli dari uang 300 ribu itu dibandingkan cuma buat beli rokok.

Nah waktu kapan hari kamu pinjem uang buat beli bahan makanan, aku jadi bingung. Ga ada tabungan kah ? Gimana mau beli cincin, mahar, dan keperluan nikah ? Padahal aku pengen emas antam. Wajar juga pengen ada resepsi pernikahan.

Kapan hari kamu bilang lagi siapin seserahan. Entah apa isi seserahan itu. Sedangkan aku tau ibuku ga mau kalau cuma sekedarnya. Karena malu sama tetangga. Aku tau ibuku sering datang ke acara-acara pernikahan tetangga-tetangga. Dari yang sederhana sampai yang mewah. Aku ga minta yang mewah, hanya sepantasnya.

Jadi pusing mikirinnya. Gimana kalau aku ga kerja, cuma jadi ibu rumah tangga. Sedangkan keperluan orang tua ku selama ini dari aku. Tiap bulan mereka aku kasih 3 juta. Sesudah bayar kos, aku hanya punya sisa beberapa ratus ribu aja buat makan. Uang tabungan ku putar buat modal jualan pulsa.

Cuma sisa uang beberapa ratus ribu buat makan sampe gajian lagi, jadi ga bisa makan yang enak-enak atau pun yang mahal-mahal.

Sudah beberapa tahun ini aku ga pernah ngemall dan beli baju. Aku cuma beli barang yang benar-benar aku perlukan. Walaupun aku suka baca, aku harus menahan keinginan untuk beli buku.

Hp pun aku ga pernah beli yang mahal-mahal. Jaman ada blackberry, aku ga mampu beli. Hp termahal yang pernah aku beli seharga 2,5 juta. Dan itu sekarang sudah waktunya ganti. Hp ku setiap 4 tahun sekali perlu diganti, karena memory sudah habis. Bisa beli hp seharga itu karena dapat uang THR dan dikasih bonus supplier. Sebelum itu, hp yang mampu ku beli hanya di kisaran 1,5 juta.

Makanya aku heran ketika tau kamu pake i phone. Hp mahal menurutku. Entahlah aku melihat gaya hidupmu berbeda denganku.

Kadang-kadang aku buka-buka website online shop. Berapa banyak barang-barang yang aku pengen, dan sampai sekarang hanya ada di menu keranjang. Walaupun ada yang harganya hanya puluhan ribu, tapi kalau mau membeli aku memikirkan kondisi keuanganku. Memikirkan keperluan orang tuaku. Jadi lah hanya sekedar window shopping.


Selasa, 28 April 2020
Mayong, Jepara

BETE DI PABRIK

Udah sebulan ini di pabrik aku lebih banyak diam. Ga becanda. Ke kantin atau pulang juga sendirian. Biasanya kalau ke kantin sama 3 orang teman. Pulang juga begitu. Sampai kita menjuluki diri teletabbies. Karena ke mana-mana ya berempat.

Awalnya karena si bos perempuan marah-marah sama aku. Ngebanding-bandingin sama orang lain. Di antara berempat, cuma aku yang sering dimarah-marahi sama bos perempuan. Temenku yang 3 orang ini ga pernah dimarahi. Mereka pintar-pintar. Di mata bos, aku ini bodoh. Kondisi lagi PMS tapi ga bisa meluapkan kemarahan. Jadilah aku diam saja. Termasuk dengan 3 orang teman itu. Bicara kalau ada perlunya aja. Sebenarnya mereka heran dan menanyakan perubahan sikapku. Cuma ku jawab ga ada apa-apa.

Malahan aku merasa nyaman aja ga bersama mereka. Karena mereka itu kalau bicara pedas. Makanya di ruangan yang terdiri dari 30 an orang, ga ada yang berteman akrab dengan mereka. Yang bikin aku nyaman juga, aku jadi ga dengar mereka berghibah lagi. Setiap jalan bersama mereka waktu pulang kerja dari ruangan ke tempat parkir, atau pun waktu ke kantin, ada aja yang diomongin jelek dari teman-teman di ruangan. Risih jadinya telinga ini dengarnya.

Aku juga nyaman karena ga jadi ledekan mereka lagi. Apalagi kondisi lagi sedih begini karena wabah, jadi sebel kalau diledekin. Mereka senang banget ngeledekin aku. Karena menurut mereka, di ruangan ini cuma aku yang ga marah kalau di bully. Sekarang pikiran lagi kacau begini, jadi sebel kalau di bully. Aku mikirnya mereka orang-orang yang ga tau sopan. Secara mereka umurnya jauh di bawah aku. Tapi seenaknya aja ngeledekin orang yang lebih tua. Ga pake perasaan. Jadi semena-mena, merasa paling pinter.


Selasa, 28 April 2020
Mayong, Jepara

Kamis, 05 Maret 2020

SHALAT HAJAT

Sekitar bulan juni tahun lalu, aku ngobrol sama teman kos waktu kerja di Jogja via DM IG. Dia duluan yang menanyakan kabar. Trus dia bilang kalau tahun kemarin itu jadi tahun terakhir dia kerja di Jogja. Dia mau nikah dan tinggal di Solo. Dia memang orang Solo. Dan kebetulan suaminya juga orang Solo. Tapi waktu itu posisi calon suaminya masih kerja di luar jawa. Katanya setelah nikah mau kerja di Solo.

Aku bilang sama dia, akhirnya ketemu jodohnya juga. Karena aku tau beberapa kali dia kandas dalam menjalin hubungan. Trus dia mendoakan agar aku juga cepat ketemu jodoh. Lalu dia menyarankan aku untuk shalat hajat malam. Dia bilang kalau dulu dia shalat hajat setiap malam. Dan doanya minta dimudahkan jodohnya. Akhirnya ketemu.

Dia kemudian menanyakan sekarang aku lagi dekat sama siapa. Aku bilang lagi dekat sama kamu. Padahal waktu itu aku dan kamu sedang tidak ada komunikasi. Dan kita juga belum ketemu.

Beberapa waktu setelah itu, aku lihat ada perempuan live di FB dan nge-tag kamu. Sejak itu aku berfikir untuk melupakan kamu. Dan doa setiap selesai shalat, aku minta jodohku didatangkan sebelum tahun 2019 berakhir. Selama itu, ga ada laki-laki yang mendekati. Dan tiba-tiba aja kamu menghubungi aku lagi. Lalu kamu datang menemui aku sebelum tahun 2019 berakhir. Ya .. cuma kamu. Aku jadi bertanya-tanya apa iya, kamu jodohku ?

Setelah pertemuan itu, aku berdoa ingin menikah sebelum puasa tahun 2020. Tapi entahlah .. Sebenarnya menikah itu mudah. Tapi kebiasaan adat dan lain sebagainya yang membuat jadi ribet. O iya, dan temanku ini sudah menikah bulan Januari kemarin.

Ngomong-ngomong soal shalat hajat, jadi inget waktu adek sepupuku yang di Ungaran nikah. Pagi itu sebelum acara akad nikah, aku yang sedang di kamar adek sepupuku melihat tanteku yang notabene ibu adek sepupuku shalat hajat. Setelah selesai shalat, dia bilang ke aku kalau semenjak ada rencana adekku menikah dia selalu rutin shalat hajat. Karena dia ingin acaranya berjalan lancar, ga ada halangan.


Kamis, 5 Maret 2020
Mayong, Jepara

VIDEO CALL

Bos korea yang cewek sepertinya sedang kasmaran. Dia memang single parent. Belakangan ini setiap pagi dia suka video call dengan kekasihnya.

Temanku yang duduk di depanku bilang, "Aku ga ada yang nelpon." Trus ku bilang, "Ya suamimu tho mba, suruh telpon." Suami temanku ini ada di Semarang. Si temanku bilang, "Ya mba prima itu, kan yang lagi hangat-hangatnya." Dia memang tau tentang kita. Karena dia ada di FB ku. Aku jawab, "Kalau aku video call ya di kos. Masak di tempat kerja." Padahal kita sesekali aja video call.

Aku suka heran sama orang-orang yang bisa telpon lama. Entah apa aja yang diomongin. Dulu waktu aku kerja di Tangerang, teman sekamarku sering telpon sama pacarnya. Dan setiap telpon pasti durasinya lama. Waktu aku kerja di Jogja, teman se kos juga begitu. Kalau telpon sama pacarnya pasti lama.

Aku tuh bingung kalau telpon lama-lama. Bingung mau ngomong apa aja. Tapi aku seneng kapan hari itu kamu video call aku.


Kamis, 5 Maret 2020
Mayong, Jepara

KAMU KENAPA GA FOLLOW IG DAN TWITTER AKU ?

Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya, kamu itu benar-benar sayang ga sih sama aku ?

Di IG kamu pernah mention aku. DM juga. Tapi ga follow aku. Kan aneh. Kayak orang musuhan aja. Jadi bertanya-tanya, kamu kenapa ga follow IG dan twitter aku ?  Biasanya kalau suka kan semua sosmednya di follow. Kalau aku memang ga follow IG dan twitter kamu, karena kamu juga ga follow IG dan twitter aku. Selain itu karena ada foto mantan kamu sih .. Itu juga yang menjadi alasan pertanyaan, kamu itu sebenernya sayang ga sama aku. Karena kamu ga mau hapus foto mantan kamu.

Aku mikirnya, orang kalau benar-benar sayang ya foto-foto kekasih atau pasangan hidupnya yang dipampang di sosmed. Bukan foto mantannya. Masa lalu ya dibuang aja fotonya. Kadang ada benernya kalau sosmed itu salah satu sumber maksiat.

Satu lagi, di FB aku lihat ada perempuan-perempuan yang ga jelas. Heran aku sama kamu yang suka melihara teman-teman ga jelas. Aku terima teman-teman di sosmed ya yang benar-benar kenal aja, kayak teman sekolah, teman organisasi, teman kerja, atau kenal dengan jelas asal-usulnya. Mungkin dulu ada beberapa yang ga sengaja masuk di lingkaran pertemanan sosmed. Tapi sekarang udah milih-milih pertemanannya.

O iya, waktu pertemuan kita yang pertama, kamu lagi buka siapa yang lihat status wa kamu. Aku sempat lihat nama perempuan yang waktu itu tag kamu di live FB. Berarti kamu ada contact sama perempuan itu selain di FB. Sebel banget. Rasanya pengen aku banting hp kamu. Karena aku ga tau kamu wa sama perempuan siapa aja. Pengen remove perempuan-perempuan dari sosmed dan contact hp kamu.

Jadi inget juga waktu kamu update status di FB soal michat. Teman kamu aja ngerti kok. Aku baca ada teman kamu yang komen udah ada aku kok masih chating lainnya. Respect buat teman kamu yang begini. Aku memang ga kenal teman kamu. Ga tau dia seperti apa. Tapi dari cara dia berkata itu, sepertinya dia tipe orang yang setia sama istrinya. Aku lihat profilnya dia udah nikah. Dan ada foto-foto dia sama istrinya.

Ngomong-ngomong soal michat, beberapa kali dapat sms dari michat. Kadang kata-katanya suka hampir sama, misalnya di FB habis posting bahasan reuni. Ga berapa lama dapet sms dari michat yang ada kata-kata reuninya. Beberapa kali dapet sms dari michat, aku ga tertarik buat pake michat.


Kamis, 5 Maret 2020
Mayong, Jepara

KAMU GA PELIT KAN ?

Beberapa waktu yang lalu, aku mendengar percapakan teman yang duduk di depanku dengan salah seorang teman yang barusan menikah. Teman yang barusan menikah ini cerita, setelah nikah semua uang dia kasih ke istrinya. Kalau dia ada keperluan minta ke istrinya. Waktu sebelum nikah, calon istrinya yang minta ke dia kalau ada keperluan. Trus teman yang duduk di depanku bilang, kalau di tempat makan dia lihat pasangan laki-laki dan perempuan yang bayar laki-laki dia nebak, pasti masih pacaran. Tapi kalau yang bayar perempuan pasti udah nikah.

Aku jadi inget waktu kamu pertama kali ke sini, makan di warung, kamu lagi ke salon. Aku dateng nyariin kamu. Trus mba di warung bilang, "Eh mba prima temannya tadi belum bayar lho." Waktu aku mau balik ke kos, aku bilang kalau bayarnya nanti. Nah .. pas aku balik, aku mau bayar, jadi sekalian juga punya kamu, karena dibilang kamu belum bayar. Dan si mba nanya, "Kok mba prima yang bayar ?" Aku jawab, "Tadi uangnya dikasihkan ke aku." Padahal kamu ga kasih duit ke aku. Waktu itu aku berusaha nutupin kamu yang ga langsung bayar.

Aku sempat mikir, kamu orangnya pelit ga sih ? Karena selama ini aku terbiasa dengan saudara-saudara dan teman-teman yang ga pelit.


Kamis, 5 Maret 2020
Mayong, Jepara

KAPAN NIKAH ?

Setiap dapat undangan nikah teman di ruangan, rasanya jadi sedih. Aku kapan ? Selama tiga setengah tahun kerja di sini, banyak teman-teman yang menikah. Masuk kerja masih single, di perjalanan waktu mereka menikah. Dan banyak pula yang sekarang sudah memiliki anak.

Sedangkan aku .. masih sendiri aja. Sampai aku lelah dan bosan. Hanya disibukkan dengan masalah kerjaan dan orang tua.

Waktu kamu hadir, rasanya duniaku tak sendiri lagi. Tapi .. kamu yang kemarin ingin segera menikah, mesti menundanya. Karena kondisi keuangan.

Padahal waktu libur itu banyak di bulan april. Justru bulan juni ga ada libur. Ya satu-satunya libur lebaran. Tapi pasti kamu kebentur masalah biaya transportasi. Karena tarif lebaran itu tuslah. Ga taulah pusing ngerasain kamu. Pusing juga ngerasain ibuku.

Kadang aku jadi berprasangka, kamu selama ini lebih banyak main sih .. Senang-senang sama teman-teman. Aku sebel kalau kamu ke kampus, lihatin orang panjat dinding. Kayak ga ada hal-hal yang lebih penting buat dikerjain. Kamu ga mikirin kebutuhan pernikahan. Ga mikirin kehidupan setelah menikah. Masih mending kalau kamu perginya pengajian.

Usiamu sekarang sudah lebih dari 40 tahun. Yang menurut aku, sudah sangat cukup sekali waktu kamu bermain dengan teman-teman.

Waktu kamu bilang rencana ke rumah bulan april, beberapa hari setelah itu aku bilang sama ibuku. Nah .. waktu kamu bilang mundur ke bulan juni, sampai sekarang aku belum bilang sama ibuku. Mungkin besok aku bakal bilang.


Kamis, 5 Maret 2020
Mayong, Jepara

SEDIH SAMA KONDISI KELUARGA

Kadang merasa sedih. Bukan kadang malah, tapi sering. Merasa sedih ketika kondisi keluarga dan saudara yang ga akur. Sering mikir, almarhum mbah sama almarhumah mamak, di alam sana pada ngelihat ga kelakuan anak-anaknya ? Ngerasa sedih ga sih lihat anak-anaknya sering pada ga akur. Jadi cucu-cucunya juga yang menanggung akibatnya.

Mereka pastilah sudah tau sifat anak-anaknya itu. Dan dari sifat anak-anaknya itu sekarang ini buat cucu-cucunya jadi kesulitan juga.

Suka iri kalo ngeliat orang-orang yang sekeluarga besarnya pada rukun-rukun. Memang kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan dari keluarga mana. Cuma bisa berdoa semoga pada dapat hidayah buat ngerubah sifatnya.


Kamis, 5 Maret 2020.
Mayong, Jepara

Rabu, 22 Januari 2020

RESPON DARI SAUDARA DAN TEMAN (4)


Beberapa waktu setelah itu, aku memberanikan untuk upload foto kita di status wa. Salah satu temen kerja pun komen.


Si orang warehouse juga komen lagi. Karena yang di FB kan bukan aku yang upload. Mungkin mereka ngiranya aku ga berani publikasi.


Ini temen sekamar di mess waktu kerja di Tangerang. Dia ini satu gedung alias satu departemen sama om kamu. Ya pastinya kenal om kamu lah ..


Mba ini temen kerja waktu di Bogor. Tapi udah resign. Dan sekarang jualan batik. Suaminya fotografer. Usaha foto buat pre wedding dan wedding juga. Ah .. ga punya biaya buat foto pre wedding.


Salah satu adek sepupu di Pekalongan. Seneng banget mbakyu nya punya calon.


Ini juga salah satu temen kerja waktu di Bogor. Tapi udah resign dan jadi PNS di Bali. Waktu aku kerja di Jogja, sempet ketemuan. Dia ada tugas di Jogja. Trus contact, karena tau aku ada di Jogja. Dia tahun lalu sudah menikah.


Salah satu supplierku ikutan komen. Ha ha ha ha ..


Tanteku yang di Pekalongan juga komen. Yang dilanjut dengan pertanyaan, "jadi kapan ?"


Adek dari orang warehouse. Yang sekarang udah resign. Ikut komen juga.


Nah .. lagi-lagi istri orang warehouse komen. Ha ha ha ha ..




Rabu, 22 Januari 2020.
Mayong, Jepara

RESPON DARI SAUDARA DAN TEMAN (3)

Beberapa hari dari pertemuan kita, aku upload foto-foto kita di IG story. Salah satu temen kerja yang sudah resign dan temen-temen kos waktu kerja di Jogja pun komentar.






Rabu, 22 Januari 2020
Mayong, Jepara

RESPON DARI SAUDARA DAN TEMAN (2)

Nah .. minggu malem aku buat story di FB. Langsung deh adek sepupuku yang di Ungaran komen. Lanjut wa dia. Malah dia dikasih tau suaminya soal foto-foto di FB itu. Ha ha ha ha ..






Rabu, 22 Januari 2020
Mayong, Jepara